4.3. Berkembangnya Rufaqa Pekanbaru
Perkembangan budaya melayu di kota Pekanbaru tidak terlepas dari perkembangan agama Islam. Karena kita tahu bahwa mayoritas orang melayu
adalah beragama Islam. Jadi, tidak heran bila Rufaqa Pekanbaru juga mengalami perkembangan di kota ini. Rufaqa sendiri sangat berkembang pesat di Malaysia,
tepatnya di Bandar Country Homes Rawang Selangor Darul Ehsan Malaysia.. Yang mana kita ketahui bahwa negeri ini merupakan negara yang masih serumpun
dengan Indonesia yaitu rumpun melayu. Alhasil Rufaqa Pekanbaru dengan mudah bersosialisasi dan masuk dalam kehidupan masyarakat setempat. Rufaqa
Pekanbaru merupakan salah satu cabang atau anak kegiatan dari induk kegiatan keseluruhan dari Rufaqa yang seluruh kegiatannya berpusat di Malaysia.
Dikatakan berpusat karena di Malaysia mereka sangat maju bahkan memiliki banyak perusahaan yang sangat berpengaruh pada perekonomian Malaysia. Di
Indonesia Rufaqa ada di 3 tiga kota besar yaitu; Pekanbaru, Jakarta dan Makassar. Masing-masing kota mempunyai fokus kegiatan, seperti untuk
Pekanbaru sendiri fokus pada bidang pendidikan, Jakarta sebagai ibukota dari Indonesia yang perekonomiannya sudah sangat maju dibanding kota lainnya
difokuskan untuk bidang ekonomi dan terakhir adalah Makassar. Sebagaimana kita ketahui bahwa wilayah Indonesia timur mempunyai potensi wisata alam yang
sangat mempesona maka Makasar difokuskan untuk aspek pariwisata. Namun, bukan berarti masing-masing kota hanya melaksanakan fokus-fokus tersebut saja,
tapi semua Rufaqa yang terdapat di tiga kota itu melaksanakan semua kegiatan yang sangat berkaiyan dengan aspek-aspek kehidupan manusia. Dari aspek
Universitas Sumatera Utara
pendidikan, agama, kesehatan terutama perekonomian yang khusus untuk aspek ini merupakan aspek yang sangat menjadikan Rufaqa sangat berkembang.
Dua tahun sebelum jama’ah yang dipimpinnya dinyatakan terlarang sekaligus dinyatakan sesat oleh pemerintahan Malaysia pada tahun 1994, Ashaari
Muhammad atau biasa dipanggil abuya oleh para pengikutnya, membeli tanah yang masih sangat jauh dari keramaian kota pada tahun 1992. Tanah yang
dibelinya itu tepat berada di jalan Singgalang Raya no.313 kelurahan Tangkerang Timur kecamatan Bukit Raya dulunya bernama kecamatan Tenayan Raya.
Berikut penuturan Umi Kalsum mengenai awal mula Ashaari Muhammad datang ke Pekanbaru :
“…kira-kira tahun 1992, abuya datang ke Pekanbaru dan langsung membeli tanah yang luasnya tak begitu luaslah. Sekarang tanah itu berada di jalan
Singgalang Raya. Walaupun dari pertama sekali membeli tanah ni, di lokasi ini sangatlah sunyi senyap, tak banyak warga penduduk, lokasi tanah ni sangat jauh
dari keramaian orang. Tapi walau begitupun keadaannya abuya tak patah semangat untuk membeli tanah ni yang kemudian tanah ni lah yang akan
dijadikan lokasi segala aktivitas Rufaqa, dulu awalnya masih Arqom ya. Abuya yakin bahwa suatu hari lokasi ni akan ramai sangat dihuni orang ramai…”
Walaupun awal dibelinya tanah -yang kemudian menjadi lokasi Rufaqa Pekanbaru- sangatlah jauh dari pusat kota serta lokasi tanah yang tidak berada di
pinggir jalan besar yang menyebabkan mungkin saja lokasi ini sangat tidak strategis untuk bisa tumbuh dan berkembangnya suatu kegiatan. Tapi Ashaari
yakin bahwa suatu hari nanti, beberapa tahun lagi lokasi ini akan ramai dihuni penduduk. Dan benar saja, saat ini saja 15 tahun setelah ia membeli tanah yang
jauh ke pelosok kota Pekanbaru, sekarang lokasi tanah itu telah ramai dipadati penduduk. Bahkan sebelum memasuki lokasi Rufaqa Pekanbaru kira-kira satu
kilometer jauhnya ada satu objek wisata kolam pancing yang terkenal di kota
Universitas Sumatera Utara
Pekanbaru yang bernama Objek Wisata Alam Mayang. Jalan Singgalang yang merupakan tempat lokasi Rufaqa Pekanbaru yang tadinya hanya jalan kecil yang
tidak berarti, sekarang dijadikan jalan alternatif lintas timur kota Pekanbaru. Dari sini mimpi Ashaari Muhammad yang tak lain adalah pimpinan
tertinggi spiritual Rufaqa yang dahulunya bernama Darul Arqom akan berwujud. Mimpi untuk membangun bandar Rufaqa baru di kota yang mayoritas berbudaya
melayu mirip dengan negara tempat awal bermulanya Darul Arqom berdiri kokoh yaitu Malaysia yang juga berbudaya mayoritas melayu. Kesamaan budaya ini
yang mungkin saja menyebabkan Rufaqa Pekanbaru tetap eksis dengan segala aktivitasnya mulai dari aktivitas keagamaannya yang tentu sangat kental.
Aktivitas perekonomiannya, pendidikan sampai pada kesehatan. Padahal, untuk Pulau Sumatera saja tadinya Rufaqa juga ada di kota Banda Aceh, Medan, Padang
dan Palembang. Namun seiring dengan perjalanan waktu serta tingkat perkembangan dari Rufaqa di masing-masing kota di Indonesia, akhirnya hanya
ada 3 tiga bandar Rufaqa di Indonesia yaitu Pekanbaru, Jakarta dan Makasar. Penjelasan Umi Kalsum tentang 3 tiga bandar Rufaqa yang ada di
Indonesia : ”...ada 3 tiga bandar yang abuya suruh bangunkan di Indonesia ini, itu
adalah di Jakarta itu ekonomi, fokus pada kegiatan ekonomi walaupun pendidikan juga ada, tapi ada fokus atau prioritas sendiri. Untuk Pekanbaru ini pendidikan
dan selatan di Makasar -sebelumnya saya tugas di Makasar- itu pariwisata. Jadi, masing-masing ada prioritas. Semuanya kita subsidi maksudnya sendiri. Semua
dengan pengorbanan ahli kemudian juga dengan harapkan bantuan Tuhan...”
