Makna Kecamatan dalam Sistem Pemerintahan. Program Pemerintahan Kecamatan Medan Marelan

3.4.2 MISI •

Memberdayakan Kelurahan dengan Memberdayakan Masyarakat • Meningkatkan Sumber Daya Manusia SDM • Meningkatkan Pelayanan Prima Kepada Masyarakat . • Meningkatkan Kebersihan. • Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat. • Meningkatkan Kamtibmas yang Kondusif. • Meningkatkan Penghijauan. • Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Dengan mewujudkan misi Kecamatan Medan Marelan maka telah mendukung kemajuan dan kamakmuran Medan Kota metropolitan, dengan Motto Kota Medan: “bekerjasama dan sama-sama berkerja untuk kemajuan dan kemakmuran Medan kota Metropolitan”

3.5 Makna Kecamatan dalam Sistem Pemerintahan.

1. Unit Organisasi Pemerintahan dalam Lingkup KabupatenKota. 2. Perangkat Daerah KabupatenKota Sebagai Pelaksana Teknis Lini Kewilayahan. 3. Wilayah Kerja Camat yang Melaksanakan Sebagai Kewenangan BupatiWalikota Dalam Lingkup Kewenangan Legislatif. 4. Wilayah Kerja Camat Sebagai Pelaksana Tugas Umum Pemerintahan Dalam Lingkup Kewenangan Atributif. 41 Universitas Sumatera Utara

3.6 Kedudukan, dan fungsi pokok pemerintahan yang dilakukan oleh Camat.

3.6.1 Kedudukan Camat

Undang-Undang Nomor. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Bila Dicermati, Tampak Beberapa Makna Kedudukan Camat : Pertama; Perpanjangan oleh BupatiWalikota di Wilayah Kecamatan. Kedua; Diangkat oleh BupatiWalikota atas Usul Sekretaris Daerah KabupatenKota; Ketiga; Bertanggung Jawab Kepada BupatiWalikota Melalui Sekretaris Daerah; Keempat; Berkedudukan Sebagai Pembina Pemerintahan Desa dan Atau Kelurahan.

3.6.2 Fungsi pokok Pemerintahan yang dilakukan oleh Camat.

1. Melakukan Pengaturan Terhadap Kehidupan Bersama Warga. 2. Melakukan Pembangunan Dalam Berbagai Aspek Kehidupan. 3. Melakukan Pemberdayaan Kepada Masyarakat. 4. Melakukan Pelayanan Kepada Masyarakat. 5. Melakukan Pembinaan dan Pengawasan Kepada Masyarakat.

3.7 Tugas Camat

1. Tugas Delegatif dari Pelimpahan Kewenangan BupatiWalikota. 2. Tugas Atributif yang Melekat Pada Jabatan Camat. 3. Tugas Pembantuan. 4. Tugas Dekonsentrasi. 5. Tugas Residu Pemerintahan. 42 Universitas Sumatera Utara 3.7.1 Tugas Delegatif Camat dalam Melaksanakan sebagian Kewenangan Pemerintahan yang dilimpahkan oleh BUPATIWALIKOTA untuk menangani urusan Otonomi Daerah . 1. Perizinan 2. Rekomendasi 3. Koordinasi 4. Pembinaan 5. Pengawasan 6. Fasilitasi 7. Penetapan 8. Penyelenggaraan 9. Kewenangan Lain Yang Dilimpahkan.

3.7.2 Tugas Atributif yang diselenggarakan oleh Camat

1. Mengkoordinasikan Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat 5 Urusan ; 2. Mengkoordinasikan Upaya Penyelenggaraan Ketenteraman dan Ketertiban Umum 3 Urusan ; 3. Mengkoordinasikan Penerapan dan Penegakan Peraturan Daerah 3 Urusan ; 4. Mengkoordinasikan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas Pelayanan Umum 3 Urusan ; 5. Mengkoordinasikan Penyelenggaraan Kegiatan Pemerintahan di Tingkat Kecamatan 4 Urusan ; 6. Membina Penyelenggaraan Pemerintahan Desan dan Atau Kelurahan 6 Urusan ; 43 Universitas Sumatera Utara 7. Melaksanakan Pelayanan Masyarakat yang Menjadi Ruang Lingkup Tugasnya dan Atau Yang Belum Dapat Dilaksanakan Pemerintahan Desa Atau Kelurahan 5 Urusan .

3.7.3 Rincian tugas Camat dalam membina penyelenggaraan Pemerintahan Desa

1. Melakukan Pembinaan dan Pengawasan Tertib Administrasi Pemerintahan Desa Atau Kelurahan; 2. Memberikan Bimbingan, Supervisi, Fasilitasi dan Konsultasi Pelaksanaan Adminstrasi Desa Atau Kelurahan; 3. Melakukan Pembinaan dan Pengawasan Terhadap Kepala Desa dan Kelurahan; 4. Melakukan Pembinaan dan Pengawasan Terhadap Perangkat Desa dan Kelurahan; 5. Melakukan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan Atau Kelurahan di Tingkat Kecamatan; 6. Melaporkan Pelaksanaan Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan Atau Kelurahan Kepada BupatiWalikota.

