7
I.5. Kerangka Teori
Menurut Nawawi sebelum melakukan sebuah penelitian yang lebih lanjut harus disusun suatu kerangka teori sebagai landasan menggambarkan diri dari sudut
mana masalah penelitian yang akan disorot Nawawi, 2001:40. Uraian di dalam kerangka teori merupakan hasil berpikir rasional yang
dituangkan secara tertulis meliputi aspek-aspek yang terdapat di dalam masalah atau sub masalah Nawawi, 2001:39-40.
I.5.1. Komunikasi
Istilah komunikasi berasal dari bahasa latin communication yang bersumber dari kata communis yang artinya sama-sama disini maksudnya sama maknanya
Effendy, 1992:9. Lasswell menerangkan bahwa, cara yang terbaik untuk menerangkan proses komunikasi adalah menjawab pertanyaan who says what in
which channel to whom with what effect. Komunikasi dalam prosesnya meliputi lima unsure, penerima pesan dan diikuti oleh efek Reaksi komunikan terhadap pesan yang
disampaikan oleh komunikator. Effendy, 1992:253. Fungsi komunikasi menurut Lasswell adalah sebagai berikut :
a. Hasrat manusia untuk mengontrol lingkungannya.
b. Upaya manusia untuk beradaptasi dengan lingkungannya.
c. Upaya untuk melakukan transformasi warisan sosialisasi.
Sedangkan menurut Carl U Hovland komunikasi adalah proses pengubah prilaku orang lain. Tujuan utama mempelajari komunikasi adalah untuk mengetahui
bagaimana efek komunikasi terhadap seseorang. Seseorang akan dapat mengubah sikap, pendapat atau prilaku orang lain apabila komunikasinya itu memang
8 komunikatif. Komunikasi bukan saja penyampaian informasi, melainkan juga
pendapat umum public opinion dan sikap publik Public attitude. Effendy, 1992:10.
I.5.2. Komunikasi Massa dan Televisi
Komunikasi massa diartikan sebagai jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan anonym melalui media cetak atau
elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat Rakhmat, 1995:189. Komunikasi massa dapat diartikan sebagai proses komunikasi
yang berlangsung dimana pesannya dikirim dari sumber yang melembaga kepada khalayak yang sifatnya massal melalui alat-alat yang bersifat mekanis seperti radio,
televisi dan film Cangara, 2002:36. Pool mendefenisikan komunikasi massa sebagai komunikasi yang berlangsung
dalam situasi yang interposed ketika antar sumber dan penerima tidak terjadi kontak secara langsung, pesan-pesan komunikasi mengalir kepada penerima melalui saluran
media massa seperti surat kabar, majalah, radio, film atau televisi Wiryanto, 2000:3 komunikasi massa yang berciri sebagai berikut :
1. Komunikasi ditujukan kepada massa atau orang banyak sebagai komunikasi.
2. Komunikasi dilakukan serentak.
3. Komunikasi merupakan suatu original lembaga atau orang yang
dilembagakan. 4.
Pesannya bersifat umum. 5.
Media yang digunakan adalah media massa artinya bias menjangkau sekaligus banyak orang.
9 6.
Umpan balik atau feed back tidak langsung Sastropoetro, 1990:12.
Dari pengertian-pengertian diatas jelaslah bahwa komunikassi massa merupakan suatu proses komunikasi yang menggunakan media dimana dalam
penelitian ini yang digunakan adalah televisi. Televisi adalah salah satu media dalam komunikasi. Dari semua media
komunikasi yang ada, televisilah yang paling berpengaruh pada kehidupan manusia Ardianto dkk, 2004 : 125. Televisi merupakan media yang paling banyak menarik
perhatian komunikan karena kelebihannya yang mampu menyatukan unsur audio visual sekaligus. Televisi memiliki keuntungan atas pesannya yang bisa dilihat serta
didengar dalam waktu yang bersamaan Suhandang, 2005 : 89. Menurut Effendy yang dimaksud dengan televisi adalah televisi siaran yang
merupakan media dari jaringan komunikasi dengan cirri-ciri yang dimiliki komunikasi massa, yaitu berlangsung satu arah, komunikatornya melembaga, pesannya bersifat
umum, sasarannya menimbulkan keserempakan dan komunikasinya bersifat heterogen Effendy, 1992:21.
Televisi memiliki keunggulan dibandingkan dengan media elektronik lainnya diantaranya siaran yang dipancarkan melalui televisi dapat menjangkau seluruh
lapisan yang ada di masyarakat. Televisi mampu menarik mempengaruhi dan menimbulkan perhatian penontonnya. Televisi juga memiliki kemampuan untuk
mempengaruhi pemirsanya, misalnya mengubah dan membentuk pandangan, sikap dan persepsi serta kelatahan yang seringkali dipermasalahkan atau kadang menjadi
trend pada saat itu. Karena pada kenyataannya televisi dapat menimbulkan dampak peniruan
negatif tetapi tidak jarang juga yang bersifat positif. Maka televisi mempunyai
10 kemampuan untuk mempengaruhi pemirsa secara psikologis yang menyebabkan
pemirsa hanyut dalam keterlibatan kisah maupun peristiwa yang disajikan di televisi. Pada akhirnya mempengaruhi pemirsa dalam pola pikir, persepsi dan tingkah laku
terhadap permasalahan tertentu.
I.5.3. Pengertian Pemenuhan Hiburan