Lazimnya cabang-cabang dari Rufaqa yang berada di seluruh kota di Indonesia ataupun negara lain disebut dengan bandar, namun uniknya untuk
Rufaqa Pekanbaru mereka tidak menamainya dengan sebutan bandar tapi kampung. Kalau dulu disebut kampung Arqom. Bahkan tak sedikit masyarakat
Universitas Sumatera Utara
kota Pekanbaru yang tinggal di sekitar lokasi Rufaqa Pekanbaru masih menamai daerah itu dengan nama kampung Arqom dan tak banyak yang tahu tentang nama
Rufaqa. Walaupun sekarang nama kampung Arqom ingin ditinggalkan oleh orang-orang Rufaqa Pekanbaru. Ini dimaksudkan agar masyarakat Pekanbaru
melupakan nama Arqom atau Darul Arqom yang biasanya dikalangan masyarakat luas penamaan Arqom dekat dengan kesesatan, streotip ini bisa saja menghambat
lajunya seluruh aktivitas Rufaqa Pekanbaru. Alhasil ada nama lain yang di pakai oleh orang-orang Rufaqa Pekanbaru, yaitu jias atau kampung jias. Jias merupakan
singkatan dari Jamiah Islamiah As Suhaemiyah. Dari begitu banyaknya bandar- bandar yang dimiliki Rufaqa di setiap kota hanya ada 2 dua yang tidak dinamai
bandar melainkan dinamai kampung yaitu; di Terbilang, Kedah Malaysia dan di Pekanbaru ini.
Dari tahun awal berdirinya 1992 sampai sekarang selama 15 lima belas tahun lamanya Rufaqa Pekanbaru sangat mengalami kemajuan. Terbukti dengan
banyaknya omset atau kekayaan yang dimilikinya. Agar mempunyai badan hukum yang kuat seperti layaknya Rufaqa di Malaysia yang sangat maju pesat
yang telah memiliki nama hukum yaitu Rufaqa Corporation Sdn.Bhd –Sdn.Bhd, di Indonesia sama dengan PT Perseroan Terbatas singkatan dari Sedini Berhad-,
di Pekanbaru, Rufaqa berada di bawah naungan Yayasan Al Hijrah. Berikut penjelasan Wahyudin Samsul Ridwan tentang pemakaian nama
berbadan hukum kuat untuk Rufaqa : ”...dulu ketika masih Arqom, sudah begitu banyak dan hebatnya aset
kekayaan yang dimiliki Arqom di seluruh dunia dari pabrik tekstil, pabrik saus, percetakan sampai sarana-sarana transportasi sendiri yang Arqom punya, semua
itu habis begitu saja dirusak, disita oleh pemerintahan Malaysia. Negara Malaysia menyatakan Arqom terlarang karena dituduh berfaham sesat,lantas karena pada
waktu itu Arqom tidak memiliki badan hukum yang kuat seperti sekarang,
Universitas Sumatera Utara
petugas-petugas pemerintahan dengan sangat gampang mengambil, bahkan merusak semua aset kekayaan Arqom. Kita semua khususnya abuya hanya ikhlas
menyaksikan semua itu. Tapi abuya tak ingin hal itu berulang lagi, bahkan dalam jangka waktu 10 tahun, kekayaan-kekayaan yang dulu dimiliki Arqom telah
kembali bersamaan dengan berkembangnya Rufaqa di seluruh bandar-bandarnya. Dan perkembangan ini lebih pesat dari perkembangan Arqom yang dulu. Semua
abuya bangun dari zero, dan semua tentu karena bantuan Tuhan. Abuya tak ingin segala usaha yang telah berkembang ini dapat dengan mudah di hancurkan lagi,
makanya abuya suruh sekarang kita memakai nama yang berbadan hukum kuat...”
Dikarenakan Rufaqa Pekanbaru konsentrasi aktivitasnya pada bidang pendidikan, alhasil Rufaqa Pekanbaru mendirikan sebuah sekolah atau madrasah
yang bernama Madrasah Hubbullah. Madrasah ini berdiri tahun 1997 dan sampai sekarang sudah memiliki berbagai program seperti;
1. Nurseri Bayi. 2. Nurseri Balita.
3. Play Group. 4. TK PGTK Kls A-B terdaftar.
5. Ibtidaiyah terdaftar. 6. Tsanawiyah proses di daftarkan.
7. Remaja Harapan Akademi Mawaddah. 8. Beberapa unit usaha dan koperasi milik sekolah.
Sedikit tentang Madrasah Hubbullah yang berada di bawah Yayasan Al Hijrah yang tidak lain merupakan anak aktivitas dari Rufaqa Pekanbaru. Dalam
pengelolaan pendidikan Yayasan Al Hijrah membentuk Biro Pendidikan dengan struktur Ketua Biro dibantu oleh seorang wakil, dan sekretaris. Untuk operasional
dibentuk 3 tiga kepala Bidang yaitu; Tadris membidangi Kesiswaan, pembelajaran dan Humas. Riqobah membidangi pembinaan pelajar diluar kelas
formal untuk menjadikan Islam sebagai cara hidup. Tasjil membidangi keuangan,
Universitas Sumatera Utara
dan manajemen. Metode yang digunakan juga mengacu pada sistem pembelajaran Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK yaitu menggali kompetensi siswa dengan
multi metode diantaranya; pemaparan teori, merespon, tanya jawab, dialog, permainan, praktek lapangan. Untuk praktek lapangan, sekolah menyediakan
sarana yang menunjang sesuai kompetensi pelajar. Fasilitas sekolah yang sudah ada antara lain;
a. Lokal belajar 6 lokal b. Ruang asrama putra putri
c. Kantor sekolah d. Dapur umum
e. Mushalla ruang pertemuan pelajar f. Komputer kursus dan rental
g. Work shop bengkel las, service AC dan mobil h. Work shop sablon dan percetakan
i. Studio mini latihan dan rekaman j. Work shop jahitan dan keterampilan aksesoris
k. Fresh mart sayur, buah, daging ikan l. Kantin kafe pelajar umum
m. Grosir barang-barang dagangan n. Mini market sembilan bahan pokok
o. Gallery anak sholeh p. Klinik pengobatan pelajar dan umum
Sejalan dengan apa yang dikatakan Umi Kalsum dalam petikan wawancaranya sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
”... kita punya fasilitas-fasilitas yang sangat baik yang sangat berguna bagi kegiatan ekonomi Rufaqa Rekanbaru disini. Seperti anda lihat sendiri disini rental
komputer sekalianlah kursusnya untuk para murid yang terletak di pinggir jalan Singgalang. Lalu seperti anda lihat ada juga tempat tempahan jahitan busana
wanita dan pria, yang juga sekalian ada juga kursusnya untuk para murid. Lalu ada lagi fresh mart yang menjual sayur-sayuran, daging, ikan dan buah-buahan,
dimana yang menjual adalah para murid dari madrasah ini, gunanya agar mereka mampu berdikari suatu harinya bila mereka tak di didik di madrasah ini lagi suatu
hari kelak. Dan juga sebagian dari apa-apa yang dijual di fresh mart itu adalah hasil dari kebun sayuran atau tambak ikan yang ada di jias ini atau di kompleks
madrasah ini. Semua yang saya sebut tadi adalah aktivitas ekonomi yang terjadi di jias atau Rufaqa Pekanbaru tapi semuanya dikelola oleh para murid dari Madrasah
Hubbullah. Mulai dari bebepara barang hasil produksi sendiri, pendistribusiannya, pengelolaan keuangannya namun juga orang-orang Rufaqa yang tinggal di
kompleks Madrasah Hubbullah ...”
