32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Metode kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati Moleong, 2006: 4. Dengan menggunakan metodologi kualitatif, peneliti akan
memperoleh informasi atau data yang lebih mendalam mengenai pemberdayaan masyarakat berbasis perhutanan sosial.
3.2 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah di Kelurahan Pekan Bahorok, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat. Kelurahan ini dijadikan lokasi penelitian karena terdapat kelompok
masyarakat yang membudidayakan tanaman Gaharu walaupun kelompok ini baru berusia tujuh tahun. Lahan yang mereka tanami jenis Gaharu sebanyak 12 ha dengan
status kepemilikan milik anggota kelompok.
3.3 Unit Analisis dan Informan
3.3.1 Unit Analisis
Unit Analisis adalah satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai subjek penelitian. Salah satu ciri atau karakteristik dari penelitian social adalah
menggunakan apa yang disebut dengan “ unit of analysis”. Ada dua sejumlah unit analisis yang lazim digunakan pada kebanyakan penelitian
social yaitu individu, kelompok dan sosial. Adapun yang menjadi unit
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
33
analisis dan objek kajian dalam penelitian ini adalah masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Masyarakat Gaharu dan masyarakat sekitar.
3.3.2 Informan
Informan adalah orang-orang yang menjadi sumber informasi dalam penelitian yang aktual salam menjelaskan tentang masalah penelitian.
Adapun informan yang menjadi subjek penelitian adalah :
3.3.2.1 Informan Kunci
1. Ketua Kelompok
2.
Anggota kelompok dengan karakteristik sebagai berikut :
a. Sering mengikuti kegiatan-kegiatan kelompok seperti: pembibitan, perawatan, proses panen, kumpul bersama, dan lain-lain
b. Mengetahui standar inokulasi c. Memberikan sumbangan pemikiran bagi kelompok
Dari karakteristik diatas, didapat jumlah anggota kelompok yang sesuai sebanyak 10 orang.
3.3.2.2 Informan Biasa
1. Lembaga Swadaya Masyarakat 2. Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Langkat
3. Balai Besar Konservasi TNGL
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
34
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan berdasarkan dengan jenis data yang diperlukan untuk mendapatkan informasi. Adapu data yang diperlukan dalam penelitian
ini adalah :
3.4.1 Teknik Pengumpulan Data Primer
Data primer yaitu data yang diambil dari sumber data lapangan. Pengumpulan data dengan langsung terjun ke lokasi penelitian yang di dapat
digunakan melalui:
3.4.1.1 Observasi
Yaitu metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelititan melalui pengamatan dan penginderaan Bungin,
2007: 115. Dalam penelitian ini, peneliti mengobservasi kegiatan pemberdayaan yang dilakukan oleh Kelompok Masyarakat Gaharu
KEMAGAHAN dan yang berkaitan dengan kelembagaan KEMAGAHAN.
3.4.1.2 Wawancara Mendalam
Yaitu metode pengumpulan data dengan wawancara yang dilakukan berkali-kali dan membutuhkan waktu yang cukup lama bersama
informan di lokasi penelitian Bungin, 2007: 108. Dalam penelitian ini yang diwawancarai adalah ketua KEMAGAHAN dan anggota
kelompok. Data yang diperoleh dari wawancara mendalam ini dapat berupa sejarah berdirinya KEMAGAHAN, kegiatan yang berkaitan
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
35
dengan pemberdayaan masyarakat berbasis perhutanan sosial melalui KEMAGAHAN.
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data Sekunder
Data sekunder adalah data atau informasi yang diperoleh secara tidak langsung ke lapangan penelitian, melainkan melalui studi kepustakaan.
Maksud studi kepustakaan adalah data yang di dapat dari buku-buku, jurnal-jurnal ilmiah, dan majalah yang dianggap relevan dengan
penelitian ini.
3.5 Interpretasi Data
Interpretasi data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia, yaitu pengamatan dan wawancara mendalam yang sudah ada dalam catatan lapangan. Data
tersebut akan dipelajari dan ditelaah untuk mencari apa yang ingin diteliti. Setelah itu, data direduksi yang dilakukan dengan jalan membuat abstraksi. Abstraksi merupakan
usaha untuk membuat rangkuman yang inti, proses sehingga tetap berada di dalam fokus penelitian. Setelah semua terkumpul, data dianalisis kemudian diinterpretasikan
berdasarkan dukungan teori dan kajian pustaka yang telah disusun, hingga pada akhirnya sebagai laporan penelitian.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
36
3.6 Jadwal Penelitian
Kegiatan Bulan ke-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 Pra Survey
√ Acc judul
√ Penyusunan proposal
√ √ √ Seminar Proposal
√ Revisi proposal
√ Penelitian lapangan
√ √ √ Pengumpulan dan analisis data
√ √ Bimbingan skripsi
√ √ √ Penulisan laporan
√ √ √ Sidang meja hijau
√
3.7 Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan dalam penelitian ini mencakup kemampuan dan pengalaman yang dimiliki peneliti. Selain itu terkait dengan kelemahan instrumen wawancara
mendalam. Adapun yang menjadi kendala dalam penelitian ini adalah : a.
Faktor Internal Yang menjadi kendala peneliti adalah jarak dan lokasi penelitian. Lokasi
penelitian yang sedikit berbukit menjadi salah satu kendala.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
37
b. Faktor Eksternal
Yang menjadi kendala eksternal adalah pada informan di lokasi penelitian. Informan kebanyakan bermatapencaharian sebagai petani karet dan sawit
sehingga mengalami kendala dalam menentukan waktu untuk wawancara.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
38
BAB IV DESKRIPSI WILAYAH
4.1 Gambaran Umum Kelurahan Pekan Bahorok
4.1.1 Keadaan Lingkungan dan Luas Wilayah
Kelurahan Pekan Bahorok adalah salah satu wilayah yang secara administratif sudah menjadi Kelurahan dan satu-satunya wilayah yang dipimpin oleh seorang Lurah
yang bernama Ibu Tengku Nurasyah, SE. Kelurahan Pekan Bahorok terletak di Kecamatan Bahorok dan salah satu desakelurahan dari 19 desakelurahan dengan
memiliki luas wilayah sebesar ± 386 Ha. Kelurahan ini memiliki 5 Lingkungan. Kelurahan Pekan Bahorok merupakan ibukota kecamatan yang terletak di pusat
kecamatan. Berikut batas-batas wilayah dari Kelurahan Pekan Bahorok : Sebelah Utara
: Desa Timban Lawan Sebelah Selatan
: Desa Lau Damak Sebelah Timur
: Desa Empus Sebelah Barat
: Desa Timbang Lawan Kelurahan Pekan Bahorok berjarak 0 Km dari Ibu Kota Kecamatan Bahorok dan
± 75 Km ke Ibu Kota Kabupaten serta berjarak ± 80 Km ke Ibu Kota Provinsi
4.1.2 Distribusi Pemakaian Tanah
Di Kelurahan Pekan Bahorok luas areal yang dimiliki seluas ± 386 Ha. Penggunaan lahan yang paling banyak adalah untuk lahan pertanian bukan sawah seluas
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara