43
2. Pembahasan
Dalam pembahasan ini peneliti mencoba menjawab pertanyaan penelitian yaitu bagaimana kepuasan orangtua terhadap atraumatic care selama anak
mengalami hospitalisasi di rumah sakit umum pusat Haji Adam Malik Medan.
2.1 Mencegah atau meminimalkan perpisahan anak dengan orangtua
Darbyshire 1994 dalam Wong 2003 mengatakan, orangtua akan selalu berada diluar rumah sakit dan meninggalkan anaknya yang sakit dan orangtua akan
meminta perawat untuk menjaga anak mereka. Tindakan ini telah membuat orangtua merasa bahwa orangtua ikut menjaga anaknya walaupun melalui perantara perawat
oleh sebab itu perawat harus memahami kegiatan rutin anak setiap hari, mengenal kesukaan makanan anak, dan pemberian perawatan yang paripurna Wong, 2003,
sehingga perpisahan dengan orangtua akan dapat diminimalkan seperti yang dijawab orangtua melalui kuesioner.
Orangtua merasa cemas dan khawatir terhadap mencegah atau meminimalkan perpisahan anak dengan orangtua seperti perawat tidak membantu atau perawat
tidak menangani anak mereka dengan segera, orangtua tidak ikut dilibatkan dalam perawatan anak, perawat tidak memberitahu peraturan rumah sakit, perawat tidak
memberi ijin anak untuk membawa barang permainannya, perawat tidak mengontrol anak mereka semasa dalam perawatan, perawat tidak memberi ijin anak untuk
bermain dengan teman sebaya ataupun semasa dalam perawatan anak merasa bosan sehingga anak tidak betah di ruangan, perawat tidak selalu mendampingi. Apabila
anak tidak dibantu hal-hal tersebut, maka anak akan mewujudkannya dalam bentuk
Universitas Sumatera Utara
44 protes yang meliputi anak menangis kuat, menjerit pada orangtua, menolak perhatian
dari orang, merasa kecewa yang diungkapkan dalam bentuk seperti anak tidak aktif dan kurang melakukan aktifitas, tidak mau makan dan bermain, juga menghindar dari
orang sehingga proses hospitalisasi dapat berjalan sesuai dengan prosedur yang diinginkan baik dari pihak orangtua tetapi juga dari pihak perawat. Apabila proses ini
dapat berlangsung dengan baik, dapat mempersingkat proses penyembuhan dan anak tidak merasa berpisah dari orangtua.
Data menunjukkan 77 responden 89 puas terhadap atraumatic care terutama dalam hal dimensi mencegah atau meminimalkan perpisahan anak dengan
orangtua. Hal ini dapat terlaksana apabila adanya kerjasama antara perawat yang merawat dan orangtua yang selalu mendampingi dengan tidak mengenyampingkan
pendekatan perawat pada anak yang dibantu oleh orangtua selama orangtua tidak selalu ada mendampingi anak dihospitalisasi.
2.2 Meningkatkan kontrol diri