Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

17 PT. Bank Mayapada International Tbk MAYA √ √ √ √ 11 18 PT. Bank Mega Tbk MEGA √ √ √ √ 12 19 PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk BBNI √ √ √ √ 13 20 PT. Bank Nusantara Parahyangan Tbk BBNP √ √ √ _ 21 PT. Bank OCBC NISP Tbk NISP √ √ √ √ 14 22 PT. Bank Pan Indonesia Tbk PNBN √ _ _ _ 23 PT. Bank Permata Tbk BNLI √ √ √ √ 15 24 PT. Bank Rakyat Indonesia persero Tbk BBRI √ √ √ √ 16 25 PT. Bank Swadesi Tbk BSWD √ _ _ √ 26 PT. Bank Tabungan Negara Tbk BBTN √ √ √ √ 17 27 PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk BTPN √ √ √ _ 28 PT. Bank UOB Buana Tbk BBIA √ √ √ √ 18 29 PT. Bank Victoria International Tbk BVIC √ √ √ √ 19 30 PT. Bank Windu Kentjana International Tbk MCOR √ √ √ _ Sumber: Hasil Pemilihan Sampel Penulis

D. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel Independen bebas Menurut Sugiyono 2006: 33, variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen terikat. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Corporate Governance. 2. Variabel Dependen terikat Menurut Sugiyono 2006: 33, variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat adanya variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah BOPO, CAR, LDR, NIM, ROA dan ROE. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel NO VARIABEL KONSEP VARIABEL FORMULA 1 Corporate Governance X Merupakan sistem yang mengatur, mengelola dan mengawasi proses pengendalian usaha untuk menaikkan nilai perusahaan, sekaligus sebagai bentuk perhatian kepada para pemegang saham, kreditor dan masyarakat sekitar Pengukuran penerapan corporate governance dilakukan dengan menggunakan skor GCG yang dipublikasikan oleh Forum Corporate Governance in Indonesia FCGI. Nilai komposit dari perusahaan yang diukur dikelompokkan dalam lima tingkat, yaitu: a. Nilai Komposit 1,5 menunjukkan kondisi sangat baik b. Nilai Komposit 1,5-2,5 menunjukkan kondisi baik c. Nilai Komposit 2,5-3,5 menunjukkan kondisi cukup baik d. Nilai Komposit 3,5-4,5 menunjukkan kondisi kurang baik e. Nilai Komposit 4,5-5 menunjukkan kondisi tidak baik 2 Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional 1 Y Merupakan perbandingan antara beban operasional terhadap pendapatan operasional. Pendapatan operasional adalah penjumlahan dari total pendapatan bunga dan total pendapatan operasional lainnya. 100 tan x l Operasiona Pendapa sional BiayaOpera BOPO = 3 Capital Adequacy Ratio 2 Y Rasio ini digunakan untuk mengetahui kemampuan kecukupan modal dalam mendukung kegiatan bank secara efisien. CAR merupakan perbandingan antara modal yang ada dalam 100 x TotalATMR ModalBank CAR = Universitas Sumatera Utara bank terhadap aktiva tertimbang menurut risiko. 4 Loan to Deposit Ratio 3 Y Merupakan perbandingan antara komposisi jumlah kredit yang diberikan dengan jumlah dana pihak ketiga, seperti giro, tabungan, simpanan berjangka. 100 x ihakKetiga TotalDanaP t TotalKredi LDR = 5 Net Interest Margin 4 Y Merupakan perbandingan antara pendapatan bunga bersih bank terhadap aktiva produktifnya. 100 Pr tan x oduktif Aktiva h BungaBersi Pendapa NIM = 6 Return On Asset 5 Y Merupakan rasio untuk mengukur efektifitas perusahaan dalam menghasilkan laba dengan memanfaatkan asset yang dimiliki. ROA merupakan perbandingan antara laba sebelum pajak terhadap total asset bank . 100 x TotalAsset EBIT mPajak LabaSebelu ROA = 7 Return On Equity 6 Y Merupakan rasio untuk mengukur kinerja manajemen bank dalam mengolah modal untuk menghasilkan laba bersih. ROE merupakan perbandingan antara laba bersih terhadap total ekuitas perusahaan. 100 x as TotalEkuit LabaBersih ROE = Sumber : Penulis, 2010

E. Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 57 80

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Property dan Real Estaate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010 - 2013

1 70 119

Analisis Pengaruh Good Corporate Governance Dan Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 47 87

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 41 110

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 14 22

“PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2010-2012.

1 8 16

PENDAHULUAN Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2010-2012.

0 1 7

NASKAH PUBLIKASI Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2010-2012.

0 1 15

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 7

ABSTRAK PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 11