Metode Pengukuran Data Demografi Metode Pengukuran Kuesiner Motivasi Kuesioner kinerja perawat pelaksana

5.1. Metode Pengukuran Data Demografi

Kuisioner data demografi meliputi usia, jenis kelamin, status pernikahan, status pekerjaan, pendidikan, asuransi kesehatan, status pekerjaan dan lama kerja perawat pelaksana di Rumah Sakit Bhayangkara Medan. Variabel jenis kelamin, pendidikan terakhir, status pekerjaan, asuransi kerja dan status pernikahan disajikan dengan skala pengukuran kategorik. Sedangkan usia dan lama kerja disajikan dengan skala pengukuran numerik. Data demografi responden hanya digunakan untuk menguraikan karakteristik responden.

5.2. Metode Pengukuran Kuesiner Motivasi

Kuesioner tentang motivasi berdasarkan kebutuhan Maslow ini diambil dari kuesioner Rumah Sakit St. Catherine yang telah dimodifikasi oleh peneliti dari studi literatur. Kuesioner ini berisi tentang motivasi perawat pelaksana di Rumah Sakit Bhayangkara Medan. Kuisioner terdiri dari 24 pernyataan yang terbagi ke dalam lima sub variabel kebutuhan Maslow, yakni kebutuhan fisiologis 1-5, kebutuhan keamanan 6-10, kebutuhan kepemilikan 11-14, kebutuhan harga diri 15-20, kebutuhan aktualisasi diri 21-24. Pengukuran variabel ini dengan menggunakan skala likert yang terdiri dari 4 bentuk pilihan jawaban. Selanjutnya mengubah skor kualitatif menjadi skor kuantitatif dengan cara: Universitas Sumatera Utara a. Untuk pernyataan 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21 22 dan 23, jawaban “SL” bernilai 4, jawaban “S” bernilai 3, jawaban “KK” bernilai 2, jawaban “TP” bernilai 1. b. Untuk pernyataan 1, 12 dan 24, jawaban “SL” bernilai 1, jawaban “S” bernilai 2, jawaban “KK” bernilai 3, dan jawaban “TP” bernilai 4. Untuk analisa selanjutnya motivasi dikategorikan menjadi 2 yaitu baik dan tidak tidak baik berdasarkan cut of point nilai mean dan median. Nilai mean digunakan apabila data berdistribusi normal dan median apabila data tidak berdistribusi normal Dahlan, 2011.

5.3. Kuesioner kinerja perawat pelaksana

Kuisioner tentang kinerja perawat pelaksana merupakan hasil modifikasi kuesioner kinerja perawat tool 5 dan kuesioner kinerja DEPKES tahun 2001. Kuisioner ini menggunakan skala likert yang terdiri dari 29 pernyataan mulai dari pengkajian 1-5, diagnosa 6-10, perencanaan 11-17, implementasi 18-24, dan evaluasi 25-28. Kinerja perawat pelaksana diukur dengan skala likert dengan nilai 4= merasa baik dan sesuai standar, 3= merasa baik, 2= merasa kurang baik dan 1= tidak pernah. Untuk analisa selanjutnya kinerja dikategorikan menjadi 2 yaitu baik dan tidak baik berdasarkan cut of point. Nilai mean digunakan apabila data berdistribusi normal Universitas Sumatera Utara dan median apabila data tidak berdistribusi normal Dahlan, 2011. Karena data berdistribusi normal, maka variabel kinerja menggunakan nilai mean.

6. Uji Validitas dan Reliabilitas