Uji Kadar Air Membran Uji Daya Serap Air

4.1.4 Uji Kadar Air Membran

Analisis kadar air dilakukan dengan menggunakan metode oven. Prinsipnya adalah menguapkan molekul air H 2 O bebas yang ada dalam sampel. Data yang diperoleh persentase kadar airnya menggunakan Persamaan 3-1. Hasil perhitungan persentase degradasi ditunjukan pada Tabel 4.5 dan Gambar 4.5. Tabel 4.5 Hasil Uji Kadar Air Membran No. Sampel a g b g c g Kadar Air 1 I 22,20 24,25 23,60 31,7 2 II 41,39 43,39 42,80 29,5 3 III 21,82 23,97 23,29 26,9 Keterangan : Sampel I : membran Kitosan-Kolagen-PVA 3:3:5 Sampel II : membran Kitosan-Kolagen-PVA 3:3:10 Sampel III : membran Kitosan-Kolagen-PVA 3:3:15 a : berat cawan kosong g b : berat cawan berisi sampel sebelum dioven g c : berat cawan berisi sampel sesudah dioven g Gambar 4.5 Grafik hubungan konsentrasi PVA terhadap persen kadar air membran Dari hasil uji hasil kadar tersebut memiliki kelembaban yang dibutuhkan untuk memdukung regenerasi sel dalam penyebuhan luka. Sesuai yang dikatakan Teresia Mutia, 2009. Semua variasi membran memiliki kadar air yang dapat memberi suasana kelembaban pada luka. Keseimbangan kelembaban pada permukaan balutan luka adalah faktor kunci dalam mengoptimalkan perbaikan jaringan; mengeliminasi eksudat dari luka yang berlebihan pada luka kronik yang merupakan bagian penting untuk permukaan luka. Untuk itu dikembangkan suatu metode perawatan luka dengan cara mempertahankan isolasi lingkungan luka agar tetap lembab dengan menggunakan balutan penahan kelembaban, yang dikenal dengan Moist Wound Healing Tarigan, 2007.

4.1.5 Uji Daya Serap Air

Uji ketahanan terhadap air swelling dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi polivinil alkohol PVA pada membran yang terdiri dari kitosan-kolagen-PVA terhadap persen air yang diserap oleh membran. Hasil pengujian yang diperoleh berupa data berat sampel sebelum dan sesudah perendaman dalam akuades selama 24 25 26 27 28 29 30 31 32 5 10 15 R a ta -s a ta k a d a r a ir Konsentrasi Polivinil Alkohol 24 jam. Data yang diperoleh dihitung nilai daya serapnya menggunakan persamaan 3-2. Hasil pengujian daya serap ditunjukkan Tabel 4.6. Tabel 4.6 Data pengukuran berat serapan air Sampel Berat kering g Berat basah g Daya serap I 0,20 1,30 550 II 0,06 0.29 383,3 III 0,12 0.22 83,3 Keterangan Sampel I : membran Kitosan-Kolagen-PVA 3:3:5 Sampel II : membran Kitosan-Kolagen-PVA 3:3:10 Sampel III : membran Kitosan-Kolagen-PVA 3:3:15 Gambar 4.6 menunjukkan bahwa menurunnya daya serap membran seiring dengan bertambahnya konsentrasi polivinil alkohol. Hal ini dikarenakan penambahan polivinil alkohol dapat mengakibatkan densitas membran semakin besar. Densitas yang besar menunjukkan pori-pori yang dimiliki oleh membran berukuran kecil sehingga daya absorpsinya menurun. Gambar 4.6 Grafik hubungan konsentrasi polivinil alkohol terhadap daya serap membran 100 200 300 400 500 600 5 10 15 D a y a s e ra p a ir Variasi konsentrasi Polivinil alkohol Menurut Saarai 2011, nilai swelling yang dapat digunakan untuk aplikasi pembalut luka yaitu antara 200-500. Sehingga dari hasil penelitian yang didapat menunjukkan bahwa membran dengan konsentrasi PVA 5 dan 10 memiliki nilai swelling yang memenuhi syarat untuk aplikasi pembalut luka.

4.1.6. Uji Tarik Membran