4. Merupakan alat komunikasi Sebelum memilih dan membeli produk, kadang – kadang orang ingin
diberitahu terlebih dahulu tentang fungsi dan kegunaan produk tersebut. Ada pula sebagian orang yang ingin dibujuk terlebih dahulu untuk melakukan sesuatu yang
baik bagi mereka atau bagi masyarakat. Periklanan merupakan salah satu alat komunikasi yang sangat efisien bagi para penjual.
Dalam membuat program periklanan manajer pemasaran harus selalu dengan mengidentifikasi pasar sasaran dan motif pembeli. Kemudian membuat
lima keputusan utama dalam pembuatan program periklanan yang disebut lima M sebagai berikut:
a. Mission misi: apakah tujuan periklanan ?
b. Measurement mengevaluasi efektivitas iklan : bagaimana seharusnya
hasilnya bisa dievaluasi ? c.
Money uang: berapa banyak yang dapat di belanjakan ? d.
Media media : media apa yang digunakan ? e.
Message pesan: pesan apa yang harus disampaikan ?
2.2.4.3 Tujuan Periklanan
Langkah pertama dalam pembuatan iklan adalah menentukan tujuan periklanan. Tujuan ini harus berasal dari keputusan sebelum mengenai pasar
sasaran, penentuan pasar sasaran dan bauran pemasaran. Tujuan-tujuan periklanan adalah tujuan-tujuan yang diupayakan untuk dicapai oleh periklanan. Penyusunan
tujuan periklanan yang baik merupakan tugas sulit dari manajemen periklanan,
Universitas Sumatera Utara
namun tujuan-tujuan tersebut menjadi pondasi bagi seluruh keputusan periklanan yang ditetapkan.
Menurut Kotler dan Keller 2009:203 : “tujuan iklan dapat diklasifikasikan menurut tujuannya, baik untuk menginformasikan, meyakinkan,
meningatkan atau memperkuat.” • Iklan informatif bertujuan menciptakan kesadaran merek dan pengetahuan
tentang produk atau fitur baru yang ada. • Iklan persuasif bertujuan menciptakan kesukaan, preferensi, keyakinan
dan pembelian produk atau jasa. • Iklan pengingat bertujuan menstimulasikan pembelian berulang pada
produk dan jasa. • Iklan penguat bertujuan meyakinkan pembeli saat ini bahwa mereka
melakukan pilihan yang tepat.
2.2.4.4 Menetapkan Anggaran Periklanan
Setelah menentukan tujuan periklanan, perusahaan kemudian dapat membuat anggaran periklanan untuk tiap produknya. Menurut Kotler dan Keller
2009:203, ada lima faktor spesifik yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan anggaran periklanan, yaitu :
1. Tahap dalam siklus hidup produk
Produk baru umumnya mendapatkan iklan besar untuk menciptakan kesadaran dan membuat pelanggan mencoba produk.
2. Pangsa pasar dan basis konsumen
Universitas Sumatera Utara
Merek dengan pangsa pasar yang tinggi biasanya memerlukan pengeluaran iklan yang lebih sedikit untuk mempertahankan pangsa pasar.
3. Persaingan dan kerumunan
Di dalam pasar dengan jumlah pesaing yang banyak dan pengeluaran iklan yang tinggi, merek harus beriklan lebih kencang agar didengar.
4. Frekuensi iklan
Jumlah repetisi yang diperlukan untuk melewatkan pesan merek kepada konsumen mempunyai dampak yang jelas bagi anggaran iklan.
5. Kemampuan penggantian substitusi produk
Merek yang kurang terdiferensiasi atau kelas produk semacam komoditi memerlukan iklan besar-besaran untuk menanamkan citra berbeda.
2.2.4.5 Memutuskan Media Iklan