Yayasan Al Hijrah juga memiliki potensi sumber daya lingkungan yang bisa dikembangkan antara lain; perikanan kolam ikan, peternakan ayam potong
dan kambing, perkebunan pisang, pepaya, dll serta landscap dan berbagai tanaman hias. Banyak sekali prestasi-prestasi yang sudah ditelurkan oleh anak-
anak didik dari Madrasah Hubbullah. Terpilih mewakili anak-anak Indonesia sebagai rombongan misi kebudayaan Islam di Pyramid City Square, Dubai tahun
2003 adalah Grup Shoutud Dhomir, salah satu grup nasyid hasil didikan madrasah ini. Lalu terpilih sebagai pembaca puisi dan do’a di depan Presiden Megawati
dalam rangka Hari Anak sedunia, di JCC Hilton, Jakarta pada tahun 2002 seorang remaja bernama Sayid Umam, Kelas III Tsanawi. Yang lainnya pementasan
nasyid di Singapur tahun 2000 oleh Grup Anak Soleh Madrasah Hubbullah. Ada akibat, pasti ada sebab. Sebab dari madrasah ini mampu mencetak anak-anak
didik yang berprestasi seperti itu karena Madrasah Hubbullah di bawah asuhan Yayasan Al Hijrah memiliki para Dewan Penasehat yang hebat pula. Ada
diantaranya yang namanya bahkan sosoknya sudah sangat familiar atau terkenal di kalangan masyarakat Indonesia. Mereka adalah DR. I ng. Abdurra hma n R.
Universitas Sumatera Utara
E ffe nd i, Toni Maratoni, SE, MBA, Tengku Abdurrahman Umar dan DR. Ing. Gina Puspita.
Sesuai dengan pembagian fokus-fokus kerja yang dijalankan di Rufaqa Indonesia, Pekanbaru yang merupakan fokus kegiatan pendidikan lantas tidaklah
serta merta meninggalkan kegiatan ekonomi. Dimana menurut Ashaari Muhammad dasar-dasar dan falsafah membangun Rufaqa yaitu keyakinannya
bahwa ekonomi adalah kekuatan tambahan yang utama. Masih menurutnya, ada 3 tiga asas kekuatan perusahaan atau 3 tiga asas kekuatan perekonomian Rufaqa.
Ketiga asas tersebut terlihat pada skema dibawah ini.
Skema I Tiga Asas Kekuatan Perusahaan
Dari skema diatas terlihat bahwa ada 3 tiga asas yang merupakan kekuatan yang menunjang kegiatan perekonomian Rufaqa, yaitu imantaqwa,
ukhuwahperpaduan ,keselarasan dan kesefahaman. Imantaqwa sangatlah penting
SATU PEMIMPIN SUMBER ILMU
IMAN TAQWA
KESELARASAN DAN KESEFAHAMAN
UKHUWAH PERPADUAN
EKONOMI
kekuatan tambahan yang utama
Universitas Sumatera Utara
dalam melakukan suatu aktivitas ekonomi. Hanya orang yang memiliki imantaqwa yang tinggi kepada Tuhan yang bisa menciptakan sikap jujur, bekerja
keras dan yakin terhadap pemberian Tuhan. Keselarasan dan kesefahaman juga tidak kalah penting. Hanya orang-orang yang memiliki ide-ide yang sejalanlah
yang mampu menggerakkan aktivitas ekonomi atau aktivitas apapun secara konsekuen dan bertanggungjawab. Kemudian ukhuwahperpaduan menjadikan
aktivitas tersebut berjalan dengan baik, lancar dan teratur sehingga menghasilkan produk atau karya yang baik pula. Namun ketiga asas tersebut haruslah ada yang
mengawasinya atau yang memberikan arahan-arahan sekaligus ia adalah seseorang yang didengar dan sangat dihormati segala pemikirannya. Itu adalah
seorang pemimpin sekaligus sumber ilmu. Dan yang paling penting, walaupun perekonomian Rufaqa maju pesat namun ekonomi bagi Rufaqa didudukkan
sebagai kekuatan tambahan tapi yang utama. Di dalam Rufaqa, Ashaari Muhammad adalah satu-satunya pemimpin mereka yang artinya beliaulah sumber
ilmu mereka. Sama seperti apa yang dikatakan oleh Fauzan El Zaman yaitu sebagai
berikut : ”... satu pemimpin itu sangat diperlukan. Dalam segala tindakan kita perlu
pemimpin. Contoh saja untuk mengadakan suatu acara saja kita pasti butuh kepanitiaan dan pasti dalam kepanitian itu pasti akan ditunjuk seorang ketua
panitia yang harus didengar segala ucapannya yang sekaligus dialah pemimpinnya. Jadi, itu hanya untuk suatu acara. Apalagi ini komunitas besar,
sebuah jama’ah tentu kita sangat membutuhkan seorang pemimpin yang kita percaya padanya, yang setiap ucapannya selalu didengar, yang ia selalu
memberikan masukan dan nasehat kepada bawahannya. Kalo dulu umat Islam punya Nabi Muhammad yang merupakan pemimpin umat Islam sekaligus sumber
ilmu. Ia telah wafat lantas selalu ada orang-orang pintar lagi solih sebagai penggantinya. Jauh setelah ia wafat pasti akan ada pemimpin yang muncul yang ia
membawa panji kebenaran. Bagi kami, di Rufaqa ini pemimpin kami sekaligus sumber ilmu kami adalah abuya, beliaulah Ustadz Ashaari Muhammad at-Tamimi
...”
