BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan sektor Manufaktur yang listing di Bursa Efek Jakarta selama periode penelitian dari tahun 2001 sampai
tahun 2005. Berdasarkan data dari Bursa Efek Jakarta perusahaan manufaktur yang listing hingga tanggal 31 Desember 2005 sebanyak 143 perusahaan.
Berdasarkan populasi penelitian di atas, yang menjadi sampel frame adalah emiten yang terdaftar di BEJ mulai tahun 2001 sampai tahun 2005. Metode penarikan
sampel yang digunakan adalah teknik Purposive Sampling. Berdasarkan metode
tersebut maka yang menjadi kriteria dalam penarikan sampel dalam penelitian ini adalah:
1. Perusahaan manufaktur yang sudah listing di BEJ sejak tahun 2001 sampai 2005.
2. Tersedia data laporan keuangan tahunan yang berakhir 31 Desember.
3. Tersedia data laporan arus kas secara lengkap yaitu data arus kas operasi, investasi
dan pendanaan.
Tabel 3.1. Seleksi Sampel
No Keterangan Jumlah
1 Jumlah populasi
143 2
Pelanggaran kriteria no.1 16
3 Pelanggaran kriteria no.2
24 4
Pelanggaran kriteria no.3 19
5 Jumlah sampel yang memenuhi syarat
84
Tagor Darius Sidauruk: Pengaruh Laporan Arus Kas Terhadap Harga Saham Dan Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek jakarta, 2007.
USU e-Repository © 2008
3.2. Defenisi Operasional Variabel
Satuan pengamatan yang menjadi objek penelitian adalah laporan arus kas yang terdiri dari arus kas operasi, arus kas investasi dan arus kas pendanaan perusahaan
manufaktur yang telah diaudit dan dipublikasikan di Bursa Efek Jakarta untuk periode akuntansi tahun 2001 sampai dengan tahun 2005 serta Harga Saham dan Return Saham
perusahaan tersebut. Laporan arus kas operasi X1 adalah selisih dari arus kas masuk dengan arus kas
keluar dari aktivitas operasi perusahaan dalam tahun pengamatan. Laporan arus kas investasi X2 adalah selisih dari arus kas masuk dengan arus
kas keluar dari aktivitas investasi perusahaan dalam tahun pengamatan. Laporan arus kas pendanaan X3 adalah selisih dari arus kas masuk dengan arus
kas keluar dari aktivitas pendanaan perusahaan dalam tahun pengamatan. Harga saham adalah harga rata-rata penutupan saham harian dari setiap sampel
perusahaan yang terpilih dalam tahun pengamatan harga pasar saham yang benar-benar terjadi di pasar sekunder.
Return saham adalah adalah harga saham hari ini dikurangi dengan harga saham kemarin dibagi dengan harga saham kemarin return aktual.
Tagor Darius Sidauruk: Pengaruh Laporan Arus Kas Terhadap Harga Saham Dan Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek jakarta, 2007.
USU e-Repository © 2008
Tabel 3.2 Defenisi Operasional Variabel
Variabel Konsep Sub Variabel Indikator
Skala
Arus ak
kas dari tivitas
operasi X
1
Jumlah arus kas bersih operasi selisih antara arus
kas masuk dan keluar perusahaan.
Rasio
A aktivit
Inves rus kas dari
gas tasi X
2
Jumlah arus kas bersih investasi selisih arus kas
masuk dan arus kas keluar investasi perusahaan.
Rasio Laporan
Arus Kas X
Laporan yang ditujukan untuk
melaporkan penerimaan dan
pengeluaran kas selama satu
periode yang berasal dari
aktivitas perusahaan
Arus kas dari aktivitas
pendanaan X
3
Jumlah arus kas bersih pendanaan selisih arus kas
masuk dan arus kas keluar pendanaan perusahaan.
Rasio
Harga Saham
Y
1
Harga saham menurut harga
pasar. Harga rata-rata penutupan
Closing Price saham harian perusahaan setelah tanggal
publikasi laporan keuangan Rasio
Return Saham
Y
2
Keuntungan dalam bentuk Capital
Gain Return
Actual Perubahan harga saham harga saham hari ini
dikurangi harga saham kemarin dibagi dengan
harga saham pada awal periode
Rasio
3.3. Prosedur Pengumpulan Data