3.8 Program Pemerintahan Kecamatan Medan Marelan

Sejalan dengan Program Pemerintah kota Medan yaitu pemberdayaan kelurahan dan sesuai instruksi Walikota Medan Nomor 141141Ins tanggal 24 Juli 2001 tentang tugas dan tanggung jawab camat dalam pembinaan dan mengawasi program pemberdayaan kelurahan di kota Medan dan Camat Medan Marelan beserta jajaran akan melaksanakan program 5K. 44 Universitas Sumatera Utara

A. Ketentraman

Pendekatan yang dilakukan dalam menciptakan dan memelihara ketentraman di Kecamatan Medan Marelan yaitu secara persuasif, preventif dan refresif. Pendekatan persuasif dilakukan melalui penyuluhan dan penerangan secara terpadu debgan unsur muspika serta instansi dinas terkait yang menyangkut tentang arti pentingnya kamtibmas yang mantap.

B. Ketertiban

Mengingat Kecamatan Medan Marelan yang berada di kawasan pinggiran kota, maka prioritas ketertiban diarahkan sebagai berikut: • Penertiban bangunan liar • Penertiban warung yang menjual minuman keras • Penertiban hewan berkaki empat

C. Kebersihan

Dengan dicanangkannya Program Medan Bestari, untuk meraih piala adipura, pemerintah bekerjasama dengan masyarakat Kota Medan telah meraih piala adipura pada tahun 1996, 2005 dan 2012 dalam kategori Kota Metropolitan. Adapun program dan upaya yang dilaksanakan dalam bidang kebersihan, yaitu: 1. Melakukan penyuluhan terhadap masyarakat baik secara tim maupun setiap kesempatan yang ada dalam bentuk pertemuan. 2. Melakukan kerja bakti dan gotong royong missal pada saat-saat yang sudah dijadwalkan. 3. Memonitor dan melaporkan tentang tumpukan sampah kepada Kepala Lingkungan, Lurah maupun Camat diangkut oleh truk pengangkut sampah dari Dinas Kebersihan Kota Medan. 45 Universitas Sumatera Utara

D. Keindahan

Dalam rangka menciptakan suasana kota yang indah, dilakukan hal-hal: Pada setiap menjelang hari-hari besar nasional diinstruksikan kepada seluruh masyarakat agar bangunan pertokoan, kantor dan perumahan dicat rapi dan bersih.