Universitas Sumatera Utara
Menurut Abu Dzarin Taharem dan Mohd. Rasidi B Abdullah dalam tulisan mereka pada buku Ekonomi Islam Menurut Kehendak Tuhan, ketiga asas tersebut
juga mereka jadikan acuan sebagai tiga kekuatan asas masyarakat Islam. Kekuatan jamaah, masyarakat atau umat Islam terletak kepada tiga perkara asas yang
terpokok yaitu: 1. Iman
2. Ukhuwah 3. Kesefahaman dan keselarasan
• Imantaqwa Iman yang dimaksudkan di sini ialah iman yang sempurna yang menjurus
kepada taqwa. Disini maksudnya iman itu ada di hati, tidak hanya iman yang ada di akal. Tidak hanya bermaksud percaya dengan rukun-rukun iman saja tetapi
haruslah diyakini dan dijadikan pegangan sebagai bentuk dari aqidah. Di antara sifat-sifat orang yang mempunyai iman yang seperti ini ialah hatinya senantiasa
mengingat Allah, senantiasa memikirkan tentang ciptaan Allah dan senantiasa merasakan bahwa dirinya diawasi oleh Allah. Luapan dari keadaan hati yang
seperti ini, dia akan senantiasa merasa malu dengan Allah, rasa tawakal kepada Allah, rasa sabar terhadap segala ujian dari Allah, rasa bersyukur terhadap segala
nikmat Allah, rasa cinta dan takut kepada Allah dan berbagai-bagai lagi sifaf kebaikan yang lain. Dengan iman yang di tahap ini, seseorang itu akan
memperolehi kekuatan dan kemerdekaan yang luar biasa yang mungkin saja yang tidak dapat dikalahkan oleh kekuasaan apapun selain kekuasaan Allah. Kita
manusia akan merasa gagah dan kuat dengan Allah. Dia berani berjuang dan berkorban karena pergantungannya yang total kepada Allah. Manusia akan selalu
Universitas Sumatera Utara
merasa cukup dengan Allah. Allah itu dijadikan sebagai modal dan sekaligus asetnya yang paling besar. Kekuatan seperti ini tidak dapat dibina melalui cara
apapun kecuali hanya dengan menanam iman yang sebenarnya di dalam hati-hati umat Islam. Kalau kekuatan seperti ini dapat dicapai maka sebahagian dari
kejayaan atau kemakmuran sudah didapat. Usaha dan perjuangan yang dibangunkan oleh umat Islam yang mempunyai keteguhan iman seperti ini akan
menjadi kuat dan dibantu oleh Allah, walaupun jumlah mereka sedikit. Sebaliknya, usaha dan perjuangan yang dibangunkan oleh umat Islam yang lemah
iman akan turut menjadi lemah dan tidak dibantu Allah walaupun jumlah mereka banyak.
• Ukhuwahperpaduan Ukhwah dan kasih sayang sesama umat Islam tidak akan dapat dibina
tanpa iman dan taqwa. Kasih sayang adalah buah dari iman. Tidak ada manfaatnya arti berukhuwah jika hal itu hanyalah slogan dan mengajak
masyarakat untuk berkasih sayang jika iman yang sebenarnya tidak ada di dalam hati. Sampai bila pun masyarakat tidak akan dapat berkasih sayang. Kasih sayang
sesama manusia lebih-lebih lagi sesama umat Islam adalah cetusan dari rasa cinta kepada Tuhan. Tuhan akan campakkan ke dalam hati-hati orang yang mencintai-
Nya, rasa perikemanusiaan. Dengan rasa perkemanusiaan inilah manusia akan saling mengasihi di antara satu sama lain. Allah SWT berfirman: Maksudnya:
“Berpeganglah kamu pada tali-tali Allah dan janganlah kamu berpecah belah.” Al Imran: 103 Tali-tali Allah itu dimaksudkan kepada syariat Allah. Semua
umat Islam harus sama-sama menerima dan mengamalkan syariat Tuhan. Berpegang kepada tali-tali Allah juga bermaksud sama-sama merasa cinta dan
Universitas Sumatera Utara
takut kepada Allah. Orang-orang yang sama-sama mempunyai rasa cinta dan takut pada Allah akan diikatkan hati-hati mereka oleh Allah dan akan mudah berkasih
sayang. Hasil dari ukhuwah dan kasih sayang akan timbul tolong menolong, bantu-membantu, bela-membela, berlapang dada, bertoleransi, suka memberi
maaf, suka meminta maaf, bertimbang rasa dan sebagainya. Akan timbul rasa bersama dan bekerjasama. Ini semua akan mencetuskan perpaduan dan
persaudaraan. Umat Islam akan menjadi kuat dan bersatu padu. • Kesefahaman dan keselarasan
Kesefahaman tidak akan timbul tanpa iman dan ukhuwah. Iman dan ukhuwah dapat menyuburkan kesefahaman. Umat Islam perlu bersatu pemahaman
dalam segala hal. Bersatu pemahaman dalam aqidah. Bersatu pemahaman dalam ibadah. Bersatu pemahaman dalam akhlak. Bersatu pemahaman dalam
menetapkan siapa lawan dan siapa kawan. Bersatu pemahaman dalam menerima hal-hal ijtihad dan mazhab dalam masalah-masalah furuk. Bersatu pemahaman
dalam berjuang dan berkorban dengan minda atau pesan yang satu dari pemimpin yang satu. Sekiranya kefahaman tidak sama dan tidak disatukan, maka pegangan
akan berbeda. Kepercayaan akan berbeda. Keutamaan akan berbeda. Akhirnya tindak-tanduk juga akan berbeda. Jika pemahaman tidak terwujud di antara
pemimpin dan pengikut, maka ketaatan akan susah diperoleh. Kalaupun terlihat ada ketaatan, itu hanya ketaatan lahir. Hati tidak bersama. Ketaatan itu tidak total.
