Pada kedua gambar di atas dapat dilihat bahwa titik–titik menyebar secara acak, tidak membentuk pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik di atas maupun dibawah
angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak pakai.
4.3. Analisis Hasil Pengujian Hipotesis
4.3.1. Pengujian Secara Simultan
Alat uji serempak adalah uji F, yang digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independent secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel dependen. Berdasarkan output regresi pada lampiran output SPSS, maka dapat dilakukan uji statistic secara serempak untuk mengetahui variabel Arus Kas
Operasi X1, variabel Arus Kas Investasi X2 dan Arus Kas Pendanaan X3 mempengaruhi harga saham dan return saham. Pengaruh variabel-variabel independent
tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.8 Hasil Regresi Uji F
ANOVA
Model F
Sig. 1
Regression 12.680
.000a Residual
Total a Predictors: Constant, Pendanaan, Investasi, Operasi
b Dependent Variable: Harga Saham
Dari tabel 4.8. di atas, diperoleh nilai F
hitung
sebesar 12,680; sedangkan nilai signifikan F nya adalah sebesar 0,000. Hal ini berarti bahwa nilai signifikan F lebih kecil
dari g = 0.05. Hal ini memberikan arti bahwa variabel-variabel independen yaitu
variabel arus kas operasi X1, variabel arus kas investasi X2, dan variabel arus kas pendanaan X3 secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
Tagor Darius Sidauruk: Pengaruh Laporan Arus Kas Terhadap Harga Saham Dan Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek jakarta, 2007.
USU e-Repository © 2008
harga saham. Dengan demikian Hipotesis yang mengatakan bahwa variabel arus kas
operasi X1, variabel arus kas investasi X2, dan variabel arus kas pendanaan X3 secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham dan
return saham diterima.
Tabel 4.9 Hasil Regresi Uji F
ANOVA
Model F
Sig. 1
Regression 2.689
.046a Residual
Total a Predictors: Constant, Operasi X1, Investasi X2, Pendanaan X3
b Dependent Variable: Y return saham
Dari tabel 4.9 di atas, diperoleh nilai F
hitung
sebesar 2,689; sedangkan nilai signifikan F nya adalah sebesar 0,046. Hal ini berarti bahwa nilai signifikan F lebih kecil
dari g = 0.05. Hal ini memberikan arti bahwa variabel-variabel independen yaitu
variabel arus kas operasi X1, variabel arus kas investasi X2, dan variabel arus kas pendanaan X3 secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
return saham. Dengan demikian Hipotesis yang mengatakan bahwa variabel arus kas operasi X1, variabel arus kas investasi X2, dan variabel arus kas pendanaan X3
secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham dan return saham diterima.
Sedangkan besarnya koefisien determinasi R2 hipotesis dapat diketahui dengan melihat pada tabel 4.10 di bawah ini.
Tabel 4.10 Hasil Uji R2
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square 1
.725a .525
.423 a Predictors: Constant, operasi, investasi, pendanaan
b Dependen Variabel: Harga saham
Tagor Darius Sidauruk: Pengaruh Laporan Arus Kas Terhadap Harga Saham Dan Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek jakarta, 2007.
USU e-Repository © 2008
Dari tabel 4.10 di atas dapat dilihat bahwa adjusted R square adalah sebesar 0,423. Hal ini menunjukkan bahwa dari variabel-variabel independen yang terdiri dari
variabel arus kas operasi X1, variabel arus kas investasi X2 dan arus kas pendanaan X3, menunjukkan kemampuan variasi menjelaskan 42,3 terhadap variabel harga
saham. Sedangkan sisanya 57,7 merupakan pengaruh dari variabel-variabel lain yang tidak diikutsertakan dalam analisis ini.
Tabel 4.11 Hasil Uji R2
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square 1
.710a .504
.307 a Predictors: Constant, Operasi X1, Investasi X2, Pendanaan X3
b Dependen Variabel: Return saham
Dari tabel 4.11 di atas dapat dilihat bahwa adjusted R square adalah sebesar 0,207. Hal ini menunjukkan bahwa dari variabel-variabel independen yang terdiri dari
variabel arus kas operasi X1, variabel arus kas investasi X2 dan arus kas pendanaan X3, menunjukkan kemampuan variasi menjelaskan 20,7 terhadap variabel harga
saham. Sedangkan sisanya 79,3 merupakan pengaruh dari variabel-variabel lain yang tidak diikutsertakan dalam analisis ini.
4.3.2. Pengujian Secara Parsial