Persoalan Politik Partai Rendahnya Partisipasi Politik Dan Peran Partai Politik

tentang konflik elite politik suatu partai dan lain sebagainya akan berpengaruh terhadap citra diri partai dan pasangan kepala daerah dan wakil kepala daerah yang mereka usung.

4.3. Persoalan Politik Partai

Masyarakat yang menempatkan perwakilan politik dari posisi rakyat ke sebuah kekuasaan tertinggi merupakan masyarakat demokrasi. Ini sesua i dengan perkataan ‘democracy’ tersebuat yang berarti kekuasaan rakyat. Masyarakat adalah pemegang kedaulatan atas negara dan pemerintahan yang tecipta, kemudian juga tunduk pada kedaulatan rakyat itu sendiri. Akan tetapi di danyak ruang dan waktu perkataan masyarakt selalu digunakan dan terbatas pada sebuah kekuasaan dan tindakan. Sementara kekuasaan itu sendiri dapat menindas dan mengeksploitasi masyarakat demi sebuah kekuasaan itu sendiri. Kelembagaan masyarakat demokratis seperti itu ditujukan agar rakyat dapat mengaktualisasikan dirinya secara penuh. Pada keadaan terbaik akan menempatkan rakyat pada puncak kemampuannya untuk kreatif dan inovatif. Sebab rakyat per-individu atau kelompok memiliki kebebasan yang besar dalam melakukan pembaharuan dan penemuan di segala bidang. Dimana masyarakat memperoleh kebebasan yang begitu besar berarti rakyat juga menikmati hak-hak politik yang besar pula. Hak politik untuk menentukan nasibnya sendiri, melakukan pilihan dan hak melakuka serta memperoleh hasil dari tindakan- tindakannya. Pada kondisi masyarakat yang menganut pemilihan langsung seperti Indonesia, semua individu dalam masyarakat mengaktualisasikan dirinya secara politik tanpa melakukan perantara. Tetapi ketika masyarakat menjadi sangat luas dan mempunyai pola hubungan yang kompleks mengenai kekuasaan antara masyarakat dengan membutuhkan perwakilan yang bertindak tidak semata sebagai sebuah perwakilan politik. Kelembagaan politik yang erat dengan peran partai politik , juga memiliki peran yang tidak hanya mengenai persoalan perwakilan kepentingan, tetapi juga kepada lembaga sosialisasi kepemimpinan, mengemas ideologi, dan berbagai pandangan politik lainnnya, serta memperjuangkan kepentingan dan aspirasi masyarakat. Keberadaan partai politik dalam banyak hal adalah untuk menjamin agar hak-hak politik masyarakat menjadi pusat perhatian yang harus segera diwujudkan oleh lembaga kekuasaan dan pemerintahan. Oleh karena itu keberadaan partai politik merupakan kombinasi dari keberagaman dan keseimbangan politik yang realistis ada di dalam masyarakat politik dan sosial bersangkutan. Kombinasi yang ideal dari keduanya menyebabkan munculnya kemungkinan terbaik untuk menampung sebahagian besar kepentingan dan aspirasi politik masyarakat. Tetapi walaupun begitu belum tentu kepentingan dan aspirasi politik masyarakat dapat dicerna secara baik oleh partai politik. Kedewasaan politik dan kualitas organisasi partai sangat menentukan dalam hal ini. Secara modern dapat dikatakan bahwa persoalan inilah letak dari pertanggungjawaban partai kepada masarakat. Sejauh apa partai politik dapat meng-agregasi-kan kepentingan dan aspirasi politik masyarakat dan menyalurkannya ke permukaan dinamika kehidupan masyarakat politik dan sosial di sebuah negara. 5. Partisipasi Politik Masyarakat Kelurahan Titi Rante 5.1 Kelompok Sosial Etnik

Dokumen yang terkait

Pergaulan Bebas(Studi Etnografis Perilaku Mahasiswa Kos-kosan di Kelurahan Titi Rante,Kecamatan Medan Baru,Kota Medan)

24 234 117

Peran Partai Amanat Nasional Kota Medan Dalam Pemenangan Wali Kota Pada Pilkada Tahun 2005 Di Kota Medan

0 33 75

PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PILKADA 2008 KOTA MALANG (Study kasus di Kecamatan Sukun Kota Malang)

0 11 2

Faktor-Faktor Penyebab Rendahnya Partisipasi Politik Masyarakat Pada Pilkada Kota Padang Tahun 2008.

0 0 7

Hubungan Kesadaran Politik Dan Situasi Pada Hari Pemungutan Suara Dengan Tingkat Partisipasi Politik Masyarakat Ulak Karang Utara Dalam Pilkada Provinsi Sumatera Barat Tahun 2005.

0 0 11

PILKADA DAN PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT (STUDI TENTANG PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM MENGGUNAKAN HAK PILIHNYA PADA PILKADA KABUPATEN DHARMASRAYA TAHUN 2005).

0 0 8

Pengaruh kampanye Politik Calon Gubernur Sumatera Utara terhadap Perilaku Memilih Masyarakat Kecamatan Medan Kota Kota Medan (Studi pada Pemilukada Gubernur Sumatera Utara Tahun 2013)

0 0 12

Pengaruh kampanye Politik Calon Gubernur Sumatera Utara terhadap Perilaku Memilih Masyarakat Kecamatan Medan Kota Kota Medan (Studi pada Pemilukada Gubernur Sumatera Utara Tahun 2013)

0 0 2

Pengaruh kampanye Politik Calon Gubernur Sumatera Utara terhadap Perilaku Memilih Masyarakat Kecamatan Medan Kota Kota Medan (Studi pada Pemilukada Gubernur Sumatera Utara Tahun 2013)

0 0 7

Pengaruh kampanye Politik Calon Gubernur Sumatera Utara terhadap Perilaku Memilih Masyarakat Kecamatan Medan Kota Kota Medan (Studi pada Pemilukada Gubernur Sumatera Utara Tahun 2013)

0 0 34