Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Pembahasan Hasil Analisis Penelitian

B. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian

Ukuran-ukuran statistik deskriptif dapat memberikan gambaran yang cukup bermanfaat dalam melakukan analisa permasalahan. Tabel 4.6 merangkumkan statistik deskriptif variabel dalam penelitian ini. Tabel 4.6 Rangkuman Statistik Deskriptif Variabel Peran Inspektorat dalam Pengawasan Keuangan Daerah Personal Background Pengetahuan tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Mean 36.4194 5.8065 54.0968 Nilai Max. 41.00 9.00 65.00 Nilai Min. 31.00 3.00 40.00 Standard deviasi 2.54000 1.72084 6.01861 Sumber : Data Olahan SPSS, 2009 Dari tabel 4.6 dapat dijelaskan bahwa: 1. Variabel Personal Background memiliki nilai minimum 3 dan nilai maksimum 9 dengan rata-rata adalah 5.8065 dengan standar deviasi 1.72084. 2. Variabel Pengetahuan tentang Pengelolaan Keuangan Daerah memiliki nilai minimum 40 dan nilai maksimum 65 dengan rata-rata adalah 54.0968 dengan standar deviasi 6.01861. 3. Variabel Peran Inspektorat dalam Pengawasan Keuangan Daerah memiliki nilai minimum 31 dan nilai maksimum 41 dengan rata-rata adalah 36.4194 dengan standar deviasi 2.54000. Universitas Sumatera Utara

C. Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis, peneliti menggunakan analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program statistik, maka diperoleh hasil sebagai berikut. Tabel 4.7 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .645 a .416 .356 2.06782 a. Predictors : Constant, Personal Background dan Pengetahuan tentang Pengelolaan Keuangan Daerah b. Dependent Variable : Peran Inspektorat dalam Pengawasan Keuangan Daerah Sumber : Data Olahan SPSS, 2009 Pada model summary di atas, dapat dilihat hasil analisa regresi secara keseluruhan menunjukkan nilai R sebesar 0,645 yang menunjukkan bahwa korelasi atau hubungan antara Peran Inspektorat dalam Pengawasan Keuangan Daerah variabel dependen dengan Personal Background dan Pengetahuan tentang Pengelolaan Keuangan Daerah variabel independen mempunyai hubungan yang lemah yaitu sebesar 35,5. Dikatakan lemah karena angka tersebut lebih kecil dari 0,5 50. Nilai R Square atau koefisien determinasi adalah sebesar 0,416. Angka ini mengindikasikan bahwa Peran Inspektorat dalam Pengawasan Keuangan Daerah variabel dependen mampu dijelaskan oleh Personal Background dan Pengetahuan tentang Pengelolaan Keuangan Daerah variabel independen sebesar 41,6 sedangkan selebihnya sebesar 58,4 100 - 41,6 dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain. Kemudian Standard Error of the Estimate SEE adalah 2.06782 lebih kecil dari standar deviasi Peran Inspektorat Universitas Sumatera Utara dalam Pengawasan Keuangan Daerah yaitu sebesar 2.54000 lihat Tabel 4.6, maka model regresi layak digunakan. Pengujian hipotesis secara statistik dilakukan dengan menggunakan:

1. Uji t t-test

Uji t dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel-variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial individu. Tabel 4.8 Uji Statistik t Coefficients Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF B Std. Error 1 Constant 28.296 4.483 6.312 .000 Personal Background .038 .263 .026 .145 .886 .993 1.007 Pengetahuan tentang Pengelolaan Keuangan Daerah .146 .075 .346 2.344 .042 .993 1.007 a Dependent Variable: Peran Inspektorat dalam Pengawasan Keuangan Daerah Sumber : Data Olahan SPSS, 2009 Hasil pengujian statistik t pada Tabel 4.8 dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Pengaruh Personal Background X

