Menurut Prof. Romli Atmasasmita pakar hukum Universitas Padjajaran tentang perbedaan “tindak pidana umum, dengan tindak pidana sipil” adalah.
Tindak pidana sipil adalah : Tindak pidana yang menimbulkan akibat-akibat langsung dan tidak langsung terhadap keamanan dan ketertiban sipil. Sedangkan
tindak pidana umum adalah tindak pidana yang menimbulkan akibat-akibat langsung dan tidak langsung kepada pertahanan negara.
22
G. Metode Penelitian
Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif, penelitian ini mendasarkan pada penelitian hukum yang dilakukan dengan
pendekatan doktrinal atau normatif yang memandang hukum sebagai perangkat aturan atau kaidah yang bersifat normatif dan sebagai ilmu normatif ilmu
tentang norma ilmu hukum mengarahkan refleksinya kepada norma dasar yang diberi bentuk konkrit dalam norma-norma yang ditentukan dalam bidang-bidang
tertentu. Untuk mengkaji unsur-unsur yang terdapat dalam ketentuan hukum Indonesia dan berbagai negara. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan
yuridis kompratif secara terbatas yang membandingkan dengan yurisdiksi peradilan militer beberapa negara.
1. Spesifikasi Penelitian
Jadi pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan historis, yuridis sosiologi, pendekatan konsep, pendekatan perundang-undangan
22
http.www.Vhrmedia.com. Ahli Hukum Setuju TNI Disidik Polisi Militer, diakses 24 Oktober 2008
Universitas Sumatera Utara
dengan menginventarisasi, menemukan Undang-undang. Sehubungan dengan, permasalahan yang diangkat adalah berkaitan Kewenangan Peradilan Militer
Pasca Berlakunya Undang-undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI. Diharapkan akan diperoleh pemahaman yang integral dan aspek
hukum maupun sistem negara.
2. Sumber dan Jenis Data a. Bahan Hukum Primer
Penelitian ini membutuhkan jenis data yang berasal dan sumber-sumber bahan hukum yaitu : Yang bersumber dan peraturan perundang-undangan hukum
positif di Indonesia, catatan-catatan resmi atau risalah dalam pembuatan perundang-undangan maupun doktrin militer yang merupakan sumber hukum
militer termasuk didalamnya berbagai literatur keputusan-keputusan yang dikeluarkan oleh organisasi militer dalam pembinaan kehidupan militer.
b. Bahan Hukum Skunder
Yaitu data-data yang berasal dan bahan-bahan pustaka, yang meliputi dokumen-dokumen tertulis, yang bersumber dan publikasi tentang hukum
meliputi buku-buku, teks kamus-kamus hukum, jurnal-jurnal maupun doktrin militer yang hukum dan komentar-komentar atas putusan-putusan pengadilan.
c. Bahan Hukum Tertier
Yaitu sebagai bahan hukum penunjang yang memberi petunjuk dan penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, seperti
Universitas Sumatera Utara
kamus umum, kamus hukum, majalah, jurnal atau surat kabar sepanjang memuat informasi yang relevan dengan materi penelitian
3. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan melalui : Studi kepustakaan library research. Sehubungan dengan permasalahan ini akan dilakukan pengumpulan
data melalui studi kepustakaan yaitu buku-buku, dokumen, literatur dan bahan berkaitan dengan penelitian serta mempelajari ketentuan perundang-undangan
tentang hukum militer, tindak pidana militer. hukum disiplin militer dan peradilan militer.
4. Analisis Data