IFEA, Indonesian Netherlands Association INA, Masyarakat Transparansi Indonesia MTI. FCGI bertujuan meningkatkan kesadaran
dan mensosialisasikan prinsip aturan GCG pada komunitas bisnis Indonesia dan masyarakat umum yang mengacu pada International Best
Practices sehingga komunitas bisnis di Indonesia dapat melaksanakan aturan yang sesuai dengan standar GCG di tingkat internasional.
2. Kinerja Keuangan a. Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO
Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya operasional terhadap pendapatan
operasional. Semakin kecil rasio ini berarti semakin efisiensi biaya operasional yang dikeluarkan oleh bank, sehingga kemungkina bank
berada dalam kondisi yang bermasalah adalah semakin kecil. Biaya operasional dihitung berdasarkan penjumlahan dari total beban bunga
dan total beban operasional lainnya. Pendapatan operasional adalah penjumlahan dari total pendapatan bunga dan total pendapatan
operasional lainnya. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut : 100
tan x
l Operasiona
Pendapa sional
BiayaOpera BOPO
=
b. Capital Adequacy Ratio CAR
CAR merupakan rasio yang memperlihatkan seberapa besar jumlah seluruh aktiva bank yang mengandung risiko kredit, penyertaan,
Universitas Sumatera Utara
surat berharga, tagihan pada bank lain ikut dibiayai dari modal sendiri disamping memperoleh dana-dana dari sumber diluar bank. Rasio ini
dapat dirumuskan sebagai berikut :
100 x
TotalATMR ModalBank
CAR =
dimana, ATMR adalah Aktiva Tertimbang Menurut Risiko.
c. Loan to Deposit Ratio LDR
Rasio ini digunakan untuk menilai likuiditas suatu bank, yaitu dengan cara membagi jumlah kredit yang diberikan oleh bank terhadap
dana pihak ketiga. Semakin tinggi rasio ini, maka akan semakin rendah kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan sehingga kemungkinan
suatu bank dalam kondisi bermasalah akan semakin besar. Kredit yang diberikan tidak termasuk kredit kepada bank lain sedangkan untuk dana
pihak ketiga adalah giro, tabungan, simpana berjangka, sertifikat deposito. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
100 x
ihakKetiga TotalDanaP
t TotalKredi
LDR =
d. Net Interest Margin NIM
Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengelola aktiva produktifnya untuk menghasilkan
pendapatan bunga bersih. Pendapatan bunga bersih diperoleh dari pendapatan bunga dikurangi beban bunga. Semakin besar rasio ini, maka
pendapatan bunga atas aktiva produktif yang dikelola bank akan semakin
Universitas Sumatera Utara
meningkat sehingga kemungkinan bank berada dalam kondisi bermasalah akan semakin kecil. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut :
100 Pr
tan x
oduktif Aktiva
h BungaBersi
Pendapa NIM
=
e. Return On Asset ROA
Rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan laba sebelum pajak dengan memanfaatkan
total asset yang dimilikinya. Semakin besar nilai ROA, maka semakin besar pula kinerja perusahaan karena return yang didapat perusahaan
akan semakin besar. Laba sebelum pajak adalah laba bersih dari kegiatan operasional sebelum pajak. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut :
100 x
TotalAsset EBIT
mPajak LabaSebelu
ROA =
f. Return On Equity ROE