Uji Validitas Pengujian Alat Ukur

berisikan 25 butir pertanyaan yang digunakan untuk mengukur 3 buah variabel penelitian. Tabel 4.1 menunjukkan butir pernyataan untuk setiap variabel penelitian. Tabel 4.1 Keterangan Butir Pernyataan Kuesioner Variabel Butir Pernyataan Personal Background X1 Butir 1 dan 2 Pengetahuan tentang Pengelolaan Keuangan Daerah X2 Butir 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, dan 15 Peran Inspektorat dalam Pengawasan Keuangan Daerah Y Butir 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24 dan 25 Sumber : Penulis, 2009

a. Uji Validitas

Uji Validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar konstruk pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel Nugroho, 2005:67. Alat ukur yang dapat digunakan dalam pengujian validitas suatu kuesioner adalah angka hasil korelasi antara skor pernyataan dan skor keseluruhan pernyataan responden terhadap informasi dalam kuesioner melalui metode Pearson Correlation. Asumsi yang digunakan dalam uji validitas adalah jika r-hitung lebih besar dari r-tabel r-hitung r-tabel, maka item pernyataan tersebut dinyatakan valid. Dengan menggunakan jumlah responden n sebanyak 31, maka nilai r-tabel pada penelitian ini dapat diperoleh melalui df degree of freedom = n-k. k merupakan jumlah butir pertanyaan dalam suatu variabel Nugroho, 2005:72. Jadi, df Personal Background = 31 – 2 = Universitas Sumatera Utara 29, maka r-tabel = 0,396. Variabel Pengetahuan tentang Pengelolaan Keuangan Daerah = 31 – 13 = 18, maka r-tabel = 0,532. df untuk Variabel Peran Inspektorat dalam Pengawasan Keuangan Daerah = 31 – 10 = 21, maka r-tabel = 0,482. Tabel 4.2 merangkumkan output pengujian validitas yang terdapat di dalam lampiran 6. Tabel 4.2 Hasil Pengujian Validitas Variabel Butir Pernyataan r-hitung r-tabel Keterangan Personal Background 1 2 0.729 0.772 0,396 0,396 Valid Valid Pengetahuan tentang Pengelolaan Keuangan Daerah 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 0.709 0.715 0.705 0.706 0.706 0.665 0.703 0.723 0.734 0.703 0.679 0.696 0.693 0.532 0.532 0.532 0.532 0.532 0.532 0.532 0.532 0.532 0.532 0.532 0.532 0.532 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Peran Inspektorat dalam Pengawasan Keuangan Daerah 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 0.697 0.707 0.742 0.728 0.724 0.709 0.736 0.729 0.730 0.717 0.482 0.482 0.482 0.482 0.482 0.482 0.482 0.482 0.482 0.482 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber : Data Olahan Penulis, 2009 Universitas Sumatera Utara Butir pernyataan dinyatakan valid jika nilai r-hitung yang diperoleh dari pengolahan dengan menggunakan SPSS r-tabel. Berdasarkan hasil pengujian di atas maka semua butir pernyataan yang merupakan pembentuk variabel dan diajukan pada kuesioner penelitian ini dapat dikatakan valid dan dapat digunakan sebagai instrumen penelitian karena nilai r-hitung lebih besar dari r-tabel. Oleh karena itu, dapat dinyatakan bahwa semua pernyataan dalam kuesioner dapat digunakan sehingga pengujian reliabilitas dapat dilakukan.

b. Uji Reliabilitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh pengetahuan tentang proses audit internal, intuisi, pemahaman terhadap SAP dan pengetahuan tentang pengelolaan keuangan daerah terhadap peran Inspektorat dalam reviu laporan keuangan daerah (Studi Kasus pada Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai)

1 86 109

PENGARUH GANGGUAN PRIBADI, EKSTERN, ORGANISASI, DAN SISTEM IMBALAN YANG DITERIMA TERHADAP PERAN AUDITOR INSPEKTORAT DALAM PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH (Studi Kasus Pada Inspektorat Kabupaten Dairi)

1 41 100

PENGARUH PENDIDIKAN, PENGALAMAN, DAN PROFESIONALISME AUDITOR INSPEKTORAT TERHADAP KUALITAS REVIU LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

0 6 49

Pengaruh Personal Background, Pengetahuan Dewan tentang Anggaran, dan Political Culture terhadap Peran DPRD dalam Pengawasan Keuangan Daerah

0 4 12

PENGAWASAN OLEH INSPEKTORAT KABUPATEN KARANGANYAR TERHADAP EFISIENSI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

0 8 73

PENGARUH PERSONAL BACKGROUND, POLITICAL BACKGROUND DAN PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PERAN DPRD DALAM PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH (Studi kasus pada Badan Anggaran DPRD se-Eks Karisidenan Surakarta).

0 2 8

ANALISIS PENGARUH PERSONAL BACKGROUND TERHADAP PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN ANALISIS PENGARUH PERSONAL BACKGROUND TERHADAP PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN KEPAHAMAN GOOD GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL M

0 1 12

PENGARUH PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN PERAN INSPEKTORAT TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN.

1 4 44

ASPP11. PENGARUH PERSONAL BACKGROUND, POLITICAL BACKGROUND DAN PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PERAN DPRD DALAM PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH

0 1 22

PENGARUH FRAUD RISK ASSESMENT DAN KECAKAPAN AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT APARAT INSPEKTORAT DALAM PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH (Studi kasus pada Inspektorat Daerah Kabupaten Kudus dan Jepara)

0 0 12