1 terhadap Peran Inspektorat dalam Pengawasan Keuangan Daerah • Nilai t hitung = 0,145 menunjukkan bahwa peningkatan Personal Background secara parsial berpengaruh terhadap Peran Inspektorat dalam Pengawasan Keuangan Daerah. Universitas Sumatera Utara • Untuk nilai t tabel, dimana level of significance α = 0,05 5 dan derajat kebebasan df = n – k atau 31 – 3, maka dengan menggunakan fungsi TINV di Microsoft Excel yang dapat dilihat cara penghitungannya pada Lampiran 11, diperoleh t tabel untuk TINV 0.05;28 adalah sebesar 2,04840. • Nilai t hitung t tabel 0,145 2,04840, artinya H diterima, bahwa peningkatan Personal Background tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Peran Inspektorat dalam Pengawasan Keuangan Daerah pada Inspektorat Kabupaten Langkat. • Nilai signifikansi = 0,886 menunjukkan bahwa nilai Sig. untuk uji t individualnya parsial lebih besar dari 0,05 sehingga tidak berpengaruh signifikan dengan tingkat kepercayaan 95. Nilai Sig. Personal Background 0,886 lebih besar dari 0,20; maka dapat disimpulkan bahwa peningkatan Personal Background tidak memiliki pengaruh langsung secara individual parsial terhadap Peran Inspektorat dalam Pengawasan Keuangan Daerah dengan tingkat kepercayaan 80 pada Inspektorat Kabupaten Langkat.

b. Pengaruh Pengetahuan tentang Pengelolaan Keuangan Daerah X

2 terhadap Peran Inspektorat dalam Pengawasan Keuangan Daerah • Nilai t hitung = 2,344 menunjukkan bahwa peningkatan Pengetahuan tentang Pengelolaan Keuangan Daerah juga akan Universitas Sumatera Utara meningkatkan Peran Inspektorat dalam Pengawasan Keuangan Daerah. • Untuk nilai t tabel, dimana level of significance α = 0,05 5 dan derajat kebebasan df = n – k atau 31 – 3, maka dengan menggunakan fungsi TINV di Microsoft Excel yang dapat dilihat cara penghitungannya pada Lampiran 11, diperoleh t tabel untuk TINV 0.05;28 adalah sebesar 2,04840. • Nilai t hitung t tabel 2,344 2,04840, artinya H a diterima, bahwa peningkatan Pengetahuan tentang Pengelolaan Keuangan Daerah berpengaruh secara signifikan terhadap Peran Inspektorat dalam Pengawasan Keuangan Daerah dengan tingkat kepercayaan 95 pada Inspektorat Kabupaten Langkat. • Nilai signifikansi = 0,042 menunjukkan bahwa nilai Sig. untuk uji t individual parsial lebih kecil dari 0,05. Hal ini sesuai dengan hasil pengujian statistik yang membandingkan antara t hitung dengan t tabel yaitu Pengetahuan tentang Pengelolaan Keuangan Daerah secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Peran Inspektorat dalam Pengawasan Keuangan Daerah dengan tingkat kepercayaan 95. Universitas Sumatera Utara

2. Uji F

Uji F ini dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Dalam uji F digunakan hipotesis sebagai berikut: H : b 1 = b 2 = 0, artinya variabel Personal Background dan Pengetahuan tentang Pengelolaan Keuangan Daerah secara bersama-sama tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Peran Inspektorat dalam Pengawasan Keuangan Daerah pada Inspektorat Kabupaten Langkat. Ha: b 1 ≠ b 2 0, artinya variabel Personal Background dan Pengetahuan tentang Pengelolaan Keuangan Daerah secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Peran Inspektorat dalam Pengawasan Keuangan Daerah pada Inspektorat Kabupaten Langkat. Kriteria: H diterima jika F hitung F tabel unt uk α = 5 H a diterima jika F hitung F tabel untuk α = 5 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9 Uji Statistik F ANOVA Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 23.024 2 11.512 4.890 .017a Residual 170.524 28 6.090 Total 193.548 30 a Predictors: Constant, Pengetahuan tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Personal Background b Dependent Variable: Peran Inspektorat dalam Pengawasan Keuangan Daerah Sumber : Data Olahan SPSS, 2009 Dari uji ANOVA Analysis of Variance, didapat F hitung sebesar 4,890 dengan tingkat signifikansi 0,017. Dengan demikian diketahui bahwa Probabilitas = 0,017 atau P 0,05 0,017 0,05; berarti koefisien regresi signifikan. Selain itu, dengan menggunakan fungsi FINV di Microsoft Excel, yang dapat dilihat cara penghitungannya pada Lampiran 11, diperoleh F tabel untuk FINV 0.05,2,28 adalah 3,340386 yang menunjukkan nilai F hitung F tabel 4,890 3,340386, artinya H a diterima, artinya bahwa secara simultan bersama-sama antara Personal Background dan Pengetahuan tentang Pengelolaan Keuangan Daerah berpengaruh terhadap Peran Inspektorat dalam Pengawasan Keuangan Daerah secara signifikan dengan tingkat kepercayaan 95 di Inspektorat Kabupaten Langkat. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10 Coefficients Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF B Std. Error 1 Constant 8.296 4.483 6.312 .000 Personal Background .038 .263 .026 .145 .886 .993 1.007 Pengetahuan tentang Pengelolaan Keuangan Daerah .146 .075 .346 2.344 .042 .993 1.007 Sumber : Data Olahan SPSS, 2009 Berdasarkan tabel koefisien regresi di atas, pada kolom Unstandardized Coefficients bagian B diperoleh model persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y = 8,296 + 0,038 X 1 + 0,146 X 2 Keterangan : Y = Peran Inspektorat dalam Pengawasan Keuangan Daerah X 1 = Personal Background X 2 = Pengetahuan tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Pada Unstandardized Coefficients, diperoleh nilai a, b 1 dan b 2 sebagai berikut: • Nilai b Constant a = 8,296; nilai konstanta ini menunjukkan bahwa jika Personal Background dan Pengetahuan tentang Pengelolaan Universitas Sumatera Utara Keuangan Daerah berpengaruh diabaikan maka tingkat Peran Inspektorat dalam Pengawasan Keuangan Daerah akan meningkat sebesar 8,296. • Nilai b 1 = 0,038; dimana nilai anti b 1 = 0,962; koefisien regresi ini menunjukkan bahwa setiap variabel Personal Background meningkat sebesar 100, maka Peran Inspektorat dalam Pengawasan Keuangan Daerah akan menjadi sebesar 0,962 atau 96,2 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap X 2 dan X 3 = 0 atau cateris paribus. • Nilai b 2 = 0,146; dimana nilai anti b 3 = 0,854 ; koefisien regresi ini menunjukkan bahwa setiap variabel Pengetahuan tentang Pengelolaan Keuangan Daerah meningkat 100, maka Peran Inspektorat dalam Pengawasan Keuangan Daerah akan menjadi sebesar 0,854 atau 85,4 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap X 1 dan X 2 = 0 atau cateris paribus.

