Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM Analisi dan Evaluasi Metode Pengumpulan Data Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM

1.5. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM

Praktik kerja lapangan mandiri PKLM ini dilakukan pada Hotel Pardede Medan. Penulis akan membahas secara rinci : 1. Mekanisme perhitungan dan pembayaran pajak restoran pada hotel pardede medan. 2. Kendala dalam perhitungan dan pembayaran pajak restoran pada hotel pardede medan. 3. Untuk mengetahui jumlah pembayaran pajak restoran selama 5 lima tahun terakhir. Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam PKLM adalah disini penulis akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengetahui hal yang berkaitan dengan mekanisme perhitungan dan pembayaran pajak restoran pada Hotel Pardede Medan dan akan mencari data dan informasi yang berasal dari Hotel Pardede Medan sebagai bahan referensi untuk mengetahui dan mendalami mekanisme perhitungan dan pembayaran pajak restoran pada Hotel Pardede Medan.

1.6. Metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM

Untuk mendapatkan dan mengumpulkan data serta informasi sesuai dengan metode yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Tahap Persiapan

Pada tahap ini penulis akan melakukan penentuan tempat Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM, pengajuan judul, persetujuan judul oleh Ketua Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan, mencari dan Universitas Sumatera Utara mengumpulkan bahan untuk pembuatan proposal dan melakukan konsultasi dengan pihak Dosen yang bersangkutan.

2. Studi Literatur

Pada tahap ini dalam pencarian dan pengumpulan sumber-sumber pustaka seperti Undang-Undang, buku-buku, majalah maupun literatur lain yang berhubungan dengan perhitungan dan pembayaran pajak restoran.

3. Observasi Lapangan

Pada bagian ini penulis melakukan observasi lapangan di Hotel Pardede Medan mengenai perhitungan dan pembayaran pajak restoran.

4. Pengumpulan Data

Penulis melakukan pengumpulan data mengenai mekanisme perhitungan dan pembayaran pajak restoran pada Hotel Pardede Medan melalui : a Data Primer yaitu data yang diperoleh dari Hotel. Data primer ini dapat diperoleh dari wawancara atau bisa dilakukan dengan mengajukan daftar pertanyaan dan observasi lapangan. b Data Sekunder bersumber dari buku-buku ilmiah, Undang-Undang yang berhubungan dengan pajak restoran. c Data Dokumentasi Universitas Sumatera Utara

1.7. Analisi dan Evaluasi

Setelah data yang diperlukan terkumpul secara lengkap maka dilakukan analisa dan evaluasi terhadap data atau keterangan mengenai mekanisme perhitungan dan pembayaran pajak restoran.

