Tujuan Partisipasi Politik Bentuk Partisipasi Politik

2.1 Tujuan Partisipasi Politik

Menurut Sudijono Sastroadmodjo partisipasi politik merupakan kegiatan yang dilakukan warga negara untuk terlibat dalam proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh pemerintah 21 Bentuk partisipasi politik aktif dalam masyarakat seperti apa yang diuraikan oleh Miriam Budiardjo adalah, Partisipasi Politik dapat bersifat aktif dan pasif, entuk paling sederhana dari partisipasi politik adalah ikut memberikan suara dalam Pemilu, turut serta dalam demonstrasi dan memberikan dukungan . Sama halnya dengan Samuel P. Hutington dan Joan M. Nelson dalam partisispasi poltik di negara berkembang seperti dikutip olehSudjiono Sastroadmodjo, tujuan dari partisipasi politik adalah untuk mempengaruhi pengambilan keputusan pemerintah. Pendapat yang memiliki kesamaan seperti apa yang diungkapkan oleh Miriam Budiardjo, bahwa tujuan dari partisipasi politik aktif alaha dengan cara datang ke tempat pemungutan suara untuk mempengaruhi kebijakan pemerintah. Dengan harapan bahwa melalui proses pemilihan diharapakan tujuan dan maksu politik dapat disampaikan oleh pemimpin yang sesuai dengan kepentingan politik yang kita gariskan. Secara umum partisipasi politik masyarakat merupakan indikator dalam membuat atau melakukan perubahan kebijakan negara, dengan jalan menentukan pilihan politiknya untuk memilih pemimpin yang memiliki platform yng berdekatan denga kepentingan dan perilaku politik individu yang pada akhirnya harus diasosiasikan dalam bentuk kebijakan publik.

2.2 Bentuk Partisipasi Politik

21 Sastroadmodjo, Sudijono, Perilaku Politik, IKIP Press, Semarang, 1995, hal. 67. keuangan dengan memberikan sumbangan. Sedangkan benttuk partisipasi pasif adalah bentuk partisipasi yang hanya sebentar. Misalnya bentuk diskusi, politik informal oleh individu dalam keluarga, tempat kerja atau di lingkungan lainnya 22 Menurut Ramlan Surbakti, bentuk partisipasi dibedakan menjadi partisipasi aktif dan partisipasi pasif. Partisipasi aktif adalah mencakup kegiatan warganegara mengajukan usul mengenai suatu kebijakan umum, mengajukan alternatif kebijakan umum yang berbeda kepada pemerintah, mengajukan kritik dan saran perbaikan untuk meluruskan kerjasama, membayar pajak, dan ikut dalam kegiatan pemilihan pimpinan pemerintahan. Partisipasi Pasif merupakan kegiatan mentaati peraturan pemerintah, memahami dan melaksanakannya begitu saja setiap keputusan pemerintah . 23 Sementara menurut Milbrath dan Goel dalam membedakan partisipasi politik, kegiatan politik dapat dijadikan beberapa kategori, yakni . 24 1. Apatis, adalah orang yang menarik diri dalam proses politik : 2. Spektator, yaitu orang yang setidaknya pernah mengikuti media pemilihan umum. 3. Gladiator, yaitu orang yang selalu aktif dalam kegiatan politik. 4. Pengkutik, yaitu orang yang mengikuti proses politik dalam bentuk yang konvensional. 22 Hutington, Ibid, Hal 68 23 Budiardjo, Ibid, hal 10 24 Ibid, hal 11. 3. Pemilihan umum 3.1. Pengertian

Dokumen yang terkait

Pergaulan Bebas(Studi Etnografis Perilaku Mahasiswa Kos-kosan di Kelurahan Titi Rante,Kecamatan Medan Baru,Kota Medan)

24 234 117

Peran Partai Amanat Nasional Kota Medan Dalam Pemenangan Wali Kota Pada Pilkada Tahun 2005 Di Kota Medan

0 33 75

PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PILKADA 2008 KOTA MALANG (Study kasus di Kecamatan Sukun Kota Malang)

0 11 2

Faktor-Faktor Penyebab Rendahnya Partisipasi Politik Masyarakat Pada Pilkada Kota Padang Tahun 2008.

0 0 7

Hubungan Kesadaran Politik Dan Situasi Pada Hari Pemungutan Suara Dengan Tingkat Partisipasi Politik Masyarakat Ulak Karang Utara Dalam Pilkada Provinsi Sumatera Barat Tahun 2005.

0 0 11

PILKADA DAN PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT (STUDI TENTANG PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM MENGGUNAKAN HAK PILIHNYA PADA PILKADA KABUPATEN DHARMASRAYA TAHUN 2005).

0 0 8

Pengaruh kampanye Politik Calon Gubernur Sumatera Utara terhadap Perilaku Memilih Masyarakat Kecamatan Medan Kota Kota Medan (Studi pada Pemilukada Gubernur Sumatera Utara Tahun 2013)

0 0 12

Pengaruh kampanye Politik Calon Gubernur Sumatera Utara terhadap Perilaku Memilih Masyarakat Kecamatan Medan Kota Kota Medan (Studi pada Pemilukada Gubernur Sumatera Utara Tahun 2013)

0 0 2

Pengaruh kampanye Politik Calon Gubernur Sumatera Utara terhadap Perilaku Memilih Masyarakat Kecamatan Medan Kota Kota Medan (Studi pada Pemilukada Gubernur Sumatera Utara Tahun 2013)

0 0 7

Pengaruh kampanye Politik Calon Gubernur Sumatera Utara terhadap Perilaku Memilih Masyarakat Kecamatan Medan Kota Kota Medan (Studi pada Pemilukada Gubernur Sumatera Utara Tahun 2013)

0 0 34