Konsep Sikap Pelayanan Pengertian Pendidikan Khusus

mewujudkan tujuan organisasi. Pada prinsipnya Renstra DJP harus diketahui, dihayati, dan dijadikan acuan oleh segenap jajaran pegawai DJP mulai tingkat pimpinan tertinggi sampai dengan para petugas pelaksana. Oleh karena itu Saudara diminta untuk memahami makna dari visi, misi, nilai, tujuan, sasaran, dan strategi DJP serta menyebarluaskan melalui sarana-sarana pembinaan yang ada. Berdasarkan uraian diatas didapat bahwa suatu organisasi efektif harus ada struktur organisasi yang menjelaskan tugas yang jelas job discription, wewenang authority, dan tanggung jawab accountabillity antar bagianseksi dalam organisasi dan hubungan antar personal yang dipercayainya akan menghubungkan perilakuindividu dan kelompok dalam peningkatan pencapaian, sehingga dengan demikian struktur organisasi sangat berpengaruh terhadap efektifitas.

2. Konsep Sikap Pelayanan

Berdasarkan konsep sikap, untuk mewujudkan pelayanan prima kepada pelangganmasyarakat perlu memperlihatkan kemampuan diri dan penampilan seseorang atau kelompok secara optimal. 1. Kemampuan diri Kemampuan diri adalah kemampuan optimal yang harus dimiliki seseorang dalam memberikan pelayanan berkaitan dengan wawasan pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan bidang pekerjaannya. 2. Penampilan Penampilan adalah suatu bentuk citra diri yang terpancar pada diri seseorang dan akan menambah kepercayaan diri seseorang dalam bersikap. Universitas Sumatera Utara

2.1.4. Pendidikan Khusus

1. Pengertian Pendidikan Khusus

Departemen Keuangan secara keseluruhan telah meluncurkan program reformasi birokrasi sejak akhir tahun 2006. Fokus program reformasi ini adalah perbaikan sistem dan manajemen SDM, dan direncanakan perubahan yang dilakukan sifatnya lebih menyeluruh. Hal ini perlu dan mendesak untuk dilakukan, karena disadari bahwa elemen yang terpenting dari suatu sistem organisasi adalah manusianya. Secanggih apapun struktur, sistem, teknologi informasi, metode dan alur kerja suatu organisasi, semua itu tidak akan dapat berjalan dengan optimal tanpa didukung SDM yang capable dan berintegritas. Harus disadari bahwa yang perlu dan harus diperbaiki sebenarnya adalah sistem dan manajemen SDM, bukan semata-mata melakukan rasionalisasi pegawai, karena sistem yang baik dan terbuka dipercaya akan bisa menghasilkan SDM yang berkualitas. Diharapkan ke depannya DJP dengan sistem administrasi perpajakan modern akan dapat didukung oleh sistem SDM yang berbasis kompetensi dan kinerja. Sebelum melakukan langkah perbaikan di bidang SDM, DJP melakukan pemetaan kompetensi Competency Mapping untuk seluruh 30.000 pegawai DJP guna mengetahui sebaran kuantitas dan kualitas kompetensi pegawai. Meskipun program mapping ini masih terbatas mengidentifikasikan ‘soft’ competency saja, tetapi informasi yang didapat cukup membantu DJP dalam merumuskan kebijakan kepegawaian yang lebih fair. Kemudian seluruh jabatan harus dievaluasi dan dianalisis untuk selanjutnya ditentukan job grade dari masing-masing jabatan tersebut. Selanjutnya beban kerja dari masing-masing jabatan tersebut pun Universitas Sumatera Utara dianalisis yang kemudian dikaitkan juga dengan pengembangan sistem pengukuran kinerja masing-masing pegawai. Sebagai catatan, pembuatan dan dokumentasi SOP untuk seluruh proses pekerjaan dapat dimanfaatkan juga sebagai standar penilaian kinerja. Secara bersamaan dilakukan penilaian terhadap seluruh pegawai secara lebih objektif dan konsisten sekaligus standar kompetensi jabatannya melalui proyek assessment center. Selisih gap antara hasil penilaian pegawai dengan standar kompetensi jabatan yang didudukinya dijadikan dasar perancangan program capacity building termasuk pendidikan dan pelatihan yang lebih fokus dan terarah. Saat ini, DJP sedang mengembangkan berbagai program pelatihan melalui metode Adult Learning Principles.

2. Fungsi Pendidikan Khusus

Dokumen yang terkait

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Melalui E-Filing di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

2 104 66

Pelaksanaan Penyuluhan Dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

1 36 55

PERSEPSI MODERNISASI ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KPP PRATAMA SINGOSARI

3 23 106

PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KINERJA PELAYANAN PERPAJAKAN DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KPP PRATAMA YOGYAKARTA.

0 3 14

PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI PERPAJAKANTERHADAP KINERJA PELAYANAN PERPAJAKAN PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KINERJA PELAYANAN PERPAJAKAN DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KPP PRATAMA YOGYAKARTA.

0 2 18

PENDAHULUAN PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KINERJA PELAYANAN PERPAJAKAN DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KPP PRATAMA YOGYAKARTA.

0 2 10

KESIMPULAN DAN SARAN PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KINERJA PELAYANAN PERPAJAKAN DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KPP PRATAMA YOGYAKARTA.

0 3 42

PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK DAN REFORMASI ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP Pengaruh Pengetahuan Pajak Dan Reformasi Administrasi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Pada Wajib Pajak Yang Terdaftar di KPP Pratama Pati).

0 2 17

PENDAHULUAN Pengaruh Pengetahuan Pajak Dan Reformasi Administrasi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Pada Wajib Pajak Yang Terdaftar di KPP Pratama Pati).

0 2 9

PENGAA Pengaruh Pengetahuan Pajak Dan Reformasi Administrasi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Pada Wajib Pajak Yang Terdaftar di KPP Pratama Pati).

0 3 15