1.8. Metode Pengumpulan Data Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM

Adapun cara pengumpulan sumber-sumber data adalah sebagai berikut : 1. Daftar Wawancara Interview Guide Yaitu dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada pegawai yang dianggap mampu memberikan masukan data primer dan informasi tentang mekanisme perhitungan dan pembayaran pajak restoran. 2. Data Observasi Yaitu dengan melakukan pengamatan langsung atas kegiatan yang dilakukan dalam pencatatan terhadap fenomena yang menjadi objek penelitian. 3. Daftar Dokumentasi Yaitu dengan mengumpulkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan perhitungan dan pembayaran pajak restoran dan meminta berbagai dokumen dari Hotel Pardede Medan. Universitas Sumatera Utara BAB II GAMBARAN UMUM HOTEL PARDEDE INTERNASIONAL MEDAN 2.1.Sejarah Singkat Perusahaan Adanya keputusan bersama Menteri Keuangan dan Menteri Perhubungan Republik Indonesia No. 101 September 1968, telah mendorong para pengusaha Indonesia untuk mendirikan hotel-hotel, sebagai upaya mendorong kemajuan pariwisata di Indonesia dan merupakan salah satu pendapatan negara yang cukup potensial yang perlu ditingkatkan peranannya. Berselang beberapa waktu kemudian, secara kebetulan Bapak TD.Pardede bertemu dengan Bapak M.J.Prayogo Waktu itu menjabat Konsul Jenderal Pariwisata Perhubungan RI di Singapura, dan beliau menganjurkan agar mendirikian usaha perhotelan yang bertaraf Internasional. Setelah mempelajari dokumen-dokumen dari surat keputusan tersebut dan mendengar keterangan- keterangan yang meyakinkan sehingga diambil kesimpulan membuka usaha perhotelan sebagai tambahan bidang-bidang usahanya yang telah ada yakni pertekstilan, perkebunan,pendidikan, kesehatan dan perikanan. Pada tanggal 1 Mei 1970, Motel Danau Toba dan Copa Cabana Club dibuka secara resmi untuk umum dengan manager pertama Drs.D.Silaen dan asisten manager Zaman Ginting, BA. Kemudian pada 1 Juli 1970 diinstruksikan oleh Bapak dan Ibu TD.Pardede untuk menyusun rencana pembuatan satu hotel dengan kamar bertaraf Internasional yang diberi nama Hotel Danau Tobe Internasional. Sambil menunggu selesainya proyek Hotel Danau Toba Internasional, bapak TD.Pardede sebagai usahawan yang gigih dan berkemauan Universitas Sumatera Utara keras, mendirikan dan meresmikan hotel-hotel yang kecil dengan selalu mempertahankan standard Internasional. Pada tanggal 18 Maret 1971 dibuka dan diresmikanlah Pardede Internasional Hotel yang terletak dijalan Ir.H.Juanda No 14 Medan dengan jumlah kamar sebanyak 46 kamar. Dengan semakin banyaknya investasi asing dibidang perminyakan dan perkebunan di Sumut, hotel yang baru diresmikan segera mencapai occupancy rate tingkat hunian kamar yang tinggi. Suatu prinsip yang dipuji dari bapak TD.Pardede dalam mendirikan dan menjalankan usahanya dalam bidang perhotelan ini adalah : “Prinsip percaya diri kepada diri sendiri dan percaya pada kekuatan sendiri”. Tenaga-tenaga staff dan karyawan didatangkan dari pulau jawa pada waktu Hotel Danau Toba Internasional yang saat ini masih mempunyai 200 kamar selesai didirikan dan siap untuk dibuka, tenaga staff dan karyawan telah siap pula untuk Hotel tersebut. Pada tanggal 10 Juni 1972 dibuka dan diresmikanlah Hotel Danau Toba Internasional untuk umum dengan general Manager pertama Stanley J.Allison dari London dan tenaga cook dari Jepang. Dengan demikian, dapatlah disimpulkan bahwa sejak 1 Mei 1971 sampai dengan 1973, Pardede Internasional Hotel Group sudah mempunyai cabang- cabang-cabang anak perusahaan, yaitu : a. Hotel Danau Toba dan Copa Cabana Club b. Hotel Danau Toba Mini c. Restoran Internasional Loly Bri Club Universitas Sumatera Utara d. Pardede Internasional Hotel e. Hotel Pardede Internasional Jakarta f. New Belawan Internasional Hotel g. Swimming Pool Club Hotel Danau Toba Internasional Hotel h. Hotel Danau Toba Internasional Parapat Bulan Oktober 1973 Drs.Rudolf M.Pardede putra T.D.Pardede kembali dari pendidikannya di London dan ditetapkan menjadi Presiden Direktur Internasional Hotel Group. Sebelum Hotel Danau Toba Internasional dibuka, Hotel Danau Toba dan Pardede Internasional Hotel dibuka occupancynya turun menjadi 60. Hal ini disebabkan karena tamu-tamu lebih memilih hotel danau toba internasional untuk penginapannya. Pada