Alat-Alat yang Digunakan Bahan-Bahan yang Digunakan Pengambilan Sampel Sterilisasi Alat Pembuatan Dasar Krim

3.1 Alat-Alat yang Digunakan

Alat-alat yang digunakan adalah: tabung reaksi Pyrex, gelas ukur Pyrex, gelas ukur Pyrex, labu tentukur Pyrex, oven Memmert, Gallenkamp, autoklaf Fison, inkubator Fisher Scientific, lemari pendingin Uchida, laminar airflow cabinet Astec HLF 1200 L, neraca kasar Ohanus, neraca analitik Mettler AE 200, jarum ose, lampu bunsen, mikro pipet, pipet tetes, bola karet, pH meter, alumunium foil, kertas perkamen, tissu, pencadang logam, cawan petri, kapas steril, jangka sorong, lumpang, stamfer, spatula.

3.2 Bahan-Bahan yang Digunakan

Bahan-bahan kimia yang digunakan adalah: Etanol proanalis Merck, NaCl pro analis Merck, akuades, bakteri Staphylococcus aureus ATCC 29737, bakteri Pseudomonas aeruginosa ATCC 25619, nutrien agar difco, asam stearat Brataco Chemica, gliserin Brataco Chemica, trietanolamin Brataco Chemica, nipagin Brataco Chemica, natrium biborat Brataco Chemica.

3.3 Pengambilan Sampel

Sampel yang digunakan adalah minyak kelapa murni hasil pembuatan Norman Perangin-Angin Norman, 2008.

3.4 Sterilisasi Alat

Bahan-bahan yang tidak rusak bila dipanaskan dengan suhu yang berkisar antara 110 C dan 121 C, disterilkan terlebih dahulu didalam Universitas Sumatera Utara autoklaf pada suhu 121 °C selama 15 menit dan bahan-bahan dan alat-alat gelas disterilkan di oven suhu 150-170 °C selama 2 jam Lay dan Hastowo S., 1992.

3.5 Pembuatan Dasar Krim

Sediaan krim yang digunakan adalah krim tipe minyak dalam air berdasarkan formula standart Formularium Indonesia Ditjen POM, 1984 dengan dasar vanishing cream yaitu: R Asam stearat 142 Gliserin 100 Natrium bibobarat 2,5 Trietenolamin 10 Air suling 750 Nipagin q.s. m.f. cream Sediaan krim yang mengandung minyak kelapa murni VCOvirgin coconut oil dibuat dengan variasi konsentrasi 2, 4, 6, 8 dan 10. Universitas Sumatera Utara Tabel 1. Formula Dasar Krim BAHAN FORMULA A Minyak Kelapa MurniVCO - Asam stearat 14,2 Trietanolamin 1 Gliserin 10 Natrium biborat 0,25 Akuades hingga 100 Tabel 2. Formula Krim dengan Variasi Konsentrasi Minyak Kelapa Murni Formula B C D E F Minyak Kelapa MurniVCO 2 4 6 8 10 Dasar krim 98 96 94 92 90 Keterangan : Semua bahan dalam satuan bb Formula A : Dasar Krim Universitas Sumatera Utara Formula B : Krim minyak kelapa murni VCOvirgin coconut oil dengan kadar minyak kelapa murni VCOvirgin coconut oil 2 Formula C : Krim minyak kelapa murni VCOvirgin coconut oil dengan kadar minyak kelapa murni VCOvirgin coconut oil 4 Formula D : Krim minyak kelapa murni VCOvirgin coconut oil dengan kadar minyak kelapa murni VCOvirgin coconut oil 6 Formula E : Krim minyak kelapa murni VCOvirgin coconut oil dengan kadar minyak kelapa murni VCOvirgin coconut oil 8 Formula F : Krim minyak kelapa murni VCOvirgin coconut oil dengan kadar minyak kelapa murni VCOvirgin coconut oil 10 Cara pembuatan: Pembuatan krim dilakukan dalam ruang steril yang terdapat kap laminar air flow dengan teknik aseptik. Langkah – langkah pembuatan krim sebagai berikut : a. Pembuatan Krim Minyak Kelapa Murni Tanpa Nipagin  Ditimbang semua bahan yang diperlukan  Asam stearat dalam cawan penguap disterilkan dalam oven suhu 150 o C selama 1 jam  Trietanolamin, gliserin, dan natrium biborat masing-masing dilarutkan dalam air panas kemudian disterilkan dalam autoklaf pada suhu 121 C selama 15 menit Universitas Sumatera Utara  Asam sterat steril dimasukkan ke dalam lumpang yang telah disterilkan terlebih dahulu kemudian larutan panas trietanolamin, gliserin dan natrium biborat ditambahkan sedikit demi sedikit ke dalamnya dengan pengadukan yang konstan sampai diperoleh massa krim  Dalam lumpang yang terpisah yang telah disterilkan terlebih dahulu dasar krim sebanyak yang diperlukan digerus bersama minyak kelapa murni VCOvirgin coconut oil dengan berbagai konsentrasi dan dimasukkan dengan sudip film dalam wadah tertutup rapat, krim disimpan di tempat yang terlindung cahaya. b. Pembuatan Krim Minyak Kelapa Murni Dengan Penambahan Nipagin Dalam lumpang yang telah disterilkan terlebih dahulu digerus halus nipagin kemudian ditambahkan dasar krim sedikit demi sedikit dan digerus homogen, 3.6. Pemeriksaan Sediaan Krim Minyak Kelapa Murni 3.6.1 Pemeriksaan Organoleptis

Dokumen yang terkait

Pembuatan Sabun Madu Transparan Dengan Minyak Kelapa Murni (VCO), Minyak Kelapa Sawit, dan Minyak Kedelai Serta Uji Aktivitas Antibakteri

14 74 77

Sifat Antibakteri Hasil Hidrolisis Minyak Kelapa Murni Terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

7 51 67

Uji Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Dan Ekstrak Etanol Dari Bunga Kecombrang (Nicolaia speciosa Horan) Terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus aureus Dan Pseudomonas aeruginosa

13 106 76

Pembuatan Dan Uji Aktivitas Antibakteri Krim Minyak Kelapa Murni (VCO/virgin coconut oil) Terhadap Staphylococcus aureus ATCC 29737 dan Pseudomonas aeruginosa ATCC 25619

9 76 70

Analisa Komponen Kimia dan Uji Antibakteri Asap Cair Tempurung Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) pada Bakteri Staphylococcus aureus Dan Pseudomonas aeruginosa

2 6 109

Pengaruh Iradiasi Gamma pada Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Temu Putih (Curcuma zedoaria (Christm.) Roscoe.) dan Sambiloto (Andrographis paniculata Ness) terhadap Bacillus subtilis ATCC 6633 dan Staphylococcus aureus ATCC 25923

1 34 73

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Durian (Durio zibethinus L), Daun Lengkeng (Dimocarpus longan Lour), dan Daun Rambutan (Nephelium lappaceum L), Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25925 dan Escherichia coli ATCC 25922

8 60 79

Sifat Antibakteri Hasil Hidrolisis Minyak Kelapa Murni Terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

0 0 19

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Minyak Kelapa Murni - Sifat Antibakteri Hasil Hidrolisis Minyak Kelapa Murni Terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

0 0 11

Sifat Antibakteri Hasil Hidrolisis Minyak Kelapa Murni Terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

0 0 13