Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar kebijakan diskriminasi dapat dilaksanakan, diantaranya :
1. Jika monopolis mampu memisah-misahkan pasar. Jika monopolis tidak mampu memisah-misahkan pasar, maka para konsumen akan membeli di
pasar yang memiliki harga yang lebih rendah, yang lama-kelamaan akan menaikkan harga dan menjualnya ke pasar yang memiliki harga yang
tinggi, yang selanjutnya akan menurunka harga. Sehingga harga pada kedua pasar tersebut sama.
2. Elastisitas permintaaan pada setiap tingkat harga harus berbeda diantara kedua pasar supaya diskriminasi harga tersebut menguntungkan.
1. MENGAPA DISKRIMINASI HARGA MENGUNTUNGKAN
Diskriminasi harga yang terus berlaku adalah menguntungkan adalah karena :
1. pembeli yang berbeda mau membayar jumlah-jumlah yang berbeda utuk komoditi yang sama atau karena
2. seorang pembeli mau membayar jumlah yang berbeda untuk unit-unit yang berbeda dari komoditi yang sama.
Hal yang mendasar dari diskriminasi harga adalah bahwa dalam keadaan- keadaan tersebut pera penjual dapat menangkap atau memperoleh sebagian
dari surplus konsumen yang sesungguhnya akan diperoleh pembeli.
Satia Negara Lubis : Teori Pasar I : Pasar Monopoli, 2006
USU Repository © 2007
Diskriminasi harga yang sempurna perfec price discrimination terjadi jika seluruh surplus konsumen dicapai perusahaan. Untuk setiap unit dijual
dangan harga yang berbeda. Kemampuan untuk menentukan berbagai harga memberikan kesempatan pada penjual untuk memperoleh sebagian atau
dalam kasus yang ekstrim, semua surplus konsumen. Dalam praktek hal ini jarang terjadi.
2. KONSEKUENSI-KONSEKUENSI DISKRIMINASI HARGA
Pernyataan 1. untuk suatu tingkat pernyataan output tertentu sistemdiskriminasi harga yang paling menguntungkan akan memberi ‘total
revenue’ TR yang lebih tinggi kepada perusahaan dari pada satu harga yang memaksimumkan keuntungan.
Pernyataan 2. output dengan diskriminasi harga pada umumnya akan lebih besar dari pada monopoli dengan satu harga.
3. SYARAT-SYARAT DISKRIMINASI HARGA
Syarat-syarat yang menyebabkan Diskriminasi Harga adalah : 1. Barang tidak dapat dipindahkan dari satu pasar ke pasar lain.
2. Sifat barang atau jasa itu memungkinkan dilakukan diskriminasi harga. 3. Sifat permintaan dan elastisitas permintaan di masing-masing pasar
haruslah sangat berbeda.
Satia Negara Lubis : Teori Pasar I : Pasar Monopoli, 2006
USU Repository © 2007
4. Kebijakan diskriminasi harga tidak memerlukan biaya yang melebihi tambahan keuntungan dari kebijakan tersebut.
5. Produsen dapat mengeksploiter beberapa sikap tidak rasional konsumen. 6. Elastisitas permintaan pada setiap tingkat harga harus berbeda diantara
kedua pasar supaya diskriminasi harga tersebut menguntungkan.
Diskriminasi harga dapat dibedakan menjadi tiga: 1. Diskriminasi harga derajat ketiga third degree price discrimination. Yaitu
jika monopolist menetapkan adanya 2 harga yang berbeda pada 2 segmen pasar yang berbeda.
P
P
1
a P
Q D
Gambar 9 Diskriminasi Harga Drajat ketiga
Satia Negara Lubis : Teori Pasar I : Pasar Monopoli, 2006
USU Repository © 2007
2. Diskriminasi harga derajat kedua second degree price discrimination, yaitu jika monopolist menetapkan lebih dari 2 macam harga untuk lebih
dari 2 segmen pasarnya.
Satia Negara Lubis : Teori Pasar I : Pasar Monopoli, 2006
USU Repository © 2007
D P
1
P P
2
P
3
P
Q
a
Gambar 10 Diskriminasi Harga Drajat kedua
3. Diskriminasi harga derajat pertama first degree price discrimination, yaitu jika monopolist berhasil menetapkan harga yang berbeda untuk setiap
pembelinya. Gambar Diskriminasi Harga Derajat Pertama
a
Q P
P D
Gambar 11 Diskriminasi Harga Drajat pertama
Satia Negara Lubis : Teori Pasar I : Pasar Monopoli, 2006
USU Repository © 2007
Meskipun monopolis mungkin tidak memperoleh keuntungan dari adanya kenaikan harga, ia dapat memperoleh keuntungan dengan mempraktekkan
diskriminasi harga. Monopolis menganggap praktek semacam itu mungkin dilaksanakan dan dapat menghasilkan laba. Tipe yang paling umum dari
diskriminasi harga adalah diskriminasi “derajat-ketiga” third degree discrimination. Diskriminasi semacam itu dipraktekkan apabila monopolis
berpendapat bahwa ia dapat memasang harga yang berbeda-beda dalam pasar yang berbeda-beda kita mengasumsikan dua pasar bagi dua produk yang
sama, dengan syarat harga yang berbeda-beda itu tidak dibenarkan dari segi biaya. Diskriminasi harga hanya dapat dilaksanakan, jika monopolis mampu
memisah-misahkan pasar. Jika ia tidak dapat berbuat demikian, maka konsumen akan membeli di pasar dengan harga tinggi, yang akan menurunkan harga. Jadi
harga kedua dalam pasar itu akan menjadi sama. Selanjtunya, elastisitas permintaan di setiap tingkat harga harus berbeda di antara kedua pasar itu,
sebelum diskriminasi harga dapat menguntungkan.
Satia Negara Lubis : Teori Pasar I : Pasar Monopoli, 2006
USU Repository © 2007
V. DAMPAK MONOPOLI