Uji Biodegradasi Membran Preparasi Membran Kitosan-Kolagen-Polivinil Alkohol

tersebut menunjukkan perbedaan nilai ketebalan membran seiring dengan penambahan variasi polivinil alkohol PVA. Hal ini terjadi karena saat penambahan polivinil alkohol PVA semakin tinggi konsentrasinya menyebabkan larutan semakin pekat, sehingga ketebalan membran kitosan-kolagen-polivinil alkohol PVA pun ikut meningkat. Menurut Krisna 2011, ketebalan membran akan mempengaruhi karakteristik mekanik membran yang dihasilkan diantaranya sifat kuat tarik tensile strength. Pada penambahan PVA yang terlalu tinggi akan menghasilkan membran dengan sifat yang kaku. Gambar 4.3 Grafik hubungan konsentrasi PVA terhadap ketebalan rata-rata membran kitosan-kolagen-polivini alkohol

4.1.3 Uji Biodegradasi Membran

Hasil pengujian yang diperoleh berupa data berat awal membran dengan berat degradasi dari hari ke-1 hingga ke-7. Hasi uji biodegradasi ditunjukan pada tabel 4.3 dan Gambar 4.4. Tabel dan Gambar tersebut menunjukkan bahwa semua variasi membran dapat terbiodegradasi secara perlahan. Namun laju degradasi yang 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2 1,4 5 10 15 K e te b a la n m m Konsentrasi Polivinil Alkohol sangat cepat terjadi pada tahap awal degradasi untuk semua variasi membran dikarenakan kitosan dan kolagen merupakan senyawa biopolimer yang memiliki laju biodegradasi yang lebih cepat dibandingkan dengan senyawa-senyawa sintetis Indrani, 2012. Sehingga dapat diperkirakan pengurangan bobot membran yang drastis pada hari pertama disebabkan karena terdegradasinya komponen biopolimer. Tabel 4.3 Hasil uji Biodegradasi membran Hari Pengamatan Sampel I g Sampel II g Sampel III g 0,18 0,18 0,21 1 2 0,058 0,028 0,059 0,044 0,076 0,052 3 4 5 6 7 0,027 0,024 0,020 0,016 0,014 0,034 0,031 0,028 0,027 0.024 0,051 0,048 0,041 0,038 0,033 Keterangan Sampel I : membran Kitosan-Kolagen-PVA 3:3:5 Sampel II : membran Kitosan-Kolagen-PVA 3:3:10 Sampel III : membran Kitosan-Kolagen-PVA 3:3:15 Hasil pengukuran diatas dapat ditunjukkan pada grafik dibawah ini. Gambar 4.4 Grafik hubungan konsentrasi PVA terhadap persentase degradasinya Selain itu, juga terdapat perbedaan laju degradasi pada setiap membran, yang mana laju degradasi menurun seiring bertambah konsentrasi PVA seperti yang ditunjukkan pada . Hal itu dikarenakan polivinil alkohol merupakan senyawa sintetis yang memiliki ketahanan degradasi yang lebih tinggi dibandingkan biopolimer. Sehingga semakin tinggi konsentrasi PVA menyebabkan penurunan laju degradasi. Tabel 4.4 Hasil perbandingan degradasi membran setelah 7 hari Sampel Degradasi Setelah 7 Hari 24 jam I 92,2 II 86,6 III 84,2 Keterangan Sampel I : membran Kitosan-Kolagen-PVA 3:3:5 Sampel II : membran Kitosan-Kolagen-PVA 3:3:10 Sampel III : membran Kitosan-Kolagen-PVA 3:3:15 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25 1 2 3 4 5 6 7 8 M as sa M em b ran g Hari membran I membran II membran III

4.1.4 Uji Kadar Air Membran