c. Bagi peneliti lanjutan, Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan
sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian selanjutnya di bidang yang sama.
F. Metode Penelitian 1.
Batasan operasional
Penelitian ini membahas tentang hubungan pengawasan yang merupakan variabel bebas independent dengan efisiensi kerja sebagai variabel terikat
dependent di PT. Mopoli Raya Medan.
2. Definisi operasional
Definisi operasional dalam penelitian ini adalah :
a. Pengawasan X Pengawasan adalah memantau aktivitaspekerjaan karyawan untuk
menjaga perusahaan agar tetap berjalan kearah pencapaian tujuan perusahaan. Pengawasan sangat penting dilakukan oleh perusahaan dalam kegiatan
operasionalnya untuk mencegah kemungkinan terjadinya penyimpangan- penyimpangan dengan melakukan tindakan koreksi terhadap penyimpangan
tersebut untuk mencapai tujuan yang telah ditetapan oleh perusahaan sebelumnya. Siagian, 2003 : 112.
Adapun definisi dari pengawasan adalah: 1. Pengawasan langsung
Yaitu pengawasan yang dilakukan sendiri oleh pimpinan. Dalam hal ini pimpinan langsung datang dan memeriksa kegiatan yang sedang dijalankan oleh
bawahan.
Pengawasan langsung dapat berbentuk: 1 Inspeksi langsung
2 On-the-Spot observatiton 3 On-the-spot report
2. Pengawasan tidak langsung Yaitu pengawasan dari jarak jauh. dimana pengawasan ini dilakukan
melalui laporan yang disampaikan oleh para bawahan. Baik itu tertulis mau pun lisan.
b. Efisiensi Y Menurut Sedarmayanti 2001:112 Efisiensi Kerja adalah perbandingan
terbaik antara suatu pekerjaan yang dilakukan dengan hasil yang dicapai oleh pekerjaan tersebut sesuai dengan yang ditargetkan baik dalam hal mutu maupuan
hasilnya yang meliputi pemakaian waktu yang optimal dan kualitas cara kerja yang maksimal.
Adapun definisi dari efisiensi adalah: 1. Waktu
Yaitu hasil kerja berdasarkan patokan ukuran yang diinginkan untuk memperoleh sesuatu.
2. Kinerja Yaitu hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang
karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan.
3.Skala Pengukuran Variabel
Penelitian menggunakan skala likert sebagai alat ukur. Skala likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang
atau sekelompok orang tentang fenomena sosial Sugiono, 2004:86 untuk keperluan analisis kuantitatif maka diberi lima alternatife jawaban kepada
responden untuk masing-masing variabel dengan menggunakan skala 1 sampai 5, Adapun skor yang diberikan dapat dilihat dari Tabel 1.2 sebagai berikut :
Tabel 1.3. Alternatif Jawaban Responden
No. Jawaban Skor
1 Sangat sering
5 2 Sering
4 3 Cukup
sering 3
4 Tidak sering
2 5
Sangat tidak sering 1
Sumber : Sugiyono, 2004 : 86
Berdasarkan uraian di atas, maka secara keseluruhan variabel, indikator variabel, definisi operasional variabel, dan skala pengukurannya dapat dilihat dari
Tabel 1.3 berikut ini :
Tabel 1.4 Operasional Variabel
Varia bel
Indikat or
Definisi Operasional Variabel
Skala Pengukuran
Varia bel
Pengawasan X
a. Pengawasan
langsung b.
Pengawasan tidak
langsung a.
Pengawasan yang dilakukan sendiri oleh pimpinan
b. Pengawasann yang dilakukan
dari jarak jauh oleh pimpinan Skala
Likert
Varia bel Efisiensi
Kerja Y a.
Waktu
b. Kinerja
a. Hasil kerja berdasarkan patokan
ukuran yang diinginkan untuk memperoleh sesuatu
b. Hasil kerja secara kualitas dan
kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan Skala
Likert
Sumber : Siagian 2003 : 113 dan Sedarmayanti 2001 : 112 diolah.2009
4. Tempat dan Waktu Penelitian