kepada shareholder dan stakeholder, yang dimaksudkan agar tujuan yang hendak dicapai dalam good corporate governance dapat
direalisasikan, yaitu mengakomodasikan kepentingan dari berbagai pihak yang berkaitan dengan perusahaan.
Prinsip ini diwujudkan dengan kesadaran bahwa tanggung jawab adalah wujud logis dari wewenang, menghindari penyalahgunaan
kekuasaan, memelihara lingkungan bisnis yang sehat.
d. Sistem Penilaian Pelaksanaan Good Corporate Governance
Penilaian terhadap pelaksanaan GCG di Indonesia dilakukan oleh lembaga independen, yaitu: Forum for Corporate Governance in
Indonesia FCGI. Penilaian dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang dijawab oleh pihak manajemen perusahaan.
Aspek Self Assessment Corporate Governance yang dinilai adalah:
1 Pelaksanaaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris
Penilaian dilakukan terhadap apakah Dewan Komisaris telah: a
Memilki jumlah, komposissi, integritas dan kompetensi sesuai dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank serta
telah memenuhi ketentuan yang berlaku. b
Mampu bertindak mengambil keputusan indepeden c
Melaksanakan tanggung jawab sesuai prinsip GCG.
Universitas Sumatera Utara
d Menyelenggarakan Rapat Dewan Komisaris secara efektif
dan efisien e
Memenuhi aspek transparansi dan tidak melanggar ketentuan dan perundangan yang berlaku.
2 Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi
Penilaian dilakukan terhadap apakah Direksi telah: a
Memiliki jumlah, komposissi, integritas dan kompetensi sesuai dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank serta
telah memenuhi ketentuan yang berlaku. b
Mampu bertindak mengambil keputusan indepeden c
Melaksanakan tanggung jawab sesuai prinsip GCG. d
Menyelenggarakan Rapat Direksi secara efektif dan efisien e
Memenuhi aspek transparansi dan tidak melanggar ketentuan dan perundangan yang berlaku.
3 Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite
Penilaian dilakukan terhadap apakah Komite telah: a
Memiliki komposisi kompetensi anggota komite sesuai dibandingkan dengan ukuran kompleksitas usaha Bank
b Melaksanakan tugas dengan efektif
c Membuat rekomendasi komite yang bermanfaat dan dapat
dipergunakan sebagai bahan acuan keputusan Dewan komisaris
Universitas Sumatera Utara
d Menyelenggarakan rapat komite-komite sesuai dengan
pedoman intern dan terselenggara secara efektif dan efisien. 4
Penanganan benturan kepentingan Penilaian dilakukan terhadap apakah Bank telah:
a Memiliki kebijakan, sistem prosedur penyelesaian
benturan kepentingan yang lengkap dan efektif. b
Mengungkapkan setiap benturan kepentingan dalam keputusan dan telah diadministrasikan terdokumentasi
dengan baik. 5
Penerapan fungsi kepatuhan bank Penilaian dilakukan terhadap apakah Bank telah:
a Melaksanakan tugas independensi Direktur kepatuhan
Satuan Kerja Kepatuhan secara efektif b
Melakukan review berkala dalam hal ini oleh Direktur Kepatuhan Satuan Kerja Kepatuhan mengenai
kepatuhan mayoritas satuan kerja operasional c
Memiliki pedoman, sistem dan prosedur terhadap seluruh jenjang organisasi secara lengkap dan sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku. 6
Penerapan fungsi Audit Intern Penilaian dilakukan terhadap apakah Bank telah:
a Melaksanakan fungsi audit intern denagn efektif dan sesuai
dengan standar minimum yang telah ditetapkan
Universitas Sumatera Utara
b Satuan Kerja Audit Internal SKAI telah menjalankan
fungsinya secara independen dan obyektif. 7
Penerapan fungsi Audit Ekstern Penilaian dilakukan terhadap apakah Bank telah:
a Memilki kualitas dan cakupan hasil audit Akuntan Publik
yang baik b
Melaksanakan audit oleh Akuntan PublikKAP yang independen dan telah memenuhi criteria yang ditetapkan
8 Penerapan fungsi manajemen risiko dan sistem pengendalian
intern Penilaian dilakukan terhadap apakah Bank telah:
a Memiliki manajemen yang efektif dalam mengidentifikasi
dan mengendalikan seluruh risiko Bank b
Memiliki manajemen aktif pemantauan kebijakan, prosedur dan penetapan limit, sistem informasi manajemen yang
komprehensif efektif untuk memelihara kondisi internal Bank yang sehat
c Memiliki manajeman yang efektif dalam memantau
kesesuaian kondisi Bank dengan prinsip pengelolaan Bank yang sehat, sesuai denagn ketentuan kebijakan dan prosedur
intern Bank
Universitas Sumatera Utara
d Mengimplementasikan penerapan pengendalian intern
dengan baik melakukan tindakan korektif bila terdapat kelemahan
e Memiliki prosedur dan penerapan pengendalian intern Bank
komprehensif sesuai dengan tujuan, ukuran dan kompleksitas usaha risiko yang dihadapai Bank.
