3. Rehabilitasi pelatihan adalah kegiatan pelayanan pelatihan secara utuh dan terpadu
agar penyandang cacat dapat memiliki keterampilan kerja sesuai dengan bakat dan kemampuannya.
4. Rehabilitasi sosial adalah kegiatan pelayanan sosial secara utuh dan terpadu melalui
pendekatan fisik, mental, dan sosial agar dapat melaksanakan fungsi sosialnya secara
optimal dalam hidup bermasyarakat.
2.2.4 Ruang Lingkup Bimbingan Fisik dan Sosial
Ruang lingkup bimbingan fisik dan sosial menurut kurikulum rehabilitasi penyandang cacat di Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara meliputi :
1. Bimbingan Fisik
a. Pemeliharaan kesehatan dirikebersihan lingkungan.
1. Tujuan Intruksional Umum TIU:
Meningkatkan pengetahuan kesehatangizi para klien dan pengetahuan tentang penjagaan lingkungan kesehatan.
2 Tujuan Instruksional Khusus TIK:
Agar kelayan dapat mempraktikkan pengetahuan kesehatangizi, untuk itu diharapkan :
- Membimbing penyandang cacat agar mampu membiasakan hidup dalam
lingkungan yang bersih dan sehat. -
Mampu menata lingkungan yang bersih, teratur dan sehat. -
Mampu memelihara kesehatan diri, gizi dan kebersihan lingkungan.
Universitas Sumatera Utara
3 Uraian Materi
- Pengetahuan dasar tentang gizi.
- Pengetahuan dasar tentang kesehatan diri.
- Pengetahuan dasar tentang kesehatan lingkungan.
- Pengetahuan dasar tentang keluarga berencana.
- Pengetahuan dasar tentang berbagai penyakit.
- Pemeriksaan fisik kelayan.
- Pemeliharaan kesehatan kelayan.
4 Metoda
- Ceramah.
- Tanya jawab, pemeriksaan, tanya jawab.
5 Petugas dan Pelaksana
- Petugas rehabilitasi sosial.
- Pekerja sosial fungsional.
- Petugas kesehatan.
6 Proses dan Situasi Bimbingan
- Pembimbing memberikan gambaran tentang pengetahuangizi dalam
rangka menghubungkan pengetahuan kelayan dengan materi yang akan diberikan.
- Memberikanmemperlihatkan contoh-contoh praktis.
- Memberikan penugasan kepada kelayan untuk mempraktikkan
pengetahuan yang diterima.
Universitas Sumatera Utara
7 Evaluasi
- Pembimbing memberikan beberapa pertanyaan, pemeriksaan kondisi fisik,
dan pengecekan dalam pemeriksaan. -
Penimbangan badan kelayan secara periodik. 8
Alat Bantu -
Alat-alat kebersihan diri. -
Bahan-bahan kesehatan. -
Timbangan badan dan alat ukur tinggi badan. -
Papan tulis, spidol, slide projector. -
Alat potong rambut -
Setrika b. Bimbingan olah Raga
1 Tujuan Instruksional Umum TIU:
Meningkatkan pengetahuan olah raga kelayan dan meningkatkan interaksi sosial dalam rangka memasyarakatkan olah raga dan mengolahragakan masyarakat.
2 Tujuan Instruksional Khusus TIK:
Agar kelayan dapat lebih meningkatkan kesehatannya dengan cara berolah raga yang teratur dan juga melatih kekompakkankerja sama antar kelayan dan
meningkatkan koordinasi motorik. Kegiatan tersebut bertujuan :
- Agar kelayan mampu dan memiliki keterampilan sehingga dapat
berprestasi.
Universitas Sumatera Utara
- Dapat melaksanakan olah raga dengan baik dan benar.
- Mampu mempergunakan alat-alat sesuai dengan kecacatannya.
- Agar mampu membina koordinasi rasio motorik dan visual motorik.
- Agar dapat menimbulkan kegembiraan melalui kegiatan olah raga.
3 Uraian Materi
- Teori-teori keolahragaan.
