Strategi Partai Politik dan Peningkatan Partisipasi Politik Lokal

4.2. Strategi Partai Politik dan Peningkatan Partisipasi Politik Lokal

Perlunya strategi bagi setiap partai politik dalam mengikuti atau memenangkan pemihan merupakan sebuah bentuk strategi politik yang khusus adalah strategi kampanye pemilihan umum, yang mengutamakan perolehan kekuasaan dan sebanyak mungkin mempengaruhi dengan cara memperoleh hasil yang baik dalam pemilu, sehingga politik dapat diwujudkan dalam suatu perubahan dalam masyarakat dapat tercapai. Dalam pemilu dan pilkada suatu strategis kampanye sangat dibutuhkan, misalnya suatu partai ingin menambah atau meningkatkan jumlah massa pemilihnya. Dalam hal ini harus ada lebih banyak orang yang memiliki pandangan dan pemikiran yang positif terhadap partai tersebut, sehingga nantinya kampanye yang akan dilaksanakan partai politik akan berhasil 38 Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang akan diterapkan dalam kampanye, atau untuk lebih mudahnya dapat disebut sebagai guiding principle atau the big idea, ini dapat diartikan sebagai pendekatan yang diambil untuk menuju pada suatu kondisi tertentu dari posisi saat ini, yang dibuat berdasarkan analisis masalah dan tujuan yang telah ditetapkan . Kampanye menjadi salah satu kunci penting untuk “memenangkan” hati rakyat yang berujung pada terpenuhinya ambang batas untuk berhak menjadi perwakilan politik masyarakat di lembaga kekuasaan. 39 38 Peter Schorder, Strategi Politik, Jakarta : Frederich Ndauman Stifung, 1998, hal. 4 39 Antar Venus, Manajemen Kampanye Panduan Teoritis dan Praktis dalam Mengefektifkan Kampanye Komunikasi, Simbiosa Rekatama, Bandung, 2004, hal.15 . Merumuskan suatu strategi berarti memperhitungkan semua situasi yang mungkin dihadapi pada setiap waktu atau menyiapkan tindakan mana yang akan diambil atau dipilih nantinya, guna menghadapi realisasi dari setiap kemungkinan yang terjadi 40 Strategi politik yang dilaksanakan oleh partai politik merupakan strategi dan teknis yang digunakan dalam mewujudkan cita-cita politiknya. Strategi politik sangat penting dalam perubahan dan tawaran akan sistem pemerintahan yang ideal yang berjangka untuk dapat dilaksanakan dan diwujudkan . 41 Di dalam Pikada Kota Medan tahun 2005 dan Pilkada Provinsi Sumatera Utara tahun 2008, partai politik pendukung masing-masing calon, tidak menjadi ‘mesin’ politik yang baik untuk memberikan agitasi program perubahan dan perencanaan berjangka dalam memberikan suasana perubahan di tengah . Perencanaan akan strategi politik merupakan analisis yang gamblang menegenai kekuasaan, sebuah gambaran yang jelas mengenai tujuan akhir yang ingin dicapai dan juga segala kekuatan yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Bagi partai politik dalam memenangakan sebuah pentas politik lokal yaitu Pilkada adalah sebuah modal yang harus dimiliki dan ini juga merupakan Grand strategi partai politik dalam perebuatan kekuasaan. Sebuah strategi dan perencanaan kepartaian didalam Pilkada diutamakan memperoleh kekuasaan tersebut dengan jalan demokratis dan memperoleh dukungan mayoritas dan luas dari masyarakat pemilih di tingkatan lokal. Ini seharusnya menjadi peran partai politik dalam memformulasikan kebijakan partainya untuk mendorong partisipasi politik masyarakat, bukan pada kondisi ‘pembiaran’ terhadap kenyataan tingkat partisipasi masyarakat yang semangkin lemah. 40 May Rudi, Studi Strategi , Dalam Transformasi System Internasional Pasca Perang Dingin, Refika Aditama, Bandung, 2002, hal. 1-2 41 Liddle, R. William, Ibid, hal 57. masyarakat. Jadi, rendahnya partisipasi masyarakat adalah sebuah kecenderungan hilangnya nilai dan tingkat kepercayaan terhadap partai politik dan calon yang diusung dalam momentun Pilkada langsung dalam konstalasi politik lokal. Dilihat dari kondisi dan pemaparan diatas, maka berkaitan erat antara strategi partai politik dalam melihat kondisi apatisisme masyarakat yang ditimbulkan karena rendahnya tingkat kepercayaan terhadap partai politik dengan model perubahan yang ditawarkan untuk secara bersamaan mendorong masyarakat untuk memberikan kepercayaan terhadap tawaran visi dan misi partai politik yang dekat dengan kepentingan masyarakat. Kedepannya partai harus dianggap seuah institusi politik yang mewadahi dan mengartikulasikan kepentingan masyarakat 42 Personalisasi politik ini berkaitan dengan popularitas dan serta akseptabilitas pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah. Artinya Pilkada akan sangat dipengaruhi oleh citra calon dimata masyarakat, kampanye visi, misi, dan program yang ditawarkan oleh tim kampanye Jurkam, juga mendukung pasangan calon untuk mendapat dukungan dari masyarakat. Personalisasi politik pada dasarnya tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi selama pasangan kepala daerah dan wakil kepala daerah dalam usahanya membangun opini dan simpati publik tidak dilakukan melalui cara-cara yang kotor seperti kampanye negatif black campaign maupun pembunuhan karakter pasangan lain caracter assasination. Personalisasi politik itu sendiri sebenarnya tidak lepas dari peran strategis media dalam membentuk opini publik atau pilihan rakyat. Pengungkapan skandal politik oleh media massa, pemberitaan . 42 Lihat Liddle, R. William. tentang konflik elite politik suatu partai dan lain sebagainya akan berpengaruh terhadap citra diri partai dan pasangan kepala daerah dan wakil kepala daerah yang mereka usung.

