Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi informasi media dewasa ini memberikan andil yang sangat besar dalam perkembangan dan kemajuan komunikasi massa. Bukan saja media cetak seperti surat kabar dan majalah, akan tetapi juga radio dan televisi sebagai media elektronik. Kita dapat mendengar dan melihat semua informasi baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Munculnya media televisi dalam kehidupan manusia memang menghadirkan suatu peradaban, khususnya dalam proses komunikasi dan informasi yang bersifat massa. Globalisasi informasi dan komunikasi setiap media massa jelas melahirkan satu efek sosial tentang bermuatan perubahan nilai-nilai sosial dan budaya manusia Kuswandi, 1996:21-22. Dari semua media komunikasi yang ada, televisilah yang paling berpengaruh pada kehidupan manusia. Hampir semua orang memiliki televisi di rumahnya. Tayangan–tayangan di televisi manyuguhkan hiburan, berita dan iklan. Mereka menghabiskan waktu menonton televisi sekitar lima sampai tujuh jam dalam sehari. Informasi adalah hal yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat ini. Kemampuan televisi dalam menarik perhatian massa menunjukkan bahwa media tersebut telah menguasai jarak secara geografis dan sosiologis. Daya tarik media televisi sedemikian besar, sehingga pola-pola kehidupan rutinitas manusia sebelum muncul di televisi, berubah total sama sekali. 2 Media televisi menjadi panutan baru news religius bagi kehidupan manusia. Tidak menonton televisi, sama saja dengan makhluk buta yang hidup dalam tempurung Kuswandi, 1996:22-23. Media massa lahir di tengah massanya dengan menyajikan berbagai macam pesan, namun bukan berarti pesan itu diterima begitu saja oleh khalayak. Hadirnya berbagai macam acara yang disajikan bagi masyarakat ditandai dengan bermunculan stasiun televisi swasta, yang dipelopori oleh RCTI dan diikuti oleh SCTV, TPI, Anteve, Indosiar, Trans TV, TV7, Metro TV, Global TV dan Lativi Kuswandi, 1996:35. Trans TV adalah stasiun televisi yang berdiri dari tahun 2002. Walaupun sudah berumur 6 tahun, Trans TV dapat masih di bilang muda dibandingkan stasiun televisi lain yang sudah berumur belasan tahun. Meskipun berumur muda Trans TV adalah stasiun tv yang mengalahkan stasiun tv yang lain, karena Trans TV menghadirkan acara–acara yang banyak digemari oleh kalangan masyarakat yang berbeda–beda, dari anak kecil, remaja hingga orang tua. Trans TV merupakan salah satu Televisi Nasional yang eksistensi dan keberadaannya patut diperhitungkan oleh televisi–televisi nasional lainnya. Walaupun usia televisi ini masih cenderung muda akan tetapi kehadirannya benar-benar mengguncang dunia pertelevisian di Indonesia. Televisi swasta bukan saja bersaing dalam menyajikan acara hiburan yang mampu menarik minat menonton, tetapi juga bersaing lebih ketat dalam menyajikan informasi actual kepada penontonnya. Di antara sekian banyaknya acara-acara yang ditayangkan oleh stasiun televisi swasta, salah satunya yang dapat merebut perhatian 3 penonton adalah tayangan komedi situasi akhirnya dating juga yang ditayangkan di Trans TV http:transtv.co.id. Acara komedi Akhirnya Datang Juga tayang pada setiap hari minggu pukul 19.00-20.00 WIB, yang berdurasi 60 menit, tayangan ini mulai tayang perdana di Trans TV pada hari minggu tanggal 21 Oktober 2007, acara Akhirnya Datang Juga hadir untuk menyegarkan penonton televisi dengan cara lawakan yang segar, inovatif dan kreatif. Acara komedi Akhirnya Datang Juga dinilai sebagai lawakan yang cerdas dan kreatif, walaupun baru tayang beberapa episode tetapi komedi Akhirnya Datang Juga yang ditayangkan di Trans TV ini telah mampu meraih sukses. Kemampuan para bintang tamu memerankan tokoh yang dilakoninya. Acara Akhirnya Datang Juga ini cukup menarik perhatian masyarakat karena konsepnya yang cukup unik dalam menguji kemampuan akting dari seorang aktor atau aktris yang berakting pada satu sketsa tanpa naskah dan skrip. Seperti episode keempat di mana kita bisa melihat kualitas akting yang cukup parah dari seorang Roger Danuarta dan Sisi Pricilla. Isi dari acara Akhirnya Datang Juga adalah Acara yang akan “menjebak” selebritis dalam berbagai situasi yang harus dikuasai mereka. Uniknya, tanpa skenario, penuh tantangan dan dihadirkan langsung ditengah penonton. Sang bintang tamu akan ditempatkan di dalam suatu sketsa situasi, dimana semuanya akan disiapkan bagi si bintang tamu, kostum, handprop, make up, semuanya, kecuali skrip. Bintang tamu tidak akan diberitahukan sebelumnya mengenai situasi, cerita, setting, 4 dialog atau apapun yang berhubungan dengan sketsa tersebut, dan bintang tamu harus langsung berusaha untuk mengikuti jalan cerita yang ada. Ekspresi kepanikan, kaget ataupun dialog yang asal yang tercipta dari kebingungan bintang tamu akan menciptakan suatu kelucuan, yang merupakan kekuatan dari program ini. Dalam setiap episode akan ada 4 orang bintang tamu, dimana masing-masing segmen akan berisikan satu sketsa yang dimainkan oleh satu bintang tamu. Dalam setiap akhir dari penampilan bintang tamu akan dikomentari oleh seorang juri, yaitu Didi Petet. Untuk segmen terakhir ke-4 bintang tamu akan bermain secara bersamaan dalam satu sketsa situasi, dimana akan terlihat bintang tamu mana yang paling cepat dan lucu dalam berimprovisasi dialog. Pada akhirnya sang juri akan memilih satu orang pemenang, yang berhak mendapatkan piala Akhirnya Datang Juga. Tujuan dari acara Akhirnya Datang Juga ini adalah untuk menghibur penonton dengan cara lawakan lebih segar dan berkualitas. Selama seminggu penuh masyarakat telah disibukkan oleh aktifitas-aktifitas yang sangat menguras tenaga, pikiran dan otak. Maka dengan menonton acara Akhirnya Datang Juga masyarakat dapat terhibur. Tayangan ini memberikan sesuatu penyegaran kita dan membuat kita bisa tertawa lepas di saat libur setelah ditutut bekerja. Tayangan ini juga memberikan pengajaran kepada artis kita untuk berakting tanpa naskah dan lain sebagainya http:pintunet.com. Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk meneliti Pengaruh acara Akhirnya Datang Juga di Trans TV terhadap Upaya Pemenuhan Hiburan Masyarakat di Desa Manunggal Kecamatan Labuhan Deli Medan. 5