Tanpa satu pemahaman, ukhuwah dan perpaduan mungkin akan terjadi kerusakan. Manusia mungkin terpisah ke dalam berbagai perkumpulan, partai atau mengikuti
pemahaman mereka masing-masing. Rusaknya ukhuwah dan perpaduan maka bisa melemahkan masyarakat Islam. Tanpa satu pemahaman atau kesefahaman,
Universitas Sumatera Utara
tidak akan terlahir keselarasan, kesamaan pada rasa, pemikiran dan tindak-tanduk. Ini bisa menyebabkan umat Islam menjadi kucar-kacir. Dalam bergerak ada yang
hendak ke hulu, ada yang hendak ke hilir. Ada yang hendak ke darat, ada yang hendak ke laut. Ada pula yang hendak duduk diam, tidak mau pergi ke manapun.
Tenaga umat Islam tidak dapat diarahkan ke satu arah yang sama untuk kepentingan bersama. Seperti juga di dalam satu perahu, ada yang hendak
berdayung ke hadapan, ada yang hendak berdayung ke belakang. Ada yang tidak mau berdayung langsung. Maka perahu akan berpusing-pusing di tempat yang
sama. Kalau bernasib tidak baik, ia bisa karam dan semua orang di dalamnya akan tenggelam.
Ketiga-tiga kekuatan asas ini tidak timbul dengan sendiri. Ia perlu kepada seorang pemimpin yang membawa minda atau pesan dan yang mendidik
masyarakat Islam ke arah itu. Pemimpin ini pula bukan asal-asal pemimpin. Dia harus pemimpin yang berilmu, bertaqwa, berwibawa, yang manusia memberi hati
padanya dan yang mendapat rahmat dan berkat dari Allah. Lantas ia juga tidak lupa menyajikan ada kekuatan tambahan yang utama. Katanya dalam buku
tersebut begitulah tiga kekuatan asas bagi umat Islam. Tanpa ketiga kekuatan asas ini, umat Islam akan menjadi lemah dan tidak berdaya. Dengan adanya ketiga
kekuatan asas ini,barulah kekuatan-kekuatan lahir atau kekuatan-kekuatan tambahan yang lain akan mempunyai makna dan akan membantu menambahkan
lagi kekuatan umat Islam. Kalau tidak, semua kekuatan lahir tersebut akan menjadi puncak perpecahan dan kelemahan umat Islam. Di antara kekuatan-
kekuatan lahir atau kekuatan tambahan ini ialah tenaga dan jumlah yang banyak, harta kekayaan, uang, kekuatan ekonomi, ilmu, kepakaran, teknologi, kekayaan
Universitas Sumatera Utara
hasil bumi, kesuburan tanah dan sebagainya. Di antara kekuatan-kekuatan tambahan ini, ekonomilah yang menjadi kekuatan tambahan yang pertama dan
utama. Namun begitu, kita harus sadar bahwa kekuatan ekonomi tidak akan dapat dicapai tanpa masyarakat Islam terlebih dahulu mengusahakan tiga kekuatan asas
yang disebut sebelum ini. Berjayanya kita dalam usaha menegakkan ekonomi Islam yang kuat dan teguh tergantung kepada sejauh mana hebatnya masyarakat
Islam mencapai keimanan, ukhuwah dan kesefahaman dan keselarasan. Kalau ekonomi ditegakkan di dalam masyarakat Islam tanpa iman, ukhuwah dan
kesefahaman dan keselarasan, ia akan mati sebelum ia tumbuh. Kalaupun ia tumbuh, besar kemungkinan ia tidak merupakan ekonomi Islam seperti yang
dikehendaki oleh Tuhan tetapi ekonomi batil yang terhasil dari kutukan dan kemurkaan Tuhan. Tidak ada rahmat dan berkat Tuhan padanya. Itu sebabnya,
kita lihat di dalam sejarah, Rasulullah mengarahkan Sayyidina Abdurrahman bin Auf menegakkan ekonomi Islam pada era Madinah yaitu ketika masyarakat Islam
sudah begitu teguh keimanan mereka, sudah sangat bertaqwa, berkasih sayang dan bersatu padu yang merupakan hasil didikan Rasulullah SAW selama tiga belas
tahun di era Makkah. Mereka berjaya memusnahkan ekonomi orang-orang Yahudi yang telah bertapak selama beratus-ratus tahun di Madinah hingga orang-
orang Yahudi terpaksa gulung tikar. Akhirnya ketiga asas diatas merupakan pemikiran yang tidak bisa ditawar
lagi untuk tujuan perkembangan perekonomian Rufaqa. Begitu juga bagi Rufaqa Pekanbaru. Rufaqa Pekanbaru melalui Yayasan Al Hijrah juga memiliki sebuah
program yaitu adanya beberapa unit usaha dan koperasi milik sekolah. Program ini dijalankan oleh seluruh peserta didik dari Madrasah Hubbullah. Tentu saja
Universitas Sumatera Utara
program inilah yang berkorelasi langsung pada aktivitas perekonomian Rufaqa Pekanbaru. Dari program ini menghasilkan banyak unit-unit aktivitas ekonomi,
yaitu kursus komputer bagi peserta didik dari Madrasah Hubbullah sekaligus perentalan komputer yang ditujukan juga untuk masyarakat umum. Bengkel las,
service AC dan mobil, sablon dan percetakan. Kemudian tempahan jahitan pakaian wanitalaki-laki dan jilbab serta keterampilan aksesoris. Selain menerima
tempahan pakaian dari masyarakat, para penjahit-penjahit Rufaqa ini juga memproduksi baju khusus laki-laki muslim atau biasa disebut baju koko, namun
model dari baju ini ridak sama dengan model-model baju koko pada umumnya yang dijual di pasaran. Lalu ada penjualan sayur, buah, daging ikan mereka
menyebutnya dengan fresh mart. Selain fresh mart juga ada mini market yang menjual sembilan bahan pokok. Ada lagi aktivitas ekonomi dengan model kantin
kafe. Walaupun Rufaqa Pekanbaru masih berkonsep kampung dan bukan dinamai dengan bandar seperti Rufaqa Jakarta ataupun Malaysia, tapi kampung Rufaqa
Pekanbaru ini juga ingin memasukkan model-model atau gaya-gaya berjualannya bandar-bandar Rufaqa di kota lain. Selayaknya di Sentul yang merupakan pusat
berekonomi Rufaqa Jakarta. Makanan dan minuman yang dijual di kantinkafe ini adalah makanan dan minuman yang dibuat sendiri oleh anak-anak didik dari
Madrasah Hubbullah yang sebelumnya telah diajarkan oleh muraqib mereka yang tidak lain adalah orang-orang yang telah lama bergabung dengan Rufaqa. Dan
yang terakhir adalah adanya outlet grosir barang-barang dagangan seperti kaset- kaset nasyid, buku-buku islam, jilbab, pernak-pernik asesoris dan sebagainya.