4.3. Persoalan Politik Partai

Dokumen yang terkait

Pergaulan Bebas(Studi Etnografis Perilaku Mahasiswa Kos-kosan di Kelurahan Titi Rante,Kecamatan Medan Baru,Kota Medan)

24 234 117

Peran Partai Amanat Nasional Kota Medan Dalam Pemenangan Wali Kota Pada Pilkada Tahun 2005 Di Kota Medan

0 33 75

PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PILKADA 2008 KOTA MALANG (Study kasus di Kecamatan Sukun Kota Malang)

0 11 2

Faktor-Faktor Penyebab Rendahnya Partisipasi Politik Masyarakat Pada Pilkada Kota Padang Tahun 2008.

0 0 7

Hubungan Kesadaran Politik Dan Situasi Pada Hari Pemungutan Suara Dengan Tingkat Partisipasi Politik Masyarakat Ulak Karang Utara Dalam Pilkada Provinsi Sumatera Barat Tahun 2005.

0 0 11

PILKADA DAN PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT (STUDI TENTANG PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM MENGGUNAKAN HAK PILIHNYA PADA PILKADA KABUPATEN DHARMASRAYA TAHUN 2005).

0 0 8

Pengaruh kampanye Politik Calon Gubernur Sumatera Utara terhadap Perilaku Memilih Masyarakat Kecamatan Medan Kota Kota Medan (Studi pada Pemilukada Gubernur Sumatera Utara Tahun 2013)

0 0 12

Pengaruh kampanye Politik Calon Gubernur Sumatera Utara terhadap Perilaku Memilih Masyarakat Kecamatan Medan Kota Kota Medan (Studi pada Pemilukada Gubernur Sumatera Utara Tahun 2013)

0 0 2

Pengaruh kampanye Politik Calon Gubernur Sumatera Utara terhadap Perilaku Memilih Masyarakat Kecamatan Medan Kota Kota Medan (Studi pada Pemilukada Gubernur Sumatera Utara Tahun 2013)

0 0 7

Pengaruh kampanye Politik Calon Gubernur Sumatera Utara terhadap Perilaku Memilih Masyarakat Kecamatan Medan Kota Kota Medan (Studi pada Pemilukada Gubernur Sumatera Utara Tahun 2013)

0 0 34