4.6. Hygiene Sanitasi Depot Air Minum
Hygiene sanitasi depot air minum diukur dengan menggunakan format pemeriksaan fisik yang meliputi keadaan bangunan, peralatan pengolahan, sumber air
baku, dan perilaku pekerja depot air minum. Hasil pemeriksaan hygiene sanitasi depot air minum dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut ini:
Tabel 4.8. Distribusi Responden Berdasarkan Hygiene Sanitasi Depot Air Minum
No. Hygiene Sanitasi
Jumlah
1. Memenuhi syarat
27 87,1
2. Tidak memenuhi syarat
4 12,9
Jumlah 31
100 Berdasarkan tabel 4.8. diketahui bahwa sebagian besar depot air minum telah
memenuhi hygiene sanitasi depot air minum yaitu 27 depot air minum 87,1.
4.7. Tabulasi Silang 4.7.1. Tabulasi Silang Antara Tingkat Pendidikan dengan Pengetahuan
Tingkat pengetahuan responden tentang penyelenggaraan hygiene sanitasi depot air minum berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut
ini:
Tabel 4.9. Tabulasi Silang Antara Tingkat Pendidikan dengan Pengetahuan Tentang Penyelenggaraan Hygiene Sanitasi Depot Air Minum
No. Tingkat
Pendidikan Pengetahuan
Baik Sedang Buruk Jumlah
1. Tamat SD
- -
- -
- -
- -
2. Tamat SMP
- -
- -
- -
- -
3. Tamat SMA
5 20,0
13 52,2
7 28,0
25 100
4. Perguruan
TInggi 1
16,7 5
83,3 -
- 6
100
Total
6 19,4
18 58,1
7 22,6
31 100
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 4.9. diketahui bahwa dari 25 responden yang memiliki tingkat pendidikan SMA, sebagian besar memiliki tingkat pengetahuan sedang yaitu
13 orang 52,2. Sedangkan dari 6 responden yang memiliki tingkat pendidikan perguruan tinggi, sebagian besar memiliki pengetahuan sedang yaitu 5 orang 83,3.
4.7.2. Tabulasi Silang Antara Pengetahuan dengan Sikap
Tingkat sikap responden tentang penyelenggaraan hygiene sanitasi depot air minum berdasarkan tingkat pengetahuan dapat dilihat pada table 4.10 berikut ini:
Tabel 4.10. Tabulasi Silang Pengetahuan dengan Sikap Tentang Penyelenggaraan Hygiene Sanitasi Depot Air Minum
No. Pengetahuan Sikap
Baik Sedang Buruk Jumlah
1. Baik
6 100
- -
- -
6 100
2. Sedang
12 66,7
5 27,8
1 5,6
18 100
3. Buruk
- -
5 71,4
2 28,6
7 100
Total 18
58,1 10
32,3 3
9,7 31
100 Berdasarkan tabel 4.10. diperoleh bahwa dari 6 responden yang memiliki
pengetahuan baik, seluruhnya 100 memiliki sikap yang baik. Dari 18 responden yang memiliki pengetahuan sedang, sebagian besar responden memiliki sikap baik
yaitu 12 orang 66,7. Sedangkan dari 7 responden yang memiliki pengetahuan buruk, sebagian besar memiliki sikap buruk yaitu 5 orang 71,4.
4.7.3. Tabulasi Silang Antara Pengetahuan dengan Tindakan
Tingkat tindakan responden tentang penyelenggaraan hygiene sanitasi depot air minum berdasarkan tingkat pengetahuan dapat dilihat pada table 4.11 berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.11. Tabulasi Silang Pengetahuan dengan Tindakan Tentang Penyelenggaraan Hygiene Sanitasi Depot Air Minum
No. Pengetahuan Tindakan
Baik Sedang Buruk Jumlah
1. Baik
2 33,3
4 66,7
- -
6 100
2. Sedang
4 22,2
10 55,6
4 22,2
18 100
3. Buruk
- -
6 85,7
1 14,3
7 100
Total 6
19,4 20
64,5 5
16,1 31
100 Berdasarkan tabel 4.11. diketahui bahwa dari 6 responden yang memiliki
pengetahuan baik, sebagian besar memiliki tindakan sedang yaitu 4 orang 66,7. Dari 18 responden dengan pengetahuan sedang, sebagian besar memiliki tindakan
sedang yaitu 10 orang 55,6. Sedangkan dari 7 responden yang memiliki pengetahuan buruk, sebagian besar memiliki tindakan sedang yaitu 6 orang 85,7.
4.7.4. Tabulasi Silang Antara Sikap dengan Tindakan
Tingkat tindakan responden tentang penyelenggaraan hygiene sanitasi depot air minum berdasarkan tingkat sikap dapat dilihat pada table 4.12 berikut ini:
Tabel 4.12. Tabulasi Silang Sikap dengan Tindakan Tentang Penyelenggaraan Hygiene Sanitasi Depot Air Minum
No. Sikap
Tindakan Baik Sedang Buruk Jumlah
1. Baik
5 27,8
12 66,7
1 5,6
18 100
2. Sedang
1 10,0
7 70,0
2 20,0
10 100
3. Buruk
- -
1 33,3
2 66,7
3 100
Total 6
19,4 20
64,5 5
16,1 31
100 Berdasarkan tabel 4.12 diketahui bahwa dari 18 orang responden yang
memiliki sikap baik, sebagian besar memiliki tindakan sedang yaitu 12 orang 66,7. Dari 10 responden yang memiliki sikap sedang, sebagian besar memiliki
Universitas Sumatera Utara
tindakan sedang yaitu 7 orang 70,0. Sedangkan dari 3 responden yang memiliki sikap buruk, sebagian besar memiliki tindakan buruk yaitu 2 orang 66,7.