E. Kenyamanan

Langkah-langkah yang telah diambil dalam menciptakan suasana lingkungan yang nyaman antara lain adalah: 1 Membantu Dinas Pertamanan Kota Medan dalam pemeliharaan pohon-pohon yang ditanam di beram jalan. 2 Menanam bunga-bunga dalam pot yang diletakkan di pinggir jalan. 46 Universitas Sumatera Utara BAB IV PENYAJIAN DATA Dalam bab ini, penulis akan menyajikan semua hasil pengumpulan data yang diperoleh selama penelitian. Penulis melakukan penelitian dari tanggal 21 Mei sampai 10 Juli 2012 di Kantor Camat Medan Marelan. Dari rentang waktu 10 hari ini penulis telah memperoleh data penelitian. Dalam penelitian ini teknik pengambilan sumber informan penelitian menggunakan teknik Snowball sampling dan teknik pengumpulan data dengan dokumentasi dan wawancara. Dokumentasi berupa catatan kecil dan arsip yang diperoleh dari Kantor Camat Medan Marelan, sementara wawancara dilakukan secara langsung dengan informan. Berikut adalah karakteristik informan penelitian yang penulis klasifikasikan ke dalam beberapa karakteristik. Table 4.1.1 Klasifikasi Informan Berdasarkan Jenis Kelamin NO Jenis Kelamin Jumlah 1 Laki – Laki 8 2 perempuan 12 Total 20 Sumber wawancara penelitian Dari tabel diatas penulis menetapkan informan duapuluh orang , dengan perincian delapan orang laki- laki dan dua belas orang perempuan. Klasifikasian ini hanya sebagai pengklasifikasian karakteristik dari informan saja. Klasifikasi ini tidak berpengaruh pada hasil pengumpulan data penelitian. Selama penelitian penulis mensetarakan semua informan dengan sama dan jumlah diatas bukanlah kesengajaan tapi hanya fakta dilapangan penulis kebetulan mewawancara delapan orang laki-laki dan dua belas orang perempuan. 47 Universitas Sumatera Utara Table 4.1.2 Klasifikasi Informan Berdasarkan pekerjaan No Pekerjaan Jumlah 1 Pegawai 14 2 Masyarakat 4 3 Mahasiswa 2 Total 20 Sumber Wawancara Penelitian Dari tabel di atas dapat kita lihat jumlah informan lebih banyak pegawai Kantor Camat Medan Marelan. Hal ini merupakan kesengajaan penulis memilih informan lebih banyak dari Kantor Camat Medan Marelan sesuai dengan fokus penelitian yang telah penulis jelaskan di Bab Pendahuluan. Teknik pengambilan informan penelitian dilakukan dengan teknik snowball sampling. Yaitu teknik mencari informan sampai titik jenuh, yakni jawaban yang diberikan informan sudah sama Dalam penelitian ini Penulis mewawancarai empat belas orang informan karena sudah mencapai titik jenuh, dalam arti data yang diperoleh dari informan ini sudah sama dengan data yang diperoleh dari informan sebelumnya sehingga penulis membatasi pegawai yang diwawancara hanya sampai empat belas orang saja. Sementara informan dari masyarakat dan mahasiswa ditemui sendiri oleh penulis menggunakan teknik purposive sampling, yaitu teknik pengambilan informan dengan langsung ke tujuan penelitian. Penulis menemui keenam informan ini di Kantor Camat Medan Marelan sewaktu mengurus keperluan pribadi, yaitu mengurus Surat Pindah, Kartu Tanda Penduduk KTP, Surat warisan tanah dan surat mengurus Kartu Keluarga KK. 48 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1.3 Klasifikasi Informan Berdasarkan Pendidikan No Pendidikan Jumlah 1 SMA 6 2 D3 8 3 SARJANAS1 4 4 PASCASARJANA2 2 Total 20 Sumber : Wawancara Penelitian Dari tabel diatas kita bisa melihat ada dua puluh orang informan dengan berbagai latar belakang pendidikan. Dalam hal ini perlu peneliti menekankan walaupun informan berasal dari pendidikan yang berbeda, tapi pertanyaan yang diajukan penulis sama, dan semua jawaban informan penulis masukkan dalam temuan data penelitian tanpa mengubah makna asli dari jawaban informan. Tabel 4.1.4 Klasifikasi Informan dari Kantor Camat Berdasarkan Jabatan NO Jabatan Jumlah 1 Camat 1 2 Kasubag.Umum 3 3 Kasubag.Keuangan 1 4 Kasubag .Program 1 5 Kasubag.Pemerintahan 2 6 Kasubag.PM 1 7 Kasubag.Kesos 2 8 Kasubag.Kasi Tartip 3 49 Universitas Sumatera Utara Total 14 Sumber : Wawancara Penelitian Dari tabel diatas penulis mewancara pegawai Kantor Camat Medan Marelan 14 orang dengan jabatan yang sudah penulis paparkan pada tabel 4.1.4. Pertama penulis menemui camat Medan Marelan, kemudian dari camat direkomendasikan ke beberapa orang yang bisa menjawab masalah penelitian, penulis menemui pegawai yang direkomendasikan Camat dan pegawai tersebut juga menjadi informan penelitian. Dari pegawai yang sudah menjadi informan penelitian, penulis juga mendapat rekomendasi pegawai lain yang bisa menjadi informan penelitian, siklus ini berlaku sampai penulis mencapai titik jenuh dimana pegawai yang direkomendasikan informan sebelumnya sudah mengulang jawaban informan sebelumnya, sehingga penulis menhentikan tahap pencarian informan sampai ke 14 informan saja dari Kantor Camat Medan Marelan. 50 Universitas Sumatera Utara

4.2 Kerangka berfikir peneliti

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance terhadap Efektivitas Kerja Pegawai (Studi pada Kantor Camat Binjai, Kabupaten Langkat)

11 98 106

Penerapan Prinsip-prinsip Good Governance dalam Pelayanan Publik (Studi Pelayanan Publik di Kantor Camat Medan Perjuangan ).

10 91 81

Pengaruh Penerapan Prinsip – Prinsip Good Governance Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai di Kantor Camat Medan Helvetia

11 76 97

Pengaruh Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance Terhadap Pelayanan Publik (Studi Pada Kantor Samsat Medan Selatan)

46 186 127

Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance Dalam Pelayanan Publik (Studi Pelayanan Publik Di Kantor Camat Medan Baru)

1 34 72

Pengaruh Pelaksanaan Prinsip-Prinsip Good Governance terhadap Kualitas Pelayanan Publik (Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur)

5 104 160

Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance Dalam Meningkatkan Kinerja Aparatur Pelayanan Publik (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Serdang Bedagai)

9 73 103

BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian - Penerapan Prinsip-prinsip Good Governance dalam Pelayanan Publik (Studi Pelayanan Publik di Kantor Camat Medan Perjuangan ).

0 0 9

BAB I PENDAHULUAN 1.1 - Penerapan Prinsip-prinsip Good Governance dalam Pelayanan Publik (Studi Pelayanan Publik di Kantor Camat Medan Perjuangan ).

0 0 26

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Penerapan Prinsip – Prinsip Good Governance Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai di Kantor Camat Medan Helvetia

0 0 7