I.2. Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Tayangan Little Krisna dan pemenuhan kebutuhan akan hiburan” (Studi Korelasional tentang Hubungan Tayangan Little Krisnadi MNCTV terhadap Pemenuhan Kebutuhan akan Hiburan di Kalangan Masyarakat Tamil India di Kampung Madras, Kota Medan).

4 63 169

Tayangan Sinetron India terhadap Pemenuhan Kebutuhan Hiburan ( Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Serial Sinetron India di ANTV terhadap Pemenuhan Kebutuhan Hiburan pada Ibu Rumah Tangga di Graha, Dusun V, Tanjung Anom )

7 70 131

MOTIF MASYARAKAT MENONTON ACARA MOZAIK ISLAM DI TRANS TV (Studi Deskriptif Kuantitatif Motif Masyarakat Surabaya Menonton Acara Mozaik Islam Di Trans TV).

0 0 103

OPINI MASYARAKAT SURABAYA TENTANG PROGRAM ACARA ETHNIC RUNAWAY DI TRANS TV (Studi Deskriptif Tentang Opini Masyarakat Surabaya Tentang Acara Ethnic Runaway di Trans TV).

1 10 91

Acara Di Televisi Dan Pemenuhan Informasi Pada Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Acara Wide Shot di Metro TV Terhadap Upaya Pemenuhan Informasi pada Mahasiswa Komunikasi FISIP USU)

0 0 8

Acara Di Televisi Dan Pemenuhan Informasi Pada Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Acara Wide Shot di Metro TV Terhadap Upaya Pemenuhan Informasi pada Mahasiswa Komunikasi FISIP USU)

0 0 1

Acara Di Televisi Dan Pemenuhan Informasi Pada Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Acara Wide Shot di Metro TV Terhadap Upaya Pemenuhan Informasi pada Mahasiswa Komunikasi FISIP USU)

0 0 7

Acara Di Televisi Dan Pemenuhan Informasi Pada Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Acara Wide Shot di Metro TV Terhadap Upaya Pemenuhan Informasi pada Mahasiswa Komunikasi FISIP USU)

0 0 32

Acara Di Televisi Dan Pemenuhan Informasi Pada Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Acara Wide Shot di Metro TV Terhadap Upaya Pemenuhan Informasi pada Mahasiswa Komunikasi FISIP USU)

0 0 1

Acara Di Televisi Dan Pemenuhan Informasi Pada Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Acara Wide Shot di Metro TV Terhadap Upaya Pemenuhan Informasi pada Mahasiswa Komunikasi FISIP USU)

0 0 4