Penilaian terhadap pengetahuan tentang penyelenggaraan hygiene sanitasi depot air minum dilakukan berdasarkan perhitungan total skor pengetahuan
responden. Tingkat pengetahuan selanjutnya dikategorikan menjadi 3 kategori yaitu pengetahuan baik, sedang dan buruk. Tingkat pengetahuan responden tentang
penyelenggaraan hygiene sanitasi depot air minum dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini:
Tabel 4.3. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Responden No.
Tingkat Pengetahuan Jumlah
1. Baik
6 19,4
2. Sedang
18 58,1
3. Buruk
7 22,6
Jumlah 31
100 Berdasarkan tabel 4.3. diperoleh bahwa sebagian besar pengetahuan
responden tentang penyelenggaraan hygiene sanitasi depot air minum berada pada kategori sedang yaitu 18 orang 58,1.
4.4. Sikap Pemilik Depot Air Minum
Berdasarkan hasil wawancara dengan menggunakan kuesioner terhadap pemilik depot air minum maka diperoleh sikap responden tentang penyelenggaraan
hygiene sanitasi depot air minum. Hasil penelitian dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4. Distribusi Responden Berdasarkan Sikap Tentang Penyelenggaraan Hygiene Sanitasi Depot Air Minum
No. Sikap Responden
Setuju Tidak Setuju
Jumlah n
n N
1. Lokasi depot air minum harus
bebas dari pencemaran 26
83,9 5
16,1 31
100
2. Pekarangan depot air minum
harus rapat air dan cukup miring sehingga tidak terjadi
genangan 28
90,3 3
9,7 31
100
3.
Kondisi depot air minum yang buruk dapat menyebabkan
terjadinya pencemaran
terhadap air minum 31
100 -
- 31
100
4.
Konstruksi bangunan harus kuat dan kokoh
28 90,3
3 9,7
31 100
5.
Peralatan yang digunakan terbuat dari bahan yang tidak
berbahaya 30
96,8 1
3,2 31
100
6. Perlengkapan yang digunakan
masih dalam masa pakai 20
64,5 11
35,5 31
100
7.
Peralatan yang telah habis masa pakai harus diganti sesuai
dengan ketentuan teknisnya 12
38,7 19
61,3 31
100
8. Setiap wadah yang akan diisi
air minum harus dalam keadaan bersih
30 96,8
1 3,2
31 100
9. Wadah yang tidak layak pakai
tidak boleh digunakan untuk air minum
26 83,9
5 16,1
31 100
10. Pengangkutan air baku paling
lama 12 jam sampai ke depot air minum
14 45,2
17 54,8
31 100
11. Depot air minum harus
memeriksakan air minum setiap 6 bulan sekali
15 48,4
16 51,6
31 100
12. Melakukan
pencegahan terhadap
vektor penular
penyakit seperti tikus dan kecoa
29 93,5
2 6,5
31 100
13. Pekerja depot air minum harus
sehat dan bebas dari penyakit menular
27 87,1
4 12,9
31 100
Universitas Sumatera Utara
No. Sikap Responden
Setuju Tidak Setuju
Jumlah n
n N
14.
Pekerja depot air minum harus menjaga kebersihan diri agar
tidak mencemari air minum 30
96,8 1
3,2 31
100
15. Perlu dilakukan pengawasan
oleh Dinas Kesehatan sehingga menjamin mutu air minum
22 71,0
9 29,0
31 100
Berdasarkan Tabel 4.4. diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu 26 orang 83,9 setuju bila lokasi depot air minum harus bebas dari pencemaran.
Sebagian besar responden yaitu 28 orang 90,3 menyatakan setuju bila pekarangan depot air minum harus rapat air dan cukup miring sehingga tidak terjadi genangan.
Seluruh responden yaitu 31 orang 100 menyatakan setuju bila kondisi depot air minum yang buruk dapat menyebabkan terjadinya pencemaran pada air minum.
Sebagian besar responden setuju bila konstruksi bangunan depot air minum harus kuat dan kokoh yaitu 28 orang 90,3.
Mayoritas responden yaitu 30 orang 96,8 menyatakan setuju bila peralatan yang digunakan terbuat dari bahan yang tidak berbahaya. Mayoritas responden yaitu
20 orang 64,5 menyatakan setuju jika peralatan yang digunakan harus dalam masa pakai tidak kadaluarsa. Diketahui pula bahwa sebagian besar responden yaitu 19
orang 61,3 menyatakan tidak setuju jika peralatan yang telah habis masa pakai kadaluarsa harus diganti sesuai dengan ketentuan teknisnya. Pada pernyataan wadah
yang digunakan untuk air minum harus dalam keadaan bersih maka sebanyak 30 orang 96,8 responden menyatakan setuju. Sedangkan untuk pernyataan wadah
yang tidak layak pakai tidak boleh digunakan untuk air minum terdapat 26 orang 83,9 yang menyatakan setuju.
Universitas Sumatera Utara
Sebagian besar responden yaitu 17 orang 54,8 mengatakan tidak setuju bila pengangkutan air baku paling lama 12 jam sampai ke depot air minum. Sebagian
besar responden yaitu 16 orang 51,6 mengatakan tidak setuju bila depot air minum harus melakukan pemeriksaan air minum setiap bulan. Terdapat 29 orang
93,5 yang menyatakan setuju bila melakukan pencegahan terhadap vektor penyakit seperti kecoa dan tikus.
Mayoritas responden setuju bila pekerja depot air minum harus sehat dan bebas penyakit menular yaitu 27 orang 87,1. Mayoritas responden yaitu 30 orang
96,8 setuju bila pekerja depot air minum harus menjaga kebersihan diri agar tidak mencemari air minum. Dan sebagian besar responden yaitu 22 orang 71,0
menyatakan setuju untuk pernyataan perlu dilakukan pembinaan dan pengawasan oleh Dinas Kesehatan KabupatenKota sehingga menjamin kualitas air minum yang
dijual. Berdasarkan perhitungan jumlah skor yang didapat dari pernyataan responden
pada pengukuran sikap maka tingkat sikap responden tentang penyelengaraan hygiene sanitasi depot air minum selanjutnya dikategorikan menjadi 3 kategori yaitu
sikap baik, sedang dan buruk. Tingkat sikap responden tentang penyelenggaraan hygiene sanitasi depot air minum dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini:
Tabel 4.5. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Sikap Responden No.
Tingkat Sikap Jumlah
1. Baik
18 58,1
2. Sedang
10 32,3
3. Buruk
3 9,7
Jumlah 31
100
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 4.5. diperoleh bahwa sebagian besar sikap responden tentang hygiene sanitasi depot air minum berada pada kategori baik yaitu 18 orang
58,1.
4.5. Tindakan Pemilik Depot Air Minum