Pemahaman Informan Tentang Prinsip-Prinsip

BAB V PEMBAHASAN Pada bab IV penulis sudah menyajikan data dan pada bab pembahasan ini penulis akan membahas hasil penelitian .

5.1 Pemahaman Informan Tentang Prinsip-Prinsip

Good Governance Dalam penyajian data disebutkan pemahaman informan tentang prinsip-prinsip Good Governance ialah keterbukaan, akuntabel, keadilan hukum, efesian dan efektif, berorientasi konsensus serta partisipasi. Dari data diatas dapat kita simpulkan bahwa Kantor Camat Medan Marelan belum menerapkan semua prinsip Good Governance. Secara teori dalam Tangkilisin 2004:115 ada Delapan prinsip Good Governance menurut UNDP yaitu sebagai berikut: 1. Participation. 2. Rule of law. 3. Transparency 4. Responsiveness. 5. Consensus orientation. 6. Equity. 7. Effectiveness and efficiency. 8. Accountability. Kedelapan prinsip diatas menurut UNDP saling menguatkan satu sama lain dan tidak bisa berdiri sendiri. Jadi jika bicara tentang Good Governance berarti bicara tentang kedelapan prinsip diatas secara keseluruhan. Penulis dalam penelitian ini menggunakan teori prinsip Good 60 Universitas Sumatera Utara Governance menurut UNDP United Development Public sebagai acuan teori penelitian ini. Alasan penulis memilih defenisi GoodGovernance menurut UNDP adalah karena defenisi dan prinsip Good Governance menurut UNDP sudah umum dipahami oleh masyarakat dan kedelapan prinsip ini sudah mencerminkan pemerintahan yang baik. Alasan lainnya penulis memilih konsep good governance dari UNDP adalah karena pertama sekali istilah Good Governance dipergunakan oleh UNDP, dan Good Governance yang diterapkan di Indonesia merupakan perluasan atau pengembangan teori “Good Governance” dari UNDP. Delapan prinsip dari UNDP menurut penulis jika dipahami dan diwujudkan dalam pelayanan publik pasti akan melahirkan pemerintahan yang baik. Jika dibandingkan dengan pemahaman informan tentang Good Governance, Kantor Camat Medan Marelan belum menerapkan secara keseluruhan prinsip-prinsip Good Governance. Sebuah pemerintahan dikatakan Good jika menerapkan kedelapan prinsip-prinsip Good Governance tanpa memisahkan prinsip yang satu dengan prinsip yang lain. Dari hasil analisis data ini penulis menganalisa bahwa Kantor Camat Medan Marelan belum mampu mewujudkan Good Governance. Hal ini disebabkan karena komitmen dari tiap pegawai yang masih kurang, budaya birokrasi dan strategi pelayanan publik yang masih mengandung unsur budaya lama patologi birokrasi seperti lambannya kinerja sebagian pegawai, ada rasa takut pada pimpinan, daya tanggap yang kurang, penyediaan fasilitas sarana penyampaian pendapat dari masyarakat belum ada, masih adanya sikap tidak ramah pada masyarakat dan pembengkakan jumlah pegawai yang menyebabkan pegawai sering menganggur karena tidak ada yang dikerjakan. Dan hal ini mengarah pada masalah ketidakefesienan dan keefektifitasan instansi pemerintah. UNDP mendefenisikan governance sebagai “the exercise of political, economic, and admistrative authority to manage a country’s affairs at all levels of society” pelaksanaan kewenangan politik, ekonomi, dan administrasi dalam mengelola masalah bangsa. Karena itu 61 Universitas Sumatera Utara menurut UNDP, ada tiga model Good Governance, yaitu kepemerintahan politik political governance, kepemerintahan ekonomi economic governance dan kepemerintahan administratif administrative governance yang mengacu pada sistem implementasi kebijakan. Berdasarkan data yang penulis peroleh melalui wawancara dengan informan penulis menilai bahwa model dari Good Governance yang diterapkan di kantor Camat Medan Marelan adalah kepemerintahan politik political governance, yaitu pemerintah diharapkan menerapkan Good Governance dalam perumusan dan implementasi kebijakan. Good Governance berhubungan dengan proses pengambilan, penetapan, dan implementasi kebijakan dari pemerintah. Berdasarkan analisis penulis yang didasarkan pada hasil wawancara dan observasi penelitian, informan penelitian secara teori tidak mengetahui model-model dari Good Governance. Informan hanya mengetahui bahwa model dari Good Governance hanya berhubungan dengan politik. Masalah ini hanyalah masalah kekurangan ilmu tentang “konsep” model Good Governance. Dan untuk selanjutnya, pegawai kantor camat Medan Marelan harus belajar tentang teori Good Governance menurut UNDP. Sementara berdasarkan pengamatan penulis, Kantor Camat Medan Marelan sudah menerapakan model Good Governance dalam bidang pemerintahan administratif. Karena dalam implementasi kebijakan politik maupun nonpolitik yang ada di kantor camat ini sudah menerapkan prinsip transparansi, keadilan, dan juga akuntabilitas. Setiap keputusan yang ditetapkan pimpinan sudah terbuka bagi semua pegawai maupun masyarakat yang berkepentingan ke kantor camat ini.

5.2 Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance Dalam Pelayanan Publik Di Kantor

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance terhadap Efektivitas Kerja Pegawai (Studi pada Kantor Camat Binjai, Kabupaten Langkat)

11 98 106

Penerapan Prinsip-prinsip Good Governance dalam Pelayanan Publik (Studi Pelayanan Publik di Kantor Camat Medan Perjuangan ).

10 91 81

Pengaruh Penerapan Prinsip – Prinsip Good Governance Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai di Kantor Camat Medan Helvetia

11 76 97

Pengaruh Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance Terhadap Pelayanan Publik (Studi Pada Kantor Samsat Medan Selatan)

46 186 127

Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance Dalam Pelayanan Publik (Studi Pelayanan Publik Di Kantor Camat Medan Baru)

1 34 72

Pengaruh Pelaksanaan Prinsip-Prinsip Good Governance terhadap Kualitas Pelayanan Publik (Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur)

5 104 160

Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance Dalam Meningkatkan Kinerja Aparatur Pelayanan Publik (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Serdang Bedagai)

9 73 103

BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian - Penerapan Prinsip-prinsip Good Governance dalam Pelayanan Publik (Studi Pelayanan Publik di Kantor Camat Medan Perjuangan ).

0 0 9

BAB I PENDAHULUAN 1.1 - Penerapan Prinsip-prinsip Good Governance dalam Pelayanan Publik (Studi Pelayanan Publik di Kantor Camat Medan Perjuangan ).

0 0 26

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Penerapan Prinsip – Prinsip Good Governance Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai di Kantor Camat Medan Helvetia

0 0 7