- Praktik berbagai macam senam.
- Permainan bersifat kelompok dan individu.
- Terapi olah raga.
4 Metoda
- Ceramah
- Tanya jawab.
- Demonstrasi.
- Latihan.
- Peragaan, dan lain-lain.
5 Petugas Pelaksana
- Instruktur olah raga.
- Pekerja sosial fungsional
6 Proses dan Situasi Bimbingan
Memberikan pengetahuan dasar tentang keolahragaan, pengenalan alat-alat olah raga dan pengetahuan tentang penggunaanya serta memberikan contoh-contoh
dan pengulasan.
Universitas Sumatera Utara
7 Evaluasi
Memberikan beberapa pertanyaan teori olah raga, mengadakan pengecekan kemajuan kesehatan, mengetahui kemampuan kordinasi motorik.
8 Alat Bantu
Beberapa jenis alat dan tempat olah raga. c.
Bimbingan Budi Pekerti 1 Tujuan Instruksional Umum TIU:
- Meningkatkan rasa kesopanan atau kesusilaan yang berdasarkan norma-
norma sosial budaya masyarakat. -
Pembentukan watak dan kebiasaan yang baik. 2
Tujuan Instruksional Khusus TIK: Setelah selesai bimbingan budi pekerti diharapkan kelayan :
- Mampu bersikap sesuai dengan norma-norma sosial budaya masyarakat.
- Mampu bertenggang rasa dan membantu sesamanya.
- Memiliki rasa disiplin dan tanggung jawab.
- Mampu membuat dan bertingkah laku sesuai sopan santun yang berlaku.
3 Uraian Materi
- Pengertian budi pekerti dan norma sosial budaya masyarakat.
- Pengetahuan tentang sopan santun yang berlaku di dalam masyarakat.
- Pengetahuan tentang tata tertib yang berlaku di lingkungannya asrama
maupun masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
4 Petugas Pelaksana
- Pekerja sosial fungsional.
- Petugas bimbingan budi pekerti.
5 Proses dan Situasi Bimbingan
- Memberikan ceramah tata tertib yang berlaku di lingkungan, sopan santun,
dan norma-norma sosial budaya masyarakat. -
Mempergunakan sikap yang baik dan betul. -
Memberikan penugasan. 6
Evaluasi -
Pembimbing memberikan beberapa pertanyaan untuk mengetahui tentang penugasan materi.
- Pengamatan dalam penugasan dan realita dalam kehidupan sehari-hari.
7 Alat Bantu
- Slide projector
- Gambar peragaan
- Buku sumber yang berisi tentang budi pekerti.
d. Bimbingan Keagamaan
1 Tujuan Instruksional Umum TIU: Memiliki dan meningkatnya keimanan, ketakwaan dalam menjalankan ketekunan
kehidupan beragama.
Universitas Sumatera Utara
2 Tujuan Instruksional Khusus TIK:
- Kelayan mampu meyakini adanya Tuhan Yang Maha Esa dengan segala
sifat-sifatnya. -
Kelayan mampu melaksanakan ajaran Tuhan sesuai dengan agama dan kepercayaanya.
- Mampu menjalankanmelakukan ibadah menurut agama dan
kepercayaannya. -
Mampu melaksanakan tri kerukunan agama, yaitu: kerukunan antarpemeluk agama yang sama, antarpenganut agama yang satu dengan
penganut agama yang lain, dan antara pemeluk agama dengan pemerintah. 3
Uraian Materi -
Pengertian agama dan ajaran agama. -
Cara-cara beribadah, beramal, dan norma-norma agama. -
Peringatan hari-hari besar keagamaan. 4
Metoda -
Ceramah. -
Tanya Jawab. -
Peragaan. -
Penugasan. -
Lomba. 5
Petugas Pelaksana -
Petugas panti. -
Petugas Departemen Agama.
Universitas Sumatera Utara
- Tokoh-tokoh ulama masyarakat.
6 Proses dan Situasi Bimbingan
- Menciptakan situasi kehidupan religius.