Untuk outlet-outlet seperti ini, Rufaqa Pekanbaru tidak hanya membuka gerainya
Universitas Sumatera Utara
di sekitar lingkungan Madrasah Hubbullah tapi outlet ini juga ada di Citra Plaza Pekanbaru, kantor pos Pekanbaru dan di Bandar Udara Pekanbaru.
Jika dibandingkan dengan rufaqa Jakarta yang fokus kegiatannya memang pada bidang perekonomian, Rufaqa Pekanbaru masih sangat jauh belum
seberkembang dan semodren yang di Jakarta tersebut. Namun dengan menyaksikan apa yang telah ada di Pekanbaru tidak tertutup kemungkinan bahwa
suatu hari nanti Rufaqa Pekanbaru mampu seperti Rufaqa Jakarta bahkan yang ada di Bandar Country Homes, Rawang, Selangor, Malaysia. Rufaqa Pekanbaru
sendiri adalah salah satu kampung atau Bandar yang dimiliki oleh Rufaqa Internasional. Rufaqa Internasional sendiri memiliki 450 rangkaian di semua
negeri di Malaysia, Indonesia, Australia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, Yordania, Perancis, Jerman, Emirate, Saudi Arabia, Turki, Mesir, Maroko, UK,
Jepang, USA, Uzbekistan. Dimana tercatat pada tahun 2000 aktivitas islam yang kaffah atau sempurna yang dimiliki Rufaqa Internasional adalah ada pada bidang
pendidikan, bina insan, motivasi, ekonomi, investasi, teknologi, multimedia, production house, kebudayaan, entertainment, penerangan, penerbitan, tour
travel, perhotelan, klinik dan toko obat, kilang baju, perdagangan, produksi, keuangan, grosir, cake bakery, restoran, pertanian, peternakan, perikanan, dan
bengkel mobil. Berikut petikan wawancara dengan Siti Rahmah yang sedang bertugas
menjaga outlet di Citra Plaza Pekanbaru : ”... inilah dek salah satu outlet yang dimiliki oleh Rufaqa Pekanbaru.
Memang kiosnya tidak begitu besar, tapi respon masyarakat terhadap barang- barang yang saya jual sangat baik. Dulu kami ada di lantai bawah, persis letaknya
ada di tengah jadi lebih strategis, namun sekarang harus pindah kesini karena mahalnya ongkos penyewaan. Tapi walaupun telah pindah tapi para pelanggan-
pelanggan kami tetap setia mencari keberadaan letak kios kami yang baru ini.
Universitas Sumatera Utara
Umumnya para pembeli membeli kaset-kaset dan juga buku-buku abuya. Kalau nanti di bulan puasa ini akan lebih ramai pembelinya. Tapi yaa.. perkembangan
disini belum bisalah kita bilang telah semaju di Bandar Country Homes. Kalau disana pasti adek juga akan merasa sangat takjub melihatnya, ada banyak sekali
rangkaian penjualan, ruko-rukonya yang semua sibik dengan aktivitas ekonomi. Mereka sudah menjadi bandar yang sangat besar, kalau di Pekanbaru ini belum
lagi dek, disini saja kita masih menyebutnya kampung bukan bandar ...”
Juga sejalan dengan apa yang dituturkan oleh Sofiah sebagai berikut : ”... di Country Homes itu dek jika adek punya kesempatan untuk kesana
kita akan bantu. Disana benar-benar bandar yang hebat, adek bisa lihat bagaimana seluruh aktivitas ekonomi yang kami jalankan di Indonesia ini yang sebenarnya
hanyalah miniaturnya saja. Tapi disana itulah yang sesungguhnya ...”
Dan ditambahkan lagi oleh Tengku Abdurrahman Umar sebagai berikut : ”... wah..di Indonesia ini apalagi di Pekanbaru ini gak ada apa-apanya dek.
Kalau mau adek lihat ke Bandar Country Homes, itu baru luar biasa. Coba bayangkan saja, setelah Arqom di tuduh sesat oleh pemerintah Malaysia dan
semua aset-aset kekayaan Arqom habis hancur lebur, lantas kemudian abuya bangunkan jama’ah Rufaqa ini dari zero, bayangkan dari nol. Dan lihat saja
bagaimana hasilnya...itu di Country Homes ...”
Dan terakhir di sempurnakan oleh Wahyudin Samsul Ridwan sebagai
berikut : ”... disanalah mbak bisa melihat Rufaqa yang sesungguhnya. Apalagi
untuk melihat aktivitas ekonominya. Kita di Indonesia ini menjalankan segala kegiatan kita adalah mencontoh kesana. Tapi kita disini, di Indonesia apalagi di
Pekanbaru ini ingin kita bisa seberkembang seperti Country Homes dan itu mungkin saja terjadi dengan izin Tuhan ...”
Jelas sekali dari petikan-petikan wawancara tersebut diketahui bahwa
walaupun apa yang telah terjadi di Pekanbaru mengenai perkembangan Rufaqa Pekanbaru atau bahkan perkembangan Rufaqa di Indonesia jika dibandingkan
dengan apa yang telah terjadi di Malaysia melalui Bandar Country Homesnya belumlah ada apa-apanya. Tapi tidak tertutup kemungkinan suatu hari nanti
Rufaqa Pekanbaru lewat kampung jias nya bisa sehebat Bandar Country Homes.
Universitas Sumatera Utara
Tidak mudah untuk bisa mewujudkan semua aktivitas tersebut. Begitu juga aktivitas ekonomi dari Rufaqa. Ada faktor atau orang Rufaqa mengatakannya
dengan sebutan aset yang menjadikan Rufaqa mampu berkembang atau jaya. Aset tersebut terlihat pada skema berikut ini :
Skema II Aset Untuk Mencapai Kejayaan
Berdasarkan skema II diatas mengenai aset untuk mencapai kejayaan ataupun kesuksesan versi Rufaqa melalui pemikiran Ashaari Muhammad yaitu
melalui sumber-sumber ekonomi. Dimana sumber-sumber ekonomi itu ada pada taqwa, sumber daya manusia, kepakaran, ilmu pengetahuan, kegigihan, doa,
istiqomah atau teguh pendirian ataupun komitmen lalu adanya minda atau pesan dalam ekonomi, ada bahan mentah dan yang terakhir adanya sumber daya alam.
