BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAHAN
4.1 Hasil Pemeriksaan Krim 4.1.1 Hasil Pemeriksaan Homogenitas
Hasil pemeriksaan homogenitas diketahui bahwa selama 12 minggu masing-masing krim yang mengandung nipagin mempunyai konsistensi
yang homogen dan tidak terlihat adanya butir-butir kasar pada objek glass, sedangkan krim minyak kelapa murni tanpa nipagin pada minggu ke 9 tidak
homogen karena adanya butir-butir kasar pada objek glass. Hal ini kemungkinan disebabkan karena beberapa faktor yaitu, tidak adanya nipagin
didalam sediaan sehingga dasar krim sendiri tidak mampu mempertahankan konsistensinya, ketidak seimbangan fase air dan fase minyak dalam sediaan
juga merusak homogenitas sediaan tersebut serta pengaruh dari minyak kelapa murni yang bersifat asam yang dapat menyebabkan pecahnya emulsi
yang ditandai dengan terbentuknya butir-butir kasar, dimana semakin banyak jumlah minyak kelapa murni yang terkandung didalam sediaan krim
akan menyebabkan krim tersebut semakin bersifat asam sehingga mempercepat terbentuknya butir-butir kasar Data dapat dilihat pada
Lampiran 1 halaman 43.
4.1.2 Hasil Pemeriksaan Organoleptis Sediaan Krim
Pada pemeriksaan penampilan dapat dilihat bahwa formula A dasar krim yang mengandung nipagin mempunyai penampilan setengah padat
Universitas Sumatera Utara
dan secara visual mempunyai konsistensi yang lunak, berwarna putih, tidak berbau dan tidak mengalami perubahan penampilan warna dan bau selama
pengamatan 12 minggu. Demikian juga formula B, formula C, formula D, formula E, dan formula F. Hal ini disebabkan karena didalam sediaan
mengandung bahan gliserin, yang merupakan fase berair yang tidak mudah menguap, sehingga dapat mempertahankan konsistensi sediaan menjadi
tetap stabil lunak, selain itu juga mengandung bahan-bahan tambahan pengawet seperti nipagin sehingga sediaan krim tersebut tidak terurai
dengan adanya mikroba Anief, 1999. Demikian juga krim minyak kelapa murni VCOvirgin coconut oil yang tidak mengandung nipagin, hal ini
dikarenakan dalam minyak kelapa murni mengandung asam laurat paling besar dibandingkan dengan asam lemak lainnya. Asam ini merupakan asam
lemak jenuh yang tergolong ke dalam kelompok asam lemak rantai sedang MCFAMedium Chain Faty Acids yang berfungsi sebagai antibakteri.
Tingginya asam lemak jenuh menyebabkan minyak kelapa tahan terhadap proses ketengikan akibat oksidasi. MCFA stabil pada suhu tinggi, misalnya
tidak mengental meskipun dalam waktu yang lama digunakan pada suhu penggorengan suhu tinggi. Warna MCFA juga tidak berubah akibat
penambahan panas, sehingga krim yang mengandung minyak kelapa murni VCOvirgin coconut oil tetap stabil tidak mengalami perubahan
penampilan secara organoleptis Syah, A.N, 2005.
Universitas Sumatera Utara
4.1.3 Hasil Pengukuran pH Krim Minyak Kelapa Murni Mengandung Nipagin Dan Tidak Mengandung Nipagin
Selama pengamatan 12 minggu pH formula A dasar krim mengalami kenaikan menjadi sedikit basa dari pH 7,5 menjadi 7,8 hal ini
disebabkan karena bahan-bahan yang digunakan sebagai dasar krim mengandung asam stearat dan trietanolamin yang bereaksi membentuk
trietanolaminstearat yaitu suatu sabun yang bersifat basa lemah Voight, 1994.
Formula B krim dengan kadar minyak kelapa murni 2 mempunyai pH 7,5, setelah pengamatan pada minggu pertama stabil tetapi
pada minggu ke 12 pHnya turun menjadi 6,7. Begitu juga dengan formula C krim dengan kadar minyak kelapa murni 4, formula D krim dengan
kadar minyak kelapa murni 6, formula E krim dengan kadar minyak kelapa murni 8, dan formula F krim dengan kadar minyak kelapa murni
10 masing-masing mengalami penurunan pH yaitu formula C dari 7,5 menjadi 6,5, formula D dari 7,5 menjadi 6,5 formula E dari 7,5 menjadi 6,5
dan formula F dari 7,5 menjadi 6,4. Penurunan pH yang terjadi pada krim minyak kelapa murni disebabkan karena banyaknya asam-asam organik
yang terkandung dalam minyak kelapa murni sehingga mempengaruhi penurunan pH dari krim minyak kelapa murni, dimana semakin besar
konsentrasi minyak kelapa murni dalam sediaan krim maka sediaan tersebut akan semakin bersifat asam. Data dapat dilihat pada lampiran 1 halaman 46.
Universitas Sumatera Utara
4.1.4 Hasil Pemeriksaan Stabilitas Fisik Sediaan Krim