2 Jika tidak terdapat pola yang jelas, sebaran data di atas dan di
bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi
heteroskedastisitas yaitu model regresi yang homoskedastisitas.
3. Analisis Regresi Linier Berganda
Menurut Indriantoro dan Supomo 2002, analisis regresi berganda umumnya digunakan untuk menguji pengaruh dua atau lebih variabel
independen terhadap variabel dependen dengan skala pengukuran interval atau rasio dalam suatu persamaan linear. Pengaruh variabel independen
karena umumnya ada korelasi antar variabel independen, dalam analisis regresi berganda dapat diukur secara terpisah dan secara bersama-sama
terhadap konstruk variabel. Analisis regresi linier berganda ini digunakan untuk melihat prediksi nilai
dari Personal Background X1 dan Pengetahuan tentang Pengelolaan Keuangan Daerah X2 terhadap Peran auditor inspektorat dalam
pengawasan keuangan daerah Y pada Inspektorat Kabupaten Langkat, sehingga dapat diketahui seberapa besar pengaruh antara variabel
independen X1 dan X2 dengan variabel dependen Y.
Universitas Sumatera Utara
Model persamaannya adalah sebagai berikut : Analisis Regresi Berganda :
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e Dimana :
Y = Peran auditor inspektorat dalam pengawasan keuangan daerah a = Konstanta
X
1
= Personal Background X
2
= Pengetahuan tentang Pengelolaan Keuangan Daerah b
1
= Koefisien regresi Personal Background b
2
= Koefisien regresi Pengetahuan tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
e = Error term
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan statistik parametrik. Oleh karena itu, setiap data konstruk variabel harus terlebih dahulu diuji
normalitasnya. Statistik parametrik menurut Ghozali Ikhsan 2006 merupakan uji yang modelnya menetapkan adanya syarat-syarat tertentu
tentang parameter populasi yang merupakan sumber sampel penelitiannya. Syarat-syarat itu biasanya tidak diuji dan dianggap sudah dipenuhi. Dalam
penelitian ini digunakan tingkat signifikan α 0,05 atau 5 untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima atau
ditolak dengan cara menguji nilai F. Apabila nilai F positif berarti hipotesis diterima. Hal ini menunjukkan personal background dan
Universitas Sumatera Utara
pengetahuan tentang pengelolaan keuangan daerah secara simultan berpengaruh terhadap peran auditor inspektorat dalam pengawasan
keuangan daerah. Untuk menguji masing-masing variabel independen secara terpisah terhadap peran auditor inspektorat dalam pengawasan
keuangan daerah dilakukan dengan menguji nilai t dengan uji dua sisi pada tingkat signifikansi α 0,05 atau 5 . Kriteria pengujian yang digunakan
adalah menerima hipotesis jika nilai t hasil perhitungan adalah positif signifikan.
Universitas Sumatera Utara
G. Jadwal dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada bulan Juli 2009 sampai dengan selesai, bertempat di Inspektorat Kabupaten Langkat yang beralamat di Jl. Jalan T.
Imam Bonjol No. 1 Stabat. Untuk jadwal penelitian akan dijabarkan pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.3 Jadwal Penelitian
No Kegiatan Penelitian
2009 2
3 4
5 6
7 8
9
1 Penyusunan Proposal
2 Pengesahan Proposal
3 Perbaikan Proposal
4 Seminar
5 Pengambilan Data
6 Penyusunan Skripsi
7
Perbaikan Skripsi
8
Ujian Meja Hijau
Sumber : Penulis, 2009.
Universitas Sumatera Utara