TAQWA
Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan membagi padanya jalan keluar. Dan dia memberi rezeki kemudahan hidup dari
sumber dan jalan yang tidak disangka-sangka.
SDM
KEPAKARAN
ILMU PENGETAHUAN
SDA
BAHAN MENTAH
MINDA DALAM EKONOMI
ISTIQOMAH DOA
KEGIGIHAN sumber
sumber
ekonomi
Universitas Sumatera Utara
Semua aset tersebut haruslah ada karena satu dengan yang lainnya saling menyokong atau saling memberikan pengaruh terhadap kejayaan atau kesuksesan
tersebut. Sebagaimana dalam tesis Weber yang berjudul The Protestant Ethic and The Spirit of Capitalism Max Weber,1956:48 ia sebutkan bahwa agama yang
bersemangat moderenlah yang akan memberikan dorongan ataupun spirit terhadap pertumbuhan ekonomi kapitalisme. Bila kita kaitkan dengan apa yang terlaksana
dalam sistem kerja dari kegiatan berekonomi di Rufaqa, terlihat dari skema II diatas tadi bagaimana Rufaqa sebagai gerakan atau komunitas mampu maju di
zaman moderen seperti sekarang dengan membawa nilai-nilai keislaman yang tinggi. Dari skema II terlihat Rufaqa mempunyai gagasan-gagasan atau sistem-
sistem dalam menjalankan aktivitasnya terutama aktivitas ekonomi guna memcapai kejayaan atau kesuksesan. Rufaqa tetap membutuhkan ilmu
pengetahuan untuk mencapai kesuksesannya, dalam arti ilmu itu adalah ilmu pengetahuan yang sesuai dengan keperluannya bukan hanya ilmu agama yang
berbicara tentang sholat dan puasa. Rufaqa juga membutuhkan kepakaran atau orang-orang yang memiliki keahlian, dan keahlian disini bukanlah orang-orang
yang hanya ahli ibadah tetapi juga ahli dalam suatu keterampilan tertentu. Dan tidak ketinggalan salah satu dari sumber-sumber ekonomi menurut Rufaqa adalah
adanya taqwa dan ini yang sangat berbeda. Walaupun sangat menjunjung nilai- nilai keislaman tapi mereka mampu menjalankan segala aktivitasnya dengan baik.
Mereka memiliki dorongan atau spirit yang tinggi untuk menjalankan semua itu yaitu dengan selalu menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman dan inilah yang
dikatakan Weber sebagai agama yang bersemangat moderen.
Universitas Sumatera Utara
Kejayaan atau kesuksesan Rufaqa bisa kita lihat secara konkrit pada perkembangan Rufaqa Pekanbaru pada saat sekarang ini. Bagaimana dahulu pada
awalnya tahun 1992 yang sekarang telah terhitung selama 15 lima belas tahun lamanya sudah Rufaqa Pekanbaru berdiri tegak di kelurahan Tangkerang Timur.
Dari semenjak tanah kosong yang sepi penduduk, tanah yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan lantas mulai dibangun sebuah kegiatan di bawah naungan
jama’ah Darul Arqom. Akhirnya seiring perjalanan waktu tanah itu mulai semakin ramai di huni penduduk, daerah sekitar tanah pun mulai di mukimi penduduk,
tanah itu yang sampai saat ini tetap menjadi lokasi segala aktivitas Rufaqa Pekanbaru telah sangat berkembang bahkan jalan raya yang ada tepat terbentang
di depan tanah yang dulunya penuh dengan pepohonan sekang menjadi jalan alternatif bagi kendaraan antar propinsi menuju jalan raya lintas timur.
Seperti apa yang dikatakan Tengku Abdurrahman Umar tentang mengapa aktivitas ekonomi Rufaqa Pekanbaru bisa berkembang :
“…ekonomi itu buah, kebudayaan itu buah, pembangunan, apa saja yang kita buat adalah buah. Juga seperti apa yang berlaku di dunia Islam sekarang ini,
kerusakan moral itu adalah buah juga. Korupsi, pelacuran, minuman keras, pergaulan bebas itu buah. Akarnya iman. Mengapa berlaku kejahatan yang
banyak, itu karena akarnya yang rusak, imannya yang rusak, maka buahnya busuk, berulat, gak bertahan lama. Mengapa ekonomi jaya, karena dah ada
penopangnya, ada akarnya, didikan guru kita untuk mengenal Allah itu lebih utama, sampai supaya ekonomi itu pun kita jadikan sebagai sarana beribadah.
Karena itulah orang-orang kita -maksudnya orang-orang Rufaqa- tidak perlu gaji, ekonomi kita sampai ke Paris, semua yang gerakkan ekonomi tidak perlu gaji,
kenapa? Karena itu ibadah. Cuma manajemen menjadikan staff-staff ni - maksudnya orang-orang Rufaqa juga- menjadi seperti satu keluarga, seperti anak,
seperti anak kandung sendiri. Seorang anak bekerja dengan ayahnya manalah mungkin minta bayaran gaji kan. Tapi tentu seorang ayah juga bertanggung
jawab, soal makan minumnya, didikannya, layanan, doanya, didik imannya, akhlaknya. Begitulah…”
Dari wawancara diatas ada makna yang tersirat bahwa yang menjadikan segala kegiatan ataupun aktivitas dari Rufaqa Pekanbaru terlebih pada aktivitas
Universitas Sumatera Utara
ekonominya bisa berkembang seperti sekarang ini adalah adanya akar yang baik dari buah yang baik pula. Akarnya adalah iman kepada Sang Pencipta dan
buahnya itulah aktivitas ekonomi yang berkembang tadi. Ada yang menarik dari hasil wawancara, bahwa informan mengatakan bahwa ekonomi jaya karena sudah
ada penopangnya, ada akarnya. Maksudnya ekonomi yang jaya disini adalah ekonomi yang dijalankan oleh Rufaqa. Dan ia mengatakan ini sebagai hasil
didikan guru kita untuk mengenal Allah itu lebih utama, sampai akhirnya ekonomi itu dijadikan sebagai sarana beribadah. Guru yang dimaksud sang informan adalah
Ashaari Muhammad. Yang pada Skema I tentang tiga asas kekuatan perusahaan bahwa satu pemimpin dan sumber ilmu bagi Rufaqa dalam mengembangkan
ekonominya atau dalam kekuatan perusahaanny adalah sangatlah penting. Ashaari Muhammad adalah guru sekaligus pamimpin serta satu sumber ilmu mereka.
