MONOPOLI DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

masyarakat. Kesempatan kerja juga semakin meluas dengan semakin luasnya jumlah produksi.

2. MONOPOLI DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Kalau pasar persaingan sempurna bisa menjamin apa yang disebut “welfare optimum” bagaimanakah halnya dengan pasar monopoli ? Implikasi terhadap kesejahteraan masyarakat perlu diperhatikan adalah bahwa dalam pasar monopoli : a. Ada kemungkinan keuntungan monopoli tetap bias dinikmati produsen monopoli dalam jangka panjang. Keuntungan monopoli adalah keuntungan yang lenbih diangggap dari keuntungna normsl. Jadi, dari segi distribusi penghasilan antar warga masyarakat, pasar monopoli bisa menciptakan ketidakadilan yaitu : mengapa produsen monopoli menerima keuntungan yang lebih besar dari perusahaan lain?. Dalam kasus dimana LAC perusahaan monopoli bersinggungan dengan kurva permintaan, maka masalah ketidakaadilan ini tidak timbul, karena perusahaan tersebut dalam kasusu ini hanya menerima keuntungan “normalseperti pengusaha-pengusaha lain tetapi, kasusu ini biasanya hanya kebetulan saja. b. Volume produksi lebih kecil dari volume output optimum. Yaitu volume produksi perusahaan monopoli lebih rendah dari volume output yang dihasilkan dengan Average cost yang mionimum dimana hal ini terjadi persaingan persaingan sempurna dalam jangka panjang. Ini berarti bahwa dalam pasar monopoli ada ketidak efisienan dalam produksi, Satia Negara Lubis : Teori Pasar I : Pasar Monopoli, 2006 USU Repository © 2007 karena perusahaan monopoli tidak memanfaatkan secara penuh adanya economies of scale. Dari segi masyarakat, ini adalah suat “pemborosan” perhatikan bahwa selam kurva permintaan menurun, maka perusahaan akan selalu memilih tingkat output dimana Average Costnya menurun. Dan ini berlaku baik bagi kasus dimana ada keuntungan monopoli ataupun dalam kasus perusahaan monopoli hanya menerima keuntungan normal. c. Ada unsure” exploitasi” oleh perusahaan-perusahaan monopoli terhadap : 1. Konsumen, dengan ditetapkan harga jual = P diatas ongkos produksi dari unit terakhir outputnya = MC. 2. pemilik factor-faktor produksi yang digunakan oleh produsen monopoli tersebut, dengan dibayarnya factor produksi dengan harga =MC yang lebih rendah dari niolai pasar dari output yang dihasilakan =P. misalnya bagi pemilik factor produksi tenaga kerja, yaitu buruh dibayarkan upah yang lebih rendah daripada sumbangan dalam bentuk ouytput dari tenaga kerja tersebut bila dinilai dengan harha pasar yang berlaku bagi output . Exploitasi menjadi ganda apabila simonopolis juga menguasai pasar input.

3. MONOPOLI TIDAK SELALU BURUK