masa-masa permulaan ini terasa adanya persaingan dikalangan sendiri, yaitu antara hotel-hotel yang terhimpun dalam pardede internasional hotel group. Saat ini pardede internasional group telah memiliki cabang-cabang di Jakarta,Medan,Berastagi,Parapat,Tebing Tinggi,Belawan dan Aceh. Dengan semakin banyaknya jumlah pemesanan kamar hotel maka Pardede Internasional Hotel Medan menambah jumlah kamar hingga sampai saat ini sebanyak 165 kamar yang dilengkapi dengan AC,TV Colour, Parabola, Kulkas untuk masing- masing kamar. Dengan demikian Pardede Internasional hotel Medan di klasifikasikan Hotel Bintang 3 tiga Universitas Sumatera Utara Disinilah pentingnya peran para pengusaha hotel, salah satunya yakni Pardede Internasional hotel Group sebagai badan usaha yang menyediakan fasilitas lainnya bagi para wisatawan. Tabel 1. Daftar Kamar Hotel Pardede Internasional Medan Tipe Kamar Jumlah Kamar Standard Room 3 Superior Room 45 Deluxe Room 64 Suite Room 5 Exbed Room 16 Cottage Suite 32 Cottage Standard 48 Sumber : Hasil Penelitian, 2011 Dengan demikian peneliti juga akan menyajikan latar belakang atau profil bisnis Hotel Pardede Internasional Medan secara ringkas, yaitu sebagai berikut : Nama Bisnis : Hotel Pardede Internasional Medan Misi : Memuaskan pelanggan melalui pelayanan yang sangat istimewa dengan menampilkan kualitas produk yang baik serta menciptakan atmosfer yang bersahabat, nyaman dan professional dan member kesan “Your Paradise In Sumatera” Visi : Menjadi Hotel yang tetap terdepan dikelasnya. Strategi bersaing Universitas Sumatera Utara Strategi Generik Yang digunakan sekarang : Strategi diferensiasi yaitu dengan membuat harga kamar yang sangat terjangkau untuk pelanggan dengan menampilkan fasilitas yang terlengkap serta di dukung oleh lokasi yang sangat strategis dan pelataran parkir yang sangat luas. Pesaing : Seluruh Hotel yang ada di kota Medan Faktor Lingkungan Yang paling berpengaruh : Faktor lingkungan yang paling berpengaruh antara lain dari lingkungan makro yaitu situasu keamanan kota Medan dan dari lingkungan mikro yaitu tentunya pelanggan dan pesaing baru, misalnya hotel berbintang lima. 2.2.Struktur Organisasi Setiap perusahaan baik perusahaan pemerintah maupun swasta, pada umumnya memiliki struktur organisasi, penyusunan struktur organisasi merupakan langkah pertama dan tepat dalam memulai pelaksanaan kegiatan dengan kata lain penyusunan struktur organisasi adalah langkah untuk melaksanakan kegiatan yang terencana di suatu perusahaan. Dengan demikian struktur organisasi akan memberikan gambaran maupun petunjuk tentang bagian atau unit kerja serta pembagian kerja di suatu perusahaan, sekaligus memberikan perintah dan wewenang terhadap unit organisasi. Universitas Sumatera Utara Selain itu struktur organisasi dapat merupakan petunjuk mengenai tanggung jawab bagi setiap bawahan serta batasan wewenang dan fungsi bahawan, sehingga dapat mempermudah dalam menentukan, mengarahkan dan mengontrol pelaksanaan aktivitas-aktivitas perusahaan. Struktur organisasi perusahaan tidak sama untuk setiap perusahaan, karena struktur organisasi tergantung besar dan sifat kegiatan perusahaan. Jadi berhasil tidaknya organisasi perusahaan dalam mencapai tujuan bukan saja ditentukan dari struktur yang dibuat, tetapi tergantung pada pengendalian struktur itu sesuai dengan tujuan yang dicapai. Suatu organisasi harus fleksibel karena dipengaruhi ketidakpastian dimasa yang akan datang, sehingga harus ada penyesuaian terhadap keadaan yang sedang dan akan dijalani. Sebab struktur organisasi yang berbelit-belit dan tidak jelas akan dapat menimbulkan kegagalan dalam mencapai tujuan perusahaan. Untuk mencapai tujuan organisasi harus diperhatikan adalah pembagian tugas,karena kegiatan tidak dapat berjalan apabila tidak terdapat pembagian tugas yang diuraikan secara jelas dan terperinci. Pada perusahaan ini struktur organisasi yang dipakai adalah organisasi garis dan staff, dimana wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada kepala manajer lainnya baik pekerjaan pokok maupun pekerjaan bantuan. Adapun struktur organisasi yang dimiliki dan dijalankan pada hotel pardede internasional diuraikan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara

2.3. Adapun uraian tugas masing-masing adalah sebagai berikut : a.