saham. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan arus kas investasi berpengaruh
secara signifikan terhadap return saham perusahaan manufaktur ditolak. Dari tabel 4.13 di atas, diperoleh hasil signifikan t pengaruh variabel arus kas
investasi X2 sebesar 0.474
,
dimana signifikan t lebih besar dari g = 0,05. Hal tersebut
berarti bahwa Ho diterima sedangkan H1 ditolak dan dapat disimpulkan bahwa arus kas pendanaan secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga
saham. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan arus kas pendanaan berpengaruh secara signifikan terhadap return saham perusahaan manufaktur ditolak.
4.4. Analisa Persamaan Regresi
Berdasarkan tabel 4.10. di atas, maka model analisa regresi linier antara variabel X terhadap variabel Y dapat diformulasikan dalam model persamaan:
Y = 2,711 + 0,196X1 – 0,022X2 – 0,044X3 + ε
Y = 0,219 + 0,042X1 – 0,030X2 – 0,023X3 +
ε
Dari hasil persamaan regresi tersebut, masing-masing variabel independent dapat diinterpretasikan pengaruhnya terhadap harga saham sebagai berikut:
1. variabel arus kas operasi X1 memiliki koefisien bertanda positif sebesar 0,196,
hal ini berarti apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap tidak berubah, maka perubahan arus kas operasi sebesar Rp.1 akan meningkatkan rata-rata harga
saham sebesar Rp.0.196. 2.
Variabel arus kas investasi X2 memiliki koefisien bertanda negative sebesar 0,022, hal ini berarti apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap tidak
berubah, maka perubahan arus kas investasi sebesar Rp.1 akan menurunkan rata- rata harga saham sebesar Rp.0.022.
Tagor Darius Sidauruk: Pengaruh Laporan Arus Kas Terhadap Harga Saham Dan Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek jakarta, 2007.
USU e-Repository © 2008
3. Variabel arus kas pendanaan X3 memiliki koefisien bertanda negative sebesar
0,044, hal ini berarti apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap tidak berubah, maka perubahan arus kas pendanaan sebesar Rp.1 akan menurunkan
rata-rata harga saham sebesar Rp.0,044. 4.
Variabel arus kas operasi X1 memiliki koefisien bertanda positif sebesar 0,042, hal ini berarti apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap tidak berubah,
maka perubahan arus kas operasi sebesar Rp.1 akan meningkatkan rata-rata return saham sebesar Rp.0,042.
5. Variabel arus kas investasi X2 memiliki koefisien bertanda positif sebesar 0,030,
hal ini berarti apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap tidak berubah, maka perubahan arus kas operasi sebesar Rp.1 akan meningkatkan rata-rata return
saham sebesar Rp.0,030. 6.
Variabel arus kas pendanaan X3 memiliki koefisien bertanda positif sebesar 0,023, hal ini berarti apabila nilai koefisien regresi variabel lainnya tetap tidak
berubah, maka perubahan arus kas operasi sebesar Rp.1 akan meningkatkan rata- rata return saham sebesar Rp.0,023.
Tagor Darius Sidauruk: Pengaruh Laporan Arus Kas Terhadap Harga Saham Dan Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek jakarta, 2007.
USU e-Repository © 2008
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan pada analisis data dan uji hipotesis penelitian serta pembahasan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Hasil pengujian hipotesis pertama, pengujian parsial dan simultan antara variabel
arus kas operasi, arus kas investasi arus kas pendanaan terhadap harga saham. Dari hasil pembahasan membuktikan bahwa secara parsial arus kas operasi berpengaruh
secara signifikan terhadap harga saham perusahaan manufaktur tetapi arus kas investasi dan arus kas pendanaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga
saham. Hasil penelitian diatas konsisten mendukung hasil penelitian sebelumnya yaitu Ferry Erni 2004 dan bertentangan dengan hasil penelitian Triyono dan
Jogiyanto. Dari hasil pembahasan membuktikan bahwa secara simultan variabel arus kas
operasi, arus kas investasi dan arus kas pendanaan berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham. Hasil penelitian diatas konsisten ,emdukung hasil penelitian
Fery dan Erni 2004 dan bertentangan dengan hasil penelitian Triyono dan Jogiyanto 2000.
2. Hasil pengujian hipotesis kedua, pengujian parsial dan simultan antara variabel arus
kas operasi, arus kas investasi dan arus kas pendanaan terhadap return saham. Dari hasil pembahasan membuktikan bahwa secara parsial variabel arus kas operasi, arus
kas investasi dan arus kas pendanaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap return saham. Hasil penelitian diatas konsisten dengan hasil penelitian sebelumnya
yaitu Livnant Zarowin 1990, Triyono dan Jogiyanto 2000, Wahyu 1998, Ngaisah 1998.
Tagor Darius Sidauruk: Pengaruh Laporan Arus Kas Terhadap Harga Saham Dan Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek jakarta, 2007.
USU e-Repository © 2008