Beliaulah yang sangat didengar segala minda atau pesan-pesannya atau nasehat- nasehatnya untuk perkembangan segala kegiatan Rufaqa, begitu juga dengan
aktivitas ekonomi di Rufaqa Pekanbaru. Jika kita bandingkan dengan apa yang telah terjadi di Bandar Country
Homes, Rawang, Selangor, Malaysia dengan perkembangan Rufaqa di Pekanbaru, sangatlah bagai langit dan bumi. Di Bandar Country Homes, semua biro atau anak
kegiatan dari keseluruhan kegiatan Rufaqa Internasional yang juga dinamai dengan nama Rufaqa Corporation Sdn.Bhd berjalan dengan sangat berkembang.
Di Bandar Country Homes, ini bandar pertama yang dibangun Rufaqa setelah pembekuan Al-Arqam tahun 1994, ada empat blok dan 33 ruko tiga lantai untuk
kegiatan sehari-hari. Fasilitasnya komplit. Dari toko kelontong, roti, baju, restoran, hotel, rumah bersalin, klinik kesehatan, travel, hingga komputer. Juga
Universitas Sumatera Utara
ada lokasi pendidikan. Setidaknya, ada 500 anak didik yang belajar di sekolah- sekolah Rufaqa yang dilangsungkan di ruko-ruko tersebut. Belum lagi di bandar-
bandar Rufaqa di Johor Baru dan Negeri Sembilan. Lahan bisnis yang bergerak di bidang penjualan susu kedelai, tomat, ikan-ikan segar, hingga sign board juga ada.
Artinya, Rufaqa Pekanbaru belumlah apa-apa. Di Bandar Country Homes ada 10 sepuluh biro yang semuanya dipimpin oleh Ashaari Muhammad. Biro-biro itu
adalah : 1. Biro perencanaan dan strategi
2. Biro pendidikan 3. Biro bina insan dan motivasi
4. Biro pelancongan 5. Biro kebajikan
6. Biro ekonomi dan perdagangan 7. Biro kebudayaan, penulisan dan multimedia
8. Biro kesehatan dan kebersihan 9. Biro tugas-tugas khas
10. Biro keuangan Lalu yang lebih dahsyat tentang perkembangan Rufaqa Internasional
adalah terbangunnya 450 rangkaian perniagaan perkhidmatan di seluruh Malaysia dan beberapa negara lain di dunia, yaitu :
1. Rangkaian pasaraya dan minimarket 2. Rangkaian pustaka dan peralatan ibadah
3. Rangkaian pengedaran barang edutainement, buku dan multimedia 4. Rangkaian pengedaran keperluan harian dan pejabat
Universitas Sumatera Utara
5. Rangkaian restoran, cafetaria dan catering service 6. Rangkaian cake dan bakery
7. Rangkaian industri herba 8. Rangkaian industri makanan dan minuman
9. Rangkaian butik dan jahitan 10. Kilang baju dan kilang sepatu
11. Rangkaian tadika, ibtidai, tsanawi 12. Akademi mawaddah, kursus-kursus dan motivasi
13. Rangkaian kumpulan nasyid mawaddah dan kumpulan berbagai kebudayaan
14. Rangkaian klinik, klinik bersalin, dan perobatan kerohanian 15. Rangkaian pelancongan, bus dan limousin, ticketing, haji dan umrah,
rufaqa’ inn, resort, dan rumah tamu 16. Rangkaian penerbitan media cetak, elektronik, multimedia, studio rekaman,
editing dan production house 17. Rangkaian pembinaan dan pertukangan
18. Rangkaian bengkel, konsultan teknologi, maintenance dan services 19. Rangkaian pertanian, perikanan, peternakan berskala besar, sederhana dan
kecil Ada yang sangat unik bagi perkembangan ekonomi Rufaqa Internasional,
ketika itu pendirinya berada dalam penjara, diatas pusara Arqam yang telah mati, didalam pantauan ISA Internal Security Act atau Akta Keselamatan Dalam
Negeri Rufaqa membesar. Oktober tahun 1997 resmilah sebuah pasaraya di Celebration Mall, Bandar Country Homes Rawang, Selangor Darul Ehsan.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Ashaari Muhammad ada 2 dua hakekat kejayaan atau katakanlah dua hakekat perkembangan Rufaqa, yaitu kejayaan hakiki dan kejayaan nisbi. Yang
pertama kejayaan hakiki yaitu kejayaan yang diperoleh ketika hidup di dunia dan kejayaan setelah mati yaitu di akhirat. Dimana tujuan dari kejayaan hakiki adalah
Allah dengan cara mendapat cinta dan ridho Allah, hati kita selalu bersama Allah, kita mampu menegakkan hukum-hukum dan aturan Allah dalam berbagai bidang
kehidupan dan tentunya kita memperoleh kesuksesan material. Lalu yang kedua kejayaan nisbi, dimana kejayaan ini hanya diperoleh ketika hidup didunia saja,
tujuannya bukan Allah, ia gagal mendapat cinta dan ridho Allah, hatinya lalai dari mengingat Allah, ia tidak dapat merasa kekuasaan dan kebesaran Allah, aturan
dan hukum-hukum Allah tidak dipedulikan, namun ia juga mendapat kesuksesan material seperti kekuasaan pemerintahan, keuntungan yang besar, kekuatan
militer, sains dan teknologi dan lain-lain. Masih menurut hasil pemikiran Ashaari Muhammad, ada rahasia untuk mencapai kejayaan yang hakiki tersebut, yaitu
bersungguh-sungguh memperbaiki diri, mengejar sifat-sifat yang menjurus kearah taqwa mengusahakan untuk kenal, cinta dan takut kepada Allah, hanya Allahlah
tujuan hidup, berbuat sesuatu untuk mencari ridho Allah caranya ikuti syariat Allah, ibadah malam, bila datang hak Allah yang lain jadi kecil, membina
ukhuwah, perpaduan dan kasih sayang, gairah atau semangat mengejar ilmu dan kepakaran, memahami dan menghayatinya, mengkaji kesuksesan para sahabat dan
orang-orang soleh, banyak berzikir kepada Allah, menajamkan rasa bertuhan, hati selalu bersama Allah, berkorban dalam membangun sistem hidup Islam yang
kaffah atau sempurna dan mengejar rahmat Allah yang terbuka luas.
Universitas Sumatera Utara
4.4. Nilai-nilai keislaman sebagai motivasi berekonomi