Uji Normalitas Uji Uji Multikolinearitas

3.5.2. Pengujian Normalitas Dan Asumsi Klasik

Asumsi klasik regresi meliputi Gujarati, alih bahasa Sumarno Zain, 1995 yaitu: Heterokedastisitas, Multikolinearitas, Autokorelasi.

A. Uji Normalitas

Pengujian normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel independen dan variabel dependen keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Pengujian dilakukan dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik normal P-P Plot, dengan kriteria keputusan: 1. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka menunjukkan pola distribusi normal. 2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal maka tidak menunjukkan pola distribusi normal. Penyimpangan asumsi normalitas ini akan semakin kecil pengaruhnya apabila jumlah sampel di perbesar Suharyadi Purwanto, 2003. Salah satu penyelesaiannya adalah dengan cara mengubah bentuk nilai variabel yang semula nilai absolut ditransformasikan menjadi bentuk lain kwadratik, resiprokal sehingga distribusi menjadi normal.

B. Uji

Heterokedastisitas Heterokedastisitas terjadi karena perubahan situasi yang tidak tergambar dalam spesifikasi model regresi dengan kata lain jika residual tidak memiliki varians yang konstan. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas. Tagor Darius Sidauruk: Pengaruh Laporan Arus Kas Terhadap Harga Saham Dan Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek jakarta, 2007. USU e-Repository © 2008 Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk mendeteksi gejala heterokedastisitas adalah uji metode grafis yaitu dengan melihat ada tidaknya pola tertentu yang tergambar pada suatu scatter plot. Apabila terjadi pelanggaran pada asumsi ini maka tindakan perbaikan model adalah dengan melakukan transformasi data dengan cara membagi model regresi yang di dapat dengan salah satu variabel independennya, Ghazali 2001: 76.

C. Uji Multikolinearitas

Masalah-masalah lain yang mungkin akan terjadi penggunaan persamaan regresi berganda adalah multikolinearitas, yaitu suatu keadaan yang satu atau variabel bebasnya terdapat korelasi dengan variabel bebas lainnya atau suatu variabel merupakan fungsi linier dari variabel bebas lainnya. Adanya multikolinearitas dapat dilihat dari tolerance value atau nilai variance inflation factor VIF. Batas dari tolerance value adalah 0,1 atau nilai VIF di atas 10, maka terjadi problem multikolinearitas, Ghazali 2001: 77. Apabila terjadi asumsi ini maka tindakan perbaikan model adalah mengeluarkan satu atau lebih variabel independen yang memiliki korelasi yang tinggi dari model regresi atau dengan menambah variabel lain ke dalam model.

3.6. Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Laporan Arus Kas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Tekstil Dan Garment Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 33 100

Pengaruh laba akuntansi arus kas, dan return on asset terhadap return saham: studi empiris pada industri barang konsumsi yang terdaftar di bursa efek Indonesia Periode 2007-2009

1 7 111

PENGARUH INFORMASI LAPORAN ARUS KAS DAN RETURN ON INVESTMENT TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 24

PENGARUH ARUS KAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK Pengaruh Arus Kas Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 0 15

PENDAHULUAN Pengaruh Arus Kas Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 0 6

ANALISIS KANDUNGAN INFORMASI LAPORAN ARUS KAS ANALISIS KANDUNGAN INFORMASI LAPORAN ARUS KAS TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta).

0 1 15

PENDAHULUAN ANALISIS KANDUNGAN INFORMASI LAPORAN ARUS KAS TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta).

0 1 11

ANALISIS PENGARUH KOMPONEN ARUS KAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR ANALISIS PENGARUH KOMPONEN ARUS KAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 2 14

PENDAHULUAN ANALISIS PENGARUH KOMPONEN ARUS KAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 2 7

NoPERUSAHAAN ANALISIS PENGARUH KOMPONEN ARUS KAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 1 11