Struktur Organisasi Panti Bidang-bidang Kerja

4.6. Struktur Organisasi Panti

Gambar Struktur Organisasi Panti Menurut Peraturan Menteri Sosial No. 106HUK2009 tanggal 30 September 2009 tentang Organisasi dan Tata kerja PSBD “Bahagia” Sumatera Utara, yaitu : Kepala Panti Drs. Kosner Sipayung Ka Sub Bag. TU Drs. John Elfis Kasie Program dan Advokasi Sosial Dra. Darmiyetti Kasie Rehabilitasi Sosial Dra. Ninik Khotijah Nip 19650117 199103 2 Kasie Penyaluran dan Bimbingan Lanjut Dra. Sinarta Kelompok Jabatan Fungsional Instalasi Produksi W k h Universitas Sumatera Utara Dari gambar 1 dapat dilihat bahwa panti dipimpin oleh Kepala panti. Kepala panti dibantu oleh satu kepala sub bagian TU dan tiga kepala seksi. Keempatnya bertanggung jawab kepada langsung kepada kepala panti. Kelompok jabatan fungsional bertugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsionalnya dan instalasi produksi bertugas melakukan kegiatan keterampilan kerja bagi PMKS, keduanya bertanggung jawab kepada kepala panti dan wajib berkordinasi dengan pejabat struktural dan fungsional lainnya.

4.7. Bidang-bidang Kerja

Secara sistematis struktur organisasi PSBD “Bahagia” Sumatera Utara, dipimpin oleh seorang kepala panti. Adapun pembagian tugas masing-masing dan tanggung jawab bagian yang ada pada struktur organisasi adalah sebagai berikut :

1. Kepala Panti

Tugas di PSBD “Bahagia” Sumatera Utara yaitu melaksanakan tugas-tugas manajerial dan teknis operasional pelayanan dan rehabilitasi sosial dalam bentuk perlindungan, advokasi, pelayanan dan rehabilitasi sosial, pemberian informasi, rujukan, koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait bagi penyandang cacat agar mampu berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat.

2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha

Mempunyai tugas melakukan penyiapan penyusunan rencana dan program kegiatan, urusan surat menyurat, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan rumah tangga. Universitas Sumatera Utara

3. Kepala Seksi Program dan Advokasi Sosial

Mempunyai tugas melakukan penyusunan program rehabilitasi sosial, memberikan bantuan perlindungan sosial dan advokasi sosial serta kerjasama, pengkajian dan penyiapan standarisasi pelayanan, pemantauan serta evaluasi dan laporan.

4. Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial

Melakukan pendekatan awal berupa registrasi, observasi, identifikasi, pemeliharaan jasmani dan penetapan diagnosa, perawatan, bimbingan pengetahuan dasar dan keterampilan kerja, mental , sosial dan fisik untuk menjadikan klien dapat hidup mandiri.

5. Seksi Penyaluran dan Bimbingan lanjut Lurbinjut

Mempunyai tugas memberikan bimbingan lanjut, kerjasama, pemberian informasi, praktek belajar kerja dan penyaluran.

6. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku.

7. Instalasi Produksi

Instalasi produksi mempunyai tugas melakukan kegiatan keterampilan kerja yang bersifat ekonomi, produktif bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial pasca rehabilitasi agar mampu berperan aktif dalam masyarakat. Universitas Sumatera Utara

BAB V ANALISIS DATA

Pada bab ini akan di sajikan data yang telah didapat melalui penelitian yang telah dilakukan. Data-data yang disajikan pada bab ini merupakan hasil olahan angket yang telah diisi oleh para responden, untuk melihat respon penyandang tuna daksa terhadap pelayanan rehabilitasi sosial. Penulis mencoba menganalisa data-data yang telah diperoleh di lapangan. Analisa data yang dimaksud adalah suatu interpretasi langsung yang berdasarkan data dan informasi yang diperoleh di lapangan dengan tetap berpedoman pada tujuan penelitian. Data Identitas Responden Untuk mengetahui data identitas responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini, maka dapat dilihat dari uraian tabel-tabel dibawah ini : Tabel 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No. Kategori Frekwensi F Persentase 1 2 Laki – laki Perempuan 31 20 60,78 39,22 JUMLAH 51 100 Sumber : Kuesioner 2009 Universitas Sumatera Utara