D. Pembahasan Hasil Analisis Penelitian

Dari hasil pengujian secara individual parsial, diketahui bahwa variabel Personal Background tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Peran Inspektorat dalam Pengawasan Keuangan Daerah dengan tingkat kepercayaan 95. Sedangkan variabel Pengetahuan tentang Pengelolaan Keuangan Daerah memiliki pengaruh signifikan terhadap Peran Inspektorat dalam Pengawasan Keuangan Daerah dengan tingkat kepercayaan 95 pada Inspektorat Kabupaten Langkat yaitu dengan nilai signifikansi = 0,042 yang menunjukkan bahwa nilai Universitas Sumatera Utara Sig. untuk uji t individual parsial lebih kecil dari 0,05. Dengan kata lain, hanya variabel Pengetahuan tentang Pengelolaan Keuangan Daerah yang memiliki pengaruh yang signifikan secara individu parsial terhadap Peran Inspektorat dalam Pengawasan Keuangan Daerah dengan tingkat kepercayaan 95 pada Inspektorat Kabupaten Langkat. Sedangkan nilai R Square atau koefisien determinasi sebesar 0,416 mengindikasikan bahwa Peran Inspektorat dalam Pengawasan Keuangan Daerah variabel dependen mampu dijelaskan oleh Personal Background dan Pengetahuan tentang Pengelolaan Keuangan Daerah variabel independen sebesar 41,6 sedangkan selebihnya sebesar 58,4 100 - 41,6 dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain. Kemudian Standard Error of the Estimate SEE adalah 2.06782 lebih kecil dari standar deviasi Peran Inspektorat dalam Pengawasan Keuangan Daerah yaitu sebesar 2.54000. Personal Background X 1 memiliki hasil regresi yang menjelaskan bahwa variabel independen Personal Background mempunyai pengaruh positif terhadap Peran Inspektorat dalam Pengawasan Keuangan Daerah, akan tetapi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Peran Inspektorat dalam Pengawasan Keuangan Daerah karena nilai t hitung t tabel 0,145 2,04840, yang artinya H diterima. Pengetahuan tentang Pengelolaan Keuangan Daerah X 2 memiliki hasil regresi yang menjelaskan bahwa variabel independen Pengetahuan tentang Pengelolaan Keuangan Daerah mempunyai pengaruh positif terhadap Peran Inspektorat dalam Pengawasan Keuangan Daerah, artinya setiap kenaikan Universitas Sumatera Utara Pengetahuan tentang Pengelolaan Keuangan Daerah turut meningkatkan Peran Inspektorat dalam Pengawasan Keuangan Daerah. Dari hasil pengujian secara simultan bersama-sama, diketahui bahwa variabel Personal Background dan Pengetahuan tentang Pengelolaan Keuangan Daerah bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Peran Inspektorat dalam Pengawasan Keuangan Daerah pada pada Inspektorat Kabupaten Langkat. Hal ini ditunjukkan dengan nilai F hitung F tabel 4,890 3,340386, yang artinya H a diterima atau secara simultan bersama-sama antara Personal Background dan Pengetahuan tentang Pengelolaan Keuangan Daerah berpengaruh secara signifikan terhadap Peran Inspektorat dalam Pengawasan Keuangan Daerah dengan tingkat kepercayaan 95 pada Inspektorat Kabupaten Langkat. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis penelitian dan pembahasan yang dilakukan pada bagian sebelumnya, maka dapat disimpulkan, sebagai berikut: 1. Hasil pengujian secara bersama-sama simultan menunjukkan bahwa variabel Personal Background X1 dan Pengetahuan tentang Pengelolaan Keuangan Daerah X2 berpengaruh positif dan signifikan terhadap Peran Inspektorat dalam Pengawasan Keuangan Daerah Y pada Inspektorat Kabupaten Langkat. Hal ini menunjukkan bahwa Peran Inspektorat dalam Pengawasan Keuangan Daerah pada Inspektorat Kabupaten Langkat dipengaruhi oleh Personal Background dan Pengetahuan tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. 2. Hasil pengujian secara satu-persatu parsial menunjukkan bahwa variabel Pengetahuan tentang Pengelolaan Keuangan Daerah X2 secara signifikan mempengaruhi Peran Inspektorat dalam Pengawasan Keuangan Daerah. Sedangkan variabel Personal Background X1 tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Peran Inspektorat dalam Pengawasan Keuangan Daerah . 3. Variabel Pengetahuan tentang Pengelolaan Keuangan Daerah X2 merupakan variabel yang berpengaruh secara dominan dalam Peran Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh pengetahuan tentang proses audit internal, intuisi, pemahaman terhadap SAP dan pengetahuan tentang pengelolaan keuangan daerah terhadap peran Inspektorat dalam reviu laporan keuangan daerah (Studi Kasus pada Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai)

1 86 109

PENGARUH GANGGUAN PRIBADI, EKSTERN, ORGANISASI, DAN SISTEM IMBALAN YANG DITERIMA TERHADAP PERAN AUDITOR INSPEKTORAT DALAM PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH (Studi Kasus Pada Inspektorat Kabupaten Dairi)

1 41 100

PENGARUH PENDIDIKAN, PENGALAMAN, DAN PROFESIONALISME AUDITOR INSPEKTORAT TERHADAP KUALITAS REVIU LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

0 6 49

Pengaruh Personal Background, Pengetahuan Dewan tentang Anggaran, dan Political Culture terhadap Peran DPRD dalam Pengawasan Keuangan Daerah

0 4 12

PENGAWASAN OLEH INSPEKTORAT KABUPATEN KARANGANYAR TERHADAP EFISIENSI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

0 8 73

PENGARUH PERSONAL BACKGROUND, POLITICAL BACKGROUND DAN PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PERAN DPRD DALAM PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH (Studi kasus pada Badan Anggaran DPRD se-Eks Karisidenan Surakarta).

0 2 8

ANALISIS PENGARUH PERSONAL BACKGROUND TERHADAP PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN ANALISIS PENGARUH PERSONAL BACKGROUND TERHADAP PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN KEPAHAMAN GOOD GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL M

0 1 12

PENGARUH PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN PERAN INSPEKTORAT TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN.

1 4 44

ASPP11. PENGARUH PERSONAL BACKGROUND, POLITICAL BACKGROUND DAN PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PERAN DPRD DALAM PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH

0 1 22

PENGARUH FRAUD RISK ASSESMENT DAN KECAKAPAN AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT APARAT INSPEKTORAT DALAM PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH (Studi kasus pada Inspektorat Daerah Kabupaten Kudus dan Jepara)

0 0 12