PENDAPATAN REVENUE RATA-RATA DAN PENDAPATAN MARJINAL EKUILIBRIUM MONOPOLI JANGKA PENDEK

antara penerimaan marjinal dan penerimaan rata-rata dan hubungan antara penerimaan marjinal dan elastisitas harga, maka dapat dianalisis pengambilan keputusan dari seorang mengenai penentuan harga dan output.

1. PENDAPATAN REVENUE RATA-RATA DAN PENDAPATAN MARJINAL

Average dan marginal revenue AR dan MR perusahaan monopoli dapat diperoleh dari derived from kurva permintaan pasar. Jika perusahaan monopoli menarik harga yang sama untuk semua unit yang dijualnya, maka AR per unit adalah identik dengan harga. Jadi kurva permintaan pasar juga merupakan AR perusahaan. Karena kurva permintaan D curve ‘slope’nya negatif, maka perusahaan monopoli harus menurunkan harga untuk semua unit untuk dapat menjual unit tambahan an extra unit. Berarti bahwa tambahan pada penerimaannya revenue-nya karena penjualan satu tambahan ekstra adalah kurang dari harga yang dia terima untuk unit tersebut berkurang dengan jumlah yang hilang sebagai akibat dari pemotongan harga pada semua unit yang ia jual.

2. EKUILIBRIUM MONOPOLI JANGKA PENDEK

Untuk menunjukkan posisi monopolis dengan keuntungan yang maksimal, kita harus menyatukan keterangan tentang penerimaan revenue dan biaya costs bagi monopolis dan menerapkan dua peraturan rules yang dibicarakan sebelum ini adalah : a.perusahaan sebaiknya tidak beroperasi, kecuali jika harga paling sedikit sama dengan AVC-nya, dan Satia Negara Lubis : Teori Pasar I : Pasar Monopoli, 2006 USU Repository © 2007 b.jika perusahaan berproduksi, output-nya harus tetap diterapkan pada titik di mana MC = MR. Jika perusahaan memproduksi dengan MC = MR, ia mencapai ekuilibrium karena bagi perusahaan monopoli MR lebih kecil dari pada harga, maka jika MR = MC, keduanya lebih kecil dari pada harga. Hubungan antara elastisitas dan penerimaan revenue mempunyai implikasi yang menarik bagi ekuilibrium perusahaan monopol. Karena MC selalu lebih besar dari pada nol, maka monopolis yang memaksimumkan keuntungan yang beroperasi dengan MR = MC akan selalu memproduksi dimana MR adalah positif, artinya, dimana permintaan adalah elastis. Jika perusahaan beroperasi bila permintaan adalah inelastis, dia dapat menurunkan outputnya, dengan demikian menaikkan TR-nya dan menurunkan TC-nya. Jadi monopolis yang memaksimumkan keuntungan tidak akan mendorong push penjualan kedalam ‘range’ dimana kurva permintaan adalah inelastic. Output yang memaksimumkan keuntungan profit maximizing output adalah qo, dimana MR =MC, harga = p0, yang lebih besar dari pada MC pada output tersebut. peratran bagi memaksimumkan keuntungan menghendaki MR = MC, dan p lebih besar dari pada AVC . adanya keuntungan ditentukan oleh kedudukan kurva ATC.

3. EKUILIBRIUM MONOPOLI JANGKA PANJANG