2.7 Pengujian Keabsahan Data
Uji keabsahan data yang akan dilakukan meliputi uji kredibilitas data dengan : trianggulasi sumber dan perpanjangan pengamatan. Trianggulasi sumber adalah untuk menguji
kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber dengan menggunakan teknik yang sama. Dalam hal ini peneliti meneliti beberapa
pegawai Kantor Camat Medan Marelan dan masyarakat yang pernah berurusan dengan Kantor Camat Medan Marelan. Dari sumber-sumber tersebut, pendapatnya tentu tidak bisa dirata-
ratakan, tetapi dideskripsikan, mana pandangan yang sama dan yang berbeda. Sementara dalam perpanjangan pengamatan dilakukan untuk menguji kredibilitas data penelitian ini, hanya
difokuskan pada pengujian terhadap data yang diperoleh, apakah data yang diperoleh itu setelah dicek kembali ke lapangan benar atau tidak, berubah atau tidak. Bila setelah dicek kembali ke
lapangan data sudah benar berarti kredibel, maka waktu perpanjangan pengamatan dapat diakhiri.
2.8 Implementasi Metode Penelitian
Setelah izin administrasi untuk melakukan penelitian di Kantor Camat Medan Marelan yang berlokasi di Jalan. Kapten Rahmad Budin No.190, Kecamatan Medan Marelan, Provinsi
Sumatera utara diperoleh dari Camat Medan Marelan maka peneliti segera melakukan perkenalan dengan seluruh pegawai Kantor Camat Medan Marelan. Hal ini peneliti lakukan guna
mempermudah peneliti dalam melakukan penelitian. Dalam perkenalan tersebut peneliti mulai mendapat sedikit demi sedikit informasi mengenai persepsi pegawai tentang prinsip-prinsip
Good Governance dan penerapannya dalam pelayanan publik. Dalam pertemuan selanjutnya
30
Universitas Sumatera Utara
peneliti mulai untuk melakukan wawancara dan observasi dengan informan yang dianggap kredibel untuk memberikan informasi yang terkait dengan penelitian ini.
Adapun kendala yang dihadapi oleh peneliti selama proses penelitian berlangsung adalah keraguan terhadap jawaban yang diberikan oleh informan yaitu Camat dan beberapa pegawai
Kantor Camat Medan Marelan karena apakah jawaban tersebut sudah sesuai dengan keadaan yang sebenarnya terjadi. Beberapa kendala dan keraguan yang penulis hadapi selama penelitian
ialah sebagai berikut: 1.
Jawaban salah satu informan dari Kantor Camat Medan Marelan yang mengatakan bahwa prinsip transparansi sangat dijunjung tinggi di Kantor Camat Medan Marelan, sehingga
siapa saja bisa bertanya dan mengetahui apa pun yang mau diketahui oleh masyarakat selama masih berhubungan dengan pelayanan publik. Tetapi ketika penulis bertanya
berapa biasanya biaya yang dikeluarkan masyarakat yang mengurus KTP Kartu Tanda Penduduk, informan tersebut hanya tersenyum dan berkata “rahasia” . Dari jawaban dan
situasi ini penulis menjadi ragu akan jawaban informan tentang penerapan transparansi yang baik di Kantor Camat Medan Marelan, karena jika penulis amati sepertinya masih
ada yang ditutup-tutupi. Untuk mengatasi hal ini penulis langsung mewawancari masyarakat yang pada saat itu penulis temuin di ruang tunggu Kantor Camat Medan
Marelan. Dari informan ini penulis mendapat jawaban, dimana biaya mengurus KTP tidak ditetapkan, biasanya masyarakat sukarela memberi “upah capek” sesuai kantong
masyarakat yang bersangkutan. 2.
Informan dari pegawai Kantor Camat Medan Marelan mengatakan bahwa semua pegawai ramah dan menghormati semua tamu yang datang ke Kantor Camat Medan Marelan. Tapi
jawaban ini berbeda dengan pengalaman penulis yang sudah berhadapan dengan
31
Universitas Sumatera Utara
pegawai-pegawai di Kantor Camat Medan Marelan. Ketika penulis mengadakan penelitian selama sebelas hari di Kantor Camat Medan Marelan, penulis mengamati
banyak pegawai yang berwajah dingin dan “cuek” jika tamu datang, terkhusus ketika penulis menyapa pegawai tersebut. Selama mencari data di Kantor Camat Medan
Marelan banyak pegawai yang tidak mau diwawancari dan banyak yang pura-pura sibuk biar tidak di wanwancara.
3. Camat Medan Marelan menerapkan sistem disiplin yang ketat buat semua pegawai,
termasuk Apel pagi dan sore, dan berdasarkan observasi dan pengamatan penulis, penulis dapat simpulkan bahwa disiplin sebagian pegawai bukanlah dari motivasi pribadi, tetapi
lebih cenderung karena takut tegoran “pimpinan” dan mendapat punishment. Punishment biasanya yang diterapkan adalah tegoran langsung dari Camat. Hal ini terlihat karena
banyak yang hadir hanya waktu “bel” Apel berbunyi, dan setelah siap isi absen, jalan- jalan keluar Kantor Camat Medan Marelan.
4. Masalah pembengkakan birokasi atau kelebihan pegawai di instansi pemerintah
merupakan masalah yang umum terjadi di setiap instansi Negara di Indonesia ini. Begitu juga di Kantor Camat Medan Marelan ini, penulis melihat banyak pegawai yang
menganggur sewaktu jam kerja karena tidak ada pekerjaan. Menurut penulis hal ini merupakan pemborosan, karena porsi kerja Satu orang pegawai dikerjakan oleh tiga
orang. Boros anggaran dan juga tempat. 5.
Instansi pemerintah yang sudah menerapkan pelayanan prima bagi masyarakat pasti sudah memiliki sistem pelayanan publik yang lebih rapi dan mudah, dalam arti ada
transparansi atau sosialisasi kepada masyarakat yang mau mengurus kepentingan public, misalnya membuat dan menempelkan prosedur pengurusan KTP, Surat pindah dan lain-
32
Universitas Sumatera Utara
lain di dinding ruang tunggu Kantor Camat. Tetapi hal ini tidak penulis temui di Kantor Camat Medan Marelan. Penulis menarik satu kesimpulan sementara, bahwa strategi
pelayanan di Kantor Camat Medan Marelan masih strategi kuno” masyarakat bertanya bagaimana dan pegawai menjelaskan secara panjang lebar dan berulang-ulang”. Padahal
jika prosedur mengurus misalnya KTP, ditempelkan didinding, masyarakat tinggal melihat dan membaca tanpa perlu mencari pegawai untuk menjelaskan.
Selanjutnya untuk semakin menambah informasi, maka peneliti meminta beberapa subjek penelitian tambahan yaitu masyarakat yang sedang mengurus kebutuhan publik di Kantor Camat
Medan Marelan. Beberapa urusan publik yang sedang informan lakukan hari dimana penulis melakukan penelitian di kantor Camat Medan Marelan ialah pengurusan KTP Surat Tanda
Penduduk, Surat pindah, Surat warisan tanah, dan Surat mengurus Kartu Keluarga KK. Terlepas dari masalah teknis dalam penelitian dan kendala di lapangan, peneliti sangat
menyadari masih terdapat keterbatasan dalam hal kemampuan melakukan kegiatan dalam penelitian ilmiah. Tetapi peneliti berusaha dengan maksimal untuk memberikan hasil penelitian
yang dapat dipertanggungjawabkan.
33
Universitas Sumatera Utara
BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
3.1 Letak Geografis