Sumber Pendapatan Daerah Dasar hukum sumber pendapatan daerah adalah Undang-Undang Nomor Fungsi Pajak

kontraprestasi dan semata-mata digunakan untuk menutup pengeluaran- pengeluaran umum. Mustaqiem,2008:1 Pajak Daerah yang selanjutnya disebut sebagai pajak adalah kontribusi wajib kepada daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Restoran adalah fasilitas penyedia makanan danatau minuman dengan dipungut bayaran, yang mencakup juga rumah makan, kafetaria, kanting, warung, bar, dan sejenisnya termasuk jasa bogakatering. Retibusi daerah, yang selanjutnya disebut sebagai retribusi, adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusunya disediakan danatau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan. Pajak restoran adalah pajak atas pelayanan yang disediakan oleh restoran. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

3.2. Sumber Pendapatan Daerah Dasar hukum sumber pendapatan daerah adalah Undang-Undang Nomor

25 Tahun 2999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, maka penyelenggaraan pemerintah daerah dilakukan dengan memberikan kewenangan yang luas, nyata dan bertanggung jawab kepada daerah. Pajak daerah dan retribusi daerah merupakan salah satu pendapatan daerah yang penting guna Universitas Sumatera Utara membiayai penyelenggaraan pemerintah daerah dan pembangunan untuk memantapkan Otonomi Daerah yang luas, dan bertanggung jawab. Sumber Pendapatan Daerah berasal dari : a.Pajak Daerah Menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 pengertian pajak daerah adalah kontribusi wajib kepada daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Jenis Pajak Provinsi terdiri dari : 1. Pajak Kenderaan Bermotor 2. Bea Balik Nama Kenderaan Bermotor 3. Pajak Bahan Bakar Kenderaan Bermotor 4. Pajak Air Permukaan dan 5. Pajak Rokok Jenis Pajak KabupatenKota terdiri atas : 1. Pajak Hotel 2. Pajak Restoran 3. Pajak Hiburan 4. Pajak Reklame Universitas Sumatera Utara 5. Pajak Penerangan Jalan 6. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan 7. Pajak Parkir 8. Pajak Air Tanan 9. Pajak Sarang Burung Walet 10. Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan, dan 11. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan b.Retribusi Daerah Menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 pengertian Retribusi Daerah adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan danatau diberikan oleh pemerintah daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan.

3.3. Fungsi Pajak

Dalam kedudukannya pajak mempunyai dua fungsi yaitu : 1. Fungsi Budgeter : Pajak sebagai alat memasukkan uang kedalam kas Negara untuk digunakan sebagai dana pembiayaan pengeluaran Negara. 2. Fungsi Reguler Mengatur : Pajak digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu diluar bidang keuangan. Pengaturan ini biasanya ditujukan untuk mengatur sektor swasta misalnya : Universitas Sumatera Utara 1 Pajak minuman keras ditinggikan agar rakyat masyarakat tidak terlalu banyak menyukai minuman keras. 2 Pajak ekspor direndahkandihilangkan untuk merangsang banyaknya ekspor. 3.4.Jenis Pajak Pajak yag dipungut pemerintah dari rakyat memiliki jenis yang pembagiannya dapat ditinjau dari berbagai segi yaitu : 1. Menurut Sifatnya : a. Pajak Subjektif yaitu pajak yang memperhatkan keadaan pribadi wajib pajak untuk menetapkan besarnya pajak yang terutang. b. Pajak Objektif yaitu pajak yang dalam pengenaannya hanya memperhatikan sifat objek pajaknya saja. 2. Menurut Golongannya : a. Pajak Langsung yaitu pajak yang pengenaannya terlebih dahulu di daftar dengan memberikan nomor kohir NPWP, yaitu pengenaannya dilakukan secara berkala misalnya dikenakan untuk tiap-tiap tahun dan pembebanannya tidak dapat dilimpahkan kepada orang lain. Contoh : PPh dan PBB Universitas Sumatera Utara b. Pajak Tidak Langsung yaitu pajak yang pengenaannya tidak didaftar berdasarkan nomor kohir NPWP dan pengenaannya dilakukan secara berkala serta pajak tidak dapat dilimpahkan kepada orang lain. Contohnya : Bea Materai, Pajak Penjualan, Cukai dan sebagainya. 3. Menurut Lembaga Pemungutannya a. Pajak NegaraPusat yaitu pajak yang dikelola atau pemungutannya dilakukan oleh aparat pemerintah pusat untuk mengisi kas Negara. b. Pelayanan yang disediakan oleh restoran atau rumah makan yang pendapatan brutonya tidak melebihi batas Rp 600.000 enam ratus ribu rupiah per bulan. Subjek Pajak Restoran adalah orang pribai atau badan yang melakukan pembayaran atas pelayanan restoran. Wajib Pajak Restoran adalah jumlah pembayaran dilakukan kepada restoran.

3.5. Objek, Subjek, dan Wajib Pajak Restoran