9 Penyediaan dana pada pihak terkait Related Party dan kredit
berskala besar Penilaian dilakukan terhadap apakah Bank telah:
a Memillki kebijakan, sistem prosedur tertulis yang up to
date dan lengkap untuk penyediaan dana kepada pihak terkait penyediaan dana besar
b Melakukan diversifikasi penyediaan dana secara merata
c Mengambil keputusan dalam penyediaan dana kepada
pihak terkait penyediaan dana besar 10
Transparansi kondisi keuangan non keuangan, pelaporan pelaksanaan GCG dan pelapororan internal
Penilaian dilakukan terhadap apakah Bank telah: a
Menyampaikan informasi keuangan non-keuangan kepada publik melalui homepage Bank dan media secara
transparan b
Menyediakan cakupan informasi keuangan non- keuangan secara tepat waktu, lengkap, akurat, kini dan utuh
Universitas Sumatera Utara
c Menyampaikan informasi produk dan jasa, menerapkan
pengelolaan pengaduan nasabah dengan efektif serta memelihara data dan informasi nasabah dengan memadai
d Menyediakan cakupan laporan pelaksanaan GCG secara
lengkap, kini dan utuh, telah disampaikan secara tepat waktu kepada shareholder sesuai ketentuan yang berlaku
e Memiliki Sistem Informasi Manajemen Bank khususnya
terkait Sistem Pelaporan Internal Bank untuk menyediakan data informasi dengan tepat waktu, akurat lengkap.
11 Rencana strategis Bank
Penilaian dilakukan terhadap apakah Bank telah: a
Memiliki Rencana Bisnis Bank sesuai dengan visi misi Bank serta Rencana Korporasi Bank
b Menyusun Rencana Korporasi Rencana Bisnis Bank
secara realistis dengan memperhatikan faktor-faktor ekternal dan internal, prinsip kehati-hatian dan azas
perbankan yang sehat c
Merealisasikan rencana bisnis sesuai Rencana Bisnis Bank d
Menerapkan Low Strategic Risk Rating Moderate to Law Strategic Risk Rating.
Dari hasil pemberian skor dengan aspek yang telah ditetapkan diatas, misalnya diperoleh skornilai untuk setiap aspek penilaian, seperti
disajikan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1 Pemberian SkorNilai Corporate Governance berdasarkan aspek penilaian
No Aspek yang dinilai
Bobot Peringkat
Nilai a
b axb
1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
Dewan Komisaris 10,00
2 0,200
2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
Dewan Direksi 20,00
2 0,400
3. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas
komite-komite 10,00
2 0,200
4. Penanganan benturan kepentingan
10,00 1
0,100 5.
Penerapan fungsi kepatuhan Bank 5,00
2 0,10
6. Penerapan fungsi audit intern
5,00 2
0,10 7.
Penerapan fungsi audit ekstern 5,00
1 0,50
8. Penerapan fungsi manajemen risiko dan
sistem pengendalian intern 7,50
2 0,15
9. Penyediaan dana kepada pihak terkait
Related Party dan kredit dana besar 7,50
2 0,15
10. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan bank
15,00 1
0,15 11. Rencana strategis Bank
5,00 2
0,1 Jumlah Nilai Komposit
100 1,7
Bobot, Peringkat Nilai dalam keadaan sebenarnya diberikan oleh Indonesian Institute for Corporate Governance IICG
Sumber: Laporan CGPI, 2010
Setelah keseluruhan tahapan penilaian Corporate Governance Perception Index CGPI selesai, maka hasil yang diperoleh dibahas
dalam forum panel ahli untuk menentukan hasil riset dan pemeringkatan
Universitas Sumatera Utara
CGPI. Pemeringkatan didesain menjadi lima kategori berdasarkan tingkat level terpercaya yang dapat dijelaskan menurut skor penerapan
Good Corporate Governance sebagai berikut:
Tabel 2.2 Pemeringkatan CGPI Berdasarkan Penerapan GCG
Tingkat Nilai Pemeringkatan Komposit Predikat Komposit
Nilai Komposit 1,5 Sangat Baik
1,5 ≤ Nilai Komposit 2,5
Baik 2,5
≤ Nilai Komposit 3,5 Cukup Baik
3,5 ≤ Nilai Komposit 4
Kurang Baik 4,5
≤ Nilai Komposit 5 Tidak Baik
Sumber : laporan CGPI, 2010
e. Penerapan Good Corporate Governance di Indonesia