Penyebab Timbulnya Kecacatan Tubuh

2.2.1. Penyebab Timbulnya Kecacatan Tubuh

Menurut Herman Sukarman, penyebab timbulnya ketunaan atau kecacatan tubuh dikarenakan hal-hal sebagai berikut : 1. Penyakit, misalnya polio, rematik, catitis, dan lepra. Sebab, dengan kemajuan ilmu kedokteran orang yang menderita penyakit tertentu dapat diselamatkan jiwanya, tetapi meninggalkan bekas dalam bentuk kecacatan. Sedangkan penyakit-penyakit yang dapat menyebabkan kecacatan misalnya polio, TBC tulang, TBC sendi. Kecelakaan yang dapat menyebabkan cacat antara lain, kecelakaan lalu lintas, jatuh dari pohon, tertimpa bencana rumah roboh. Kecelakaan lalu lintas berupa jatuh dari kendaraan, tertabrak, tergilas kereta api. Sedangkan kecelakaan jatuh dari pohon dapat berupa terlepas dari panjatan karena cabang yang dipanjat patah dan pohon yang dipanjat roboh. 2. Kecelakaan dalam pekerjaan atau perusahaan. Apabila bekrja di suatu pabrik atau perusahaan baik milik pemerintah maupun swasta tentu berhadapan dengan mesin- mesin, dalam menjalankan mesin-mesin ada hal si pekerja tersebut mengalami suatu kelengahan yang mengakibatkan terjadinya kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja akibat dari mesin-mesin tersebut dapat berupa anggota tubuhnya tergilas oleh mesin yang menyebabkan anggota tubuhnya putus dan harus diamputasi. 3. Peperangan, juga merupakan bencana yang tidak menimbulkan keuntungan bagi semua pihak, bagi mereka yang menang juga mengalami pengorbanan yang besar dan yang kalah pun mengalami pengorbanan yang lebih banyak. Pengorbanan itu meliputi harta benda, nyawa dan ada pula pejuang yang masih hidup namun menjalani kecacatan akibat dari peperangan, banyak para pejuang bahkan rakyat kecil pun yang Universitas Sumatera Utara mengalami kecacatan. Cacat karena perang ini dapat berupa kaki atau lengannya dipotong amputasi, lumpuh dan ketidakberfungsian sebagian tubuh. 4. Cacat sejak lahir. Majunya ilmu pengetahuan dan majunya teknologi modern atau kebudayaan yang menganut faham kebebasan yang masuk sedikit banyak akan mempengaruhi bahkan mengubah kebudayaan dan tingkah laku pergaulan masyarakat kita. Ekses dari masuknya pengetahuan dan teknologi modern tersebut tidak menimbulkan kecacatan tubuh, misalnya karena obat-obatan yang mengakibatkan anak keturunannya lahir cacat. Cacat sejak lahir dapat dibedakan menjadi dua : a. Cacat bawaan, artinya begitu lahir cacat anggota badannya tidak lengkap. b. Anak lahir dalam keadaan normalsempurna tetapi pertumbuhannya mengalami kelainan cacat. Selain berbagai sebab terjadinya tuna daksa seperti tersebut di atas, berikut ini diketengahkan beberapa penggolongan berdasarkan tujuan tertentu, sebagai berikut : 1. Penggolongan penyandang tuna daksa yang dikemukakan oleh Soerojo dan Hadi Sutomo sebagai berikut : a. Amputasi putus kaki dan lengan b. Cacat tulang, persendian tungkai, persendian tangan c. Cacat tulang punggung, termasuk para plegia d. TBC tulang dan sendi 2. Penggolongan penyandang tuna daksa berdasarkan atas tujuan untuk memberikan pertolongan rehabilitasi, terutama untuk penempatan tenaga penyandang tuna daksa dalam menunjang kehidupannya : Universitas Sumatera Utara a. Penyandang tuna daksa yang hanya memerlukan pertolongan dalam penempatan kerja pada pekerjaan yang cocok. b. Penyandang tuna daksa yang karena kecacatannya memerlukan latihan kerja vocational training untuk ditempatkan dijabatan yang bisa dilakukan. c. Penyandang tuna daksa yang setelah diberikan pertolongan rehabilitasi dan latihan-latihan dapat dipekerjakan dengan perlindungan. Penyandang tuna daksa yang sedemikian berat cacatnya akan terus menerus memerlukan perawatan dan tidak produktif Sudjadi, 2005 : 72-74.

2.2.2. Hak dan Kewajiban Penyandang Tuna Daksa Cacat