Uji Normalitas Uji Asumsi Klasik

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini diuji tingkat reliabilitasnya dengan output dalam lampiran 6 yang ditunjukkan di dalam tabel 4.3. Tabel 4.3 Hasil Pengujian Reliabilitas Reliability Statistics Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .724 .727 25 Sumber : Data Olahan SPSS, 2009 Pengujian reliabilitas yang dilakukan dengan Cronbach’s Alpha menunjukkan kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini dapat digunakan sebagai alat ukur yang konstan. Nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,724 menyatakan bahwa kuesioner sangat reliabel untuk digunakan sebagai alat ukur penelitian karena lebih besar dari 0,60 atau 0,7240,60.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Pengujian Normalitas dilakukan dengan menggunakan pengujian Kolmogorov-Smirnov. Pengujian dengan metode ini menyatakan jika nilai Kolmogorov-Smirnov memiliki probabilitas lebih besar dari 0,05 Universitas Sumatera Utara Santoso, 2005, maka variabel penelitian tersebut dinyatakan berdistribusi normal. Tabel 4.4 disusun berdasarkan lampiran 7. Tabel 4.4 Pengujian Normalitas Personal background Pengetahuan tentang pengelolaan keuangan daerah Peran Inspektorat dalam Pengawasan Keuangan Daerah N 31 31 31 Normal Parametersa,b Mean 6.81 41.74 34.84 Std. Deviation 1.815 3.483 2.162 Most Extreme Differences Absolute .155 .194 .110 Positive .103 .194 .099 Negative -.155 -.115 -.110 Kolmogorov-Smirnov Z .865 1.079 .615 Asymp. Sig. 2-tailed .443 .194 .844 a Test distribution is Normal. b Calculated from data. Sumber : Data Olahan SPSS, 2009 Hipotesis pengujian yaitu: Hipotesis Nol Ho : data terdistribusi secara normal Hipotesis Aternatif Ha : data tidak terdistribusi secara normal Nilai K-S untuk variabel Personal Background adalah 0.865 dengan probabilitas signifikansi 0.443 dan nilainya diatas α = 0.05, hal ini berarti Ho diterima atau variabel Personal Background telah terdistribusi secara normal. Demikian juga dengan variable Pengetahuan teentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peran Inspektorat dalam Pengawasan Keuangan Daerah yang masing-masing mempunyai nilai signifikansi 0.194 dan 0.844, nilainya diatas α = 0.05, berarti Ho diterima atau data terdistribusi secara normal. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil pengujian yang terdapat di dalam lampiran, semua variabel yang digunakan telah berdistribusi normal. Hasil yang sama diperoleh dengan menggambar Q-Q Plot seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.1. Plot menunjukkan walau ada sedikit data outlier namun mayoritas data berada di sekitar garis acuan normalitas. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Hasil yang diperoleh menunjukkan masing-masing variabel penelitian memiliki nilai yang membentuk asumsi distribusi normal. Data yang berdistribusi normal dapat digunakan untuk penarikan kesimpulan karena data sudah menyebar dengan karakteristik menyerupai populasi yang diwakili. Universitas Sumatera Utara Standardized Observed Value 4 2 -2 -4 E x p e c te d N o rm a l V a lu e 4 2 -2 -4 Normal Q-Q Plot of Peran Inspektorat dalam Pengawasan Keuangan Daerah Transforms: natural log, difference1 Gambar 4.1 Normal Q-Q Plot Sumber : Data Olahan SPSS, 2009

b. Uji Multikolinearitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh pengetahuan tentang proses audit internal, intuisi, pemahaman terhadap SAP dan pengetahuan tentang pengelolaan keuangan daerah terhadap peran Inspektorat dalam reviu laporan keuangan daerah (Studi Kasus pada Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai)

1 86 109

PENGARUH GANGGUAN PRIBADI, EKSTERN, ORGANISASI, DAN SISTEM IMBALAN YANG DITERIMA TERHADAP PERAN AUDITOR INSPEKTORAT DALAM PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH (Studi Kasus Pada Inspektorat Kabupaten Dairi)

1 41 100

PENGARUH PENDIDIKAN, PENGALAMAN, DAN PROFESIONALISME AUDITOR INSPEKTORAT TERHADAP KUALITAS REVIU LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

0 6 49

Pengaruh Personal Background, Pengetahuan Dewan tentang Anggaran, dan Political Culture terhadap Peran DPRD dalam Pengawasan Keuangan Daerah

0 4 12

PENGAWASAN OLEH INSPEKTORAT KABUPATEN KARANGANYAR TERHADAP EFISIENSI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

0 8 73

PENGARUH PERSONAL BACKGROUND, POLITICAL BACKGROUND DAN PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PERAN DPRD DALAM PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH (Studi kasus pada Badan Anggaran DPRD se-Eks Karisidenan Surakarta).

0 2 8

ANALISIS PENGARUH PERSONAL BACKGROUND TERHADAP PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN ANALISIS PENGARUH PERSONAL BACKGROUND TERHADAP PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN KEPAHAMAN GOOD GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL M

0 1 12

PENGARUH PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN PERAN INSPEKTORAT TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN.

1 4 44

ASPP11. PENGARUH PERSONAL BACKGROUND, POLITICAL BACKGROUND DAN PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PERAN DPRD DALAM PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH

0 1 22

PENGARUH FRAUD RISK ASSESMENT DAN KECAKAPAN AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT APARAT INSPEKTORAT DALAM PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH (Studi kasus pada Inspektorat Daerah Kabupaten Kudus dan Jepara)

0 0 12