4.7.5. Tabulasi Silang Antara Pengetahuan dengan Hygiene Sanitasi
Hygiene sanitasi depot air minum berdasarkan tingkat pengetahuan dapat dilihat pada table 4.13 berikut ini:
Tabel 4.13. Tabulasi Silang Pengetahuan dengan Hygiene Sanitasi Depot Air Minum
No. Pengetahuan Hygiene Sanitasi
Memenuhi Syarat
Tidak Memenuhi Syarat
Total
1. Baik
6 100
- -
6 100
2. Sedang
17 94,4
1 5,6
18 100
3. Buruk
4 57,1
3 42,9
7 100
Total 27
87,1 4
12,9 31
100 Berdasarkan tabel 4.13 diketahui bahwa dari 18 responden yang memiliki
pengetahuan sedang, mayoritas telah memenuhi hygiene sanitasi depot air minum yaitu 17 orang 94,4. Dari 6 responden yang memiliki pengetahuan baik,
seluruhnya telah memenuhi hygiene sanitasi depot air minum 100. Sedangkan dari 7 responden yang memiliki pengetahuan buruk, sebagian besar telah memenuhi
hygiene sanitasi depot air minum yaitu 4 orang 57,1.
Universitas Sumatera Utara
4.7.6. Tabulasi Silang Antara Sikap dengan Hygiene Sanitasi
Hygiene sanitasi depot air minum berdasarkan tingkat sikap dapat dilihat pada table 4.14 berikut ini:
Tabel 4.14. Tabulasi Silang Sikap dengan Hygiene Sanitasi Depot Air Minum No.
Sikap Hygiene Sanitasi
Memenuhi Syarat
Tidak Memenuhi Syarat
Total
1. Baik
18 100
- -
18 100
2. Sedang
8 80,0
2 20,0
10 100
3. Buruk
1 33,3
2 66,7
3 100
Total 27
87,1 4
12,9 31
100 Berdasarkan tabel 4.14 diketahui bahwa dari 18 responden yang memiliki
sikap baik, seluuruhnya telah memenuhi hygiene sanitasi depot air minum 100. Dari 10 responden yang memiliki sikap sedang, sebagian besar telah memenuhi
hygiene sanitasi depot air minum yaitu 8 80,0. Sedangkan dari 3 responden yang memiliki sikap buruk, sebagian besar belum memenuhi hygiene sanitasi depot air
minum yaitu 2 orang 66,7.
Universitas Sumatera Utara
BAB V PEMBAHASAN
5.1. Karakteristik Responden
Pemilik depot air minum sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas kegiatan produksi memiliki peranan penting dalam penyelenggaraan hygiene sanitasi
depot air minum. Berdasarkan karakteristik umur, responden terbanyak berada pada kelompok umur 36-40 tahun yaitu sebanyak 10 orang 32,3. Menurut Singgih
1998, makin tua umur seseorang maka proses-proses perkembangan mentalnya bertambah baik, akan tetapi pada umur tertentu, bertambahnya proses perkembangan
mental ini tidak secepat seperti ketika berumur belasan tahun. Bertambahnya umur seseorang dapat berpengaruh pada pertambahan pengetahuan yang diperolehnya.
Tingkat pendidikan sebagian besar responden adalah tamat SMA yaitu 25 orang 80,6. Banyaknya jumlah responden yang memiliki tingkat pendidikan SMA
menunjukkan bahwa pengetahuan responden belum cukup luas sehingga belum mengetahui tentang pentingnya penyelenggaraan hygiene sanitasi depot air minum.
Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka semakin mudah juga bagi orang tersebut untuk menerima informasi dan pada akhirnya semakin banyak pengetahuan
yang mereka miliki Notoatmodjo, 2003. Sebagian besar depot air minum memiliki waktu usaha 3-4 tahun yaitu 11
depot air minum 35,5. Lamanya usaha depot air minum dapat meningkatkan tingkat pengetahuan dan pemahaman dari pengalaman-pengalaman yang didapat
selama menjalankan usaha yaitu dapat lebih paham bagaimana syarat-syarat peralatan
Universitas Sumatera Utara
yang digunakan, cara pencucian gallon yang baik dan bagaimana menjaga kualitas air minum.
Berdasarkan tabel 4.1. diperoleh bahwa umumnya responden tidak mengikuti kursus hygiene sanitasi depot air minum yaitu 27 orang 87,1. Hal ini
menunjukkan bahwa masih banyak responden yang belum mengetahui tentang penyelenggaraan hygiene sanitasi depot air minum. Kursus ini berguna untuk
memberikan informasi bagi pemilik atau operator yang bekerja pada depot air minum dalam meningkatkan kondisi hygiene sanitasi depot air minum agar dapat menjaga
kualitas air minum Depkes RI, 2006.
5.2. Pengetahuan Responden