Food and Beverage Manager House Keeper Manager Chief Maintenance Chief Security

2 Memonitor situasi pengisian kamar, situasi reservation yang sudah masuk. 3 Mencatat data, membuat statistic pengisian kamar. 4 Melaksanakan training secara terus menerus kepada kru dan mengatur schedule kerja kru. 5 Memonitor dan melaporkan hasil operasi front office setiap hari kepada Management Hotel. Front Office manager membawahi : Ass.Reception, reception, operator, bill captain, bill clerk, room boy.

e. Food and Beverage Manager

1 Bertanggung jawab untuk merencanakan, mengorganisir, mengkoordinasikan semua kegiatan di food and beverage manager. 2 Mengadakan komunikasi, koordinasi dengan seluruh departemen yang ada. 3 Memonitor semua penjualan minuman dan makanan dalam hal pendapatan dan pengeluaran. 4 Menentukan cost and selling price dari makanan dan minuman. 5 Mengadakan renovasi-renovasi secara periodik dalam hal menu dan drink list. Universitas Sumatera Utara 6 Mengadakan evaluasi terhadap karyawan. Food and beverage manager membawahi : Supervisor BR. Supervisor RS, Supervisor Disco, Chief CookKitchen, bartender, cook, waiters, cook help, dishwasher.

f. House Keeper Manager

1 Bertanggung jawab atas segala masalah kebersihan dan kerusuhan yang ada di dalam hotel, dapat dilaporkan kepada general manager. 2 Membimbing, melatih, mengarahkan seluruh staff dan karyawan house keeping. 3 Mengadakan kerjasama yang baik dengan departemen-departemen lainnya untuk mencapai sasaran kerja yang efektif. 4 Membuat anggaran tahunan untuk mengatasi pengeluaran di house keeping. 5 Membuat daftar inventaris barang-barang di hotel. House keeper membawahi : Ass.House keeper, Supervisor room boy, supervisor linen, room boyroom maid, linen, houseman.

g. Chief Maintenance

1 Bertanggung jawab kepada Koordinator teknik. Universitas Sumatera Utara 2 Merencanakan dan melaksanakan revisi ringan dan revisi besar mesin- mesin. 3 Memeriksa langsung operasi mesin-mesin. 4 Menyusun laporan-laporan kerja setiap bagian. 5 Bertanggung jawab atas peralatan alat-alat dan lancarnya operasi mesin-mesin. Chief maintenance mambawahi : Supervisor otomat, supervisor electronic, Supervisor civil, tukang otomat, tukang elektronik, tukang civil.

h. Chief Security

1 Bertanggung jawab atas segala kejadian-kejadian yang terjadi di lingkungan hotel. 2 Bertanggung jawab atas keamanan atau pengamanan personil, material,operasional dan situasi di lingkungan hotel. 3 Mengadakan koordinasi kerja dengan departemen-departemen lainnya guna menegakkan peraturan-peraturan yang dikeluarkan pimpinan. Chief Security membawahi : Security, pengawas, satpam,time keeper. Universitas Sumatera Utara BAB III GAMBARAN DATA PAJAK RESTORAN 3.1.Defenisi Pajak Sebelum kita membahas mengenai gambaran data Pajak Restoran, maka kita harus terlebih dahulu mengetahui tentang defenisi pajak. Adapun defenisi pajak menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 Tentang perubahan ketiga atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang ketentuan umum dan tatacara perpajakan adalah sebagai berikut : Pajak adalah kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Sedangkan defenisi pajak berdasarkan pendapat beberapa ahli adalah : 1. Menurut Adriani, sebagaimana dikutip oleh Santoso Brotodihardjo, pajak adalah iuran kepada negara yang terutang oleh wajib pajak menurut peraturan-peraturan, dengan tidak mendapat prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk dan gunanya untuk membiayai pengeluaran- pengeluaran umum berhubungan dengan tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan. Mustaqiem,2008:43 2. Menurut N.J.Feldman, sebagaimana dikutip oleh Early Suandy, pajak adalah prestasi yang dipaksakan oleh dan terutang kepada penguasa menurut norma-norma yang ditetapkan secara umum. Tanpa ada Universitas Sumatera Utara kontraprestasi dan semata-mata digunakan untuk menutup pengeluaran- pengeluaran umum. Mustaqiem,2008:1 Pajak Daerah yang selanjutnya disebut sebagai pajak adalah kontribusi wajib kepada daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Restoran adalah fasilitas penyedia makanan danatau minuman dengan dipungut bayaran, yang mencakup juga rumah makan, kafetaria, kanting, warung, bar, dan sejenisnya termasuk jasa bogakatering. Retibusi daerah, yang selanjutnya disebut sebagai retribusi, adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusunya disediakan danatau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan. Pajak restoran adalah pajak atas pelayanan yang disediakan oleh restoran. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

3.2. Sumber Pendapatan Daerah Dasar hukum sumber pendapatan daerah adalah Undang-Undang Nomor