- Pemberian pengertian, penyampaian ajaran agama.
- Peragaan beribadah.
- Disiplinisasi beragama.
7 Evaluasi
- Penjajagan tentang kemampuan penugasan keagamaan.
- Pengamatan tentang perilaku dan ketaatan menjalankan ibadah.
- Toleransi beragama.
8 Alat Bantu
- Kitab-kitab suci dan bacaan-bacaan rohaniah.
- Sarana dan tempat beribadah.
- Rekaman-rekaman yang berisi tentang keagamaan.
- Buku-buku sumber.
2. Bimbingan Sosial
a. Bimbingan Kesenian
1 Tujuan Instruksional Umum TIU: -
Memupuk kehalusan jiwa dan keserasian jiwa bagi kelayan. -
Menanamkan nilai-nilai keindahan. 2
Tujuan Instruksional Khusus TIK: -
Dapat menghargai keindahan alam, karya seni, dan budaya. -
Mampu menampilkan sikap diri dengan baik.
Universitas Sumatera Utara
- Mampu menguasai salah satu jenis atau sebagian dari kesenian yang
diajarkan. -
Menumbuhkan rasa kegembiraan. 3
Uraian Materi -
Pengertian tentang kesenian. -
Macam-macam kesenian. -
Mengenal dan memahami lagu-lagu wajib. -
Drama, deklamasi, dan sajak. 4
Metoda -
Ceramah. -
Tanya jawab. -
Penugasan dan wisata. -
Pemutaran film. 5
Petugas Pelaksana -
Petugas bimbingan kesenian. -
Pekerja sosial fungsional. 6
Proses dan Situasi Bimbingan -
Pemberian pengetahuan tentang kesenian, latihan kesenian. -
Perlombaan. -
Pemasaran karya seni. 7
Evaluasi -
Ujian kemampuan praktik. -
Pengamatan.
Universitas Sumatera Utara
8 Alat Bantu
- Peralatan kesenian, alat-alat kerawitan, alat tarian daerah, dan nasional.
- Peralatan musik.
- Alat-alat elektronik.
- Ruangpanggung dan peralatannya.
b. Kepramukaan dan Rekreasi
1 Tujuan Instruksional Umum TIU: -
Meningkatkan pengetahuan dan cara bekerja sama dalam kelompokgrup untuk menyelesaikan suatu permasalahan dalam mencapai tujuan.
- Mengenal lingkungan dan alam sekitar.
2 Tujuan Instruksional Khusus TIK: Agar kelayan :
- Mampu menjadi manusia yang cerdik dan terampil, berkepribadian dan
berwatak luhur serta tinggi mental, moral, budi pekerti yang kuat, dan berkeyakinan agama yang kuat.
- Manimbulkan suasana kegembiraan.
- Mengenal tempat-tempat rekreasi dan bersejarah.
3 Uraian Materi
- Kepramukaan :
• Maksud dan tujuan.
• Latihan kepramukaan.
• Syarat kecakapan umum SKU.
Universitas Sumatera Utara
• Perkemahan.
- Rekreasi :
• Maksud dan tujuan.
• Arti darmawisata.
• Kunjungan ke tempat-tempat rekreasi dan bersejarah.
4 Metoda
- Ceramah.
- Penugasan.
- Pembinaan kelompokperorangan.
5 Petugas pelaksana
- Petugas dari pusat.
- Petugas dari panti.
- Petugas dari kepramukaan.
6 Proses dan Situasi Bimbingan
- Pemberian pengetahuan tentang kepramukaan dan rekreasi.
- Penyelenggaraan latihan kepramukaan, kemah, dan darmawisata.
7 Evaluasi
- Uji ketangkasan kepramukaan.
- Pengamatan latihan kepramukaan, kemah, dan darmawisata.
8 Alat Bantu
- Alat-alat kepramukaan.
- Alat-alat rekreasi.
- Alat-alat transportasi Departemen Sosial, 2008.
Universitas Sumatera Utara
2.3.5. Tujuan