5.3.1. Kadar Glukosa Darah Sewaktu
Prevalens rate penyakit DM Tipe 2 berdasarkan kadar glukosa darah sewaktu penduduk Desa Sekip dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.5. Distribusi Kadar Glukosa Darah Sewaktu penduduk Desa Sekip Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang tahun 2010
No Kadar Glukosa dalam Darah Sewaktu
Jumlah f
1 ≤ 200 mgdl Bukan DM
220 88,7
2 200 mgdl Kasus DM
28 11,3
Total 248
100
Dari tabel 5.5 di atas dapat dilihat bahwa proporsi kadar glukosa darah sewaktu tertinggi pada kadar glukosa darah sewaktu
≤ 200 mgdl Bukan DM yaitu sebesar 88,7, sedangkan pada kadar glukosa darah sewaktu 200 mgdl Kasus
DM sebesar 11,3. Jadi, prevalence rate penyakit DM tipe 2 di Desa Sekip tahun 2010 adalah 11,3.
Universitas Sumatera Utara
5.3.2. Distribusi Proporsi Karakteristik Responden A. Distribusi Proporsi Karakteristik Responden Berdasarkan Faktor Intrinsik
Tabel 5.6. Distribusi Proporsi Karakteristik Responden Berdasarkan Faktor
Intrinsik di Desa Sekip Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang tahun 2010
No. Karakteristik Berdasarkan
Faktor Intrinsik Jumlah
f
1. Umur
40 - 49 tahun 127
51,2 50 - 59 tahun
48 19,4
≥ 60 tahun 73
29,4
Jumlah 248
100
2. Jenis Kelamin
Laki-laki 99
39,9 Perempuan
149 60,1
Jumlah 248
100
3. Riwayat Keluarga
Ada 28
11,3 Tidak Ada
220 88,7
Jumlah 248
100
Dari tabel 5.6 di atas dapat dilihat bahwa proporsi umur responden tertinggi pada kelompok umur 40-49 tahun yaitu sebesar 51,2, sedangkan kelompok umur
≥ 60 tahun sebesar 29,4 dan pada kelompok umur 50-59 tahun sebesar 19,4.
Proporsi jenis kelamin responden tertinggi pada perempuan yaitu sebesar 60,1, sedangkan laki-laki sebesar 39,9. proporsi riwayat DM pada keluarga responden
tertinggi pada responden dengan tidak ada riwayat keluarga yaitu sebesar 88,7 sedangkan responden dengan ada riwayat keluarga sebesar 11,3.
Universitas Sumatera Utara
B. Distribusi Proporsi Karakteristik Responden Berdasarkan Faktor Ekstrinsik Tabel 5.7.
Distribusi Proporsi Karakteristik Responden Berdasarkan Faktor Ekstrinsik di Desa Sekip Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten
Deli Serdang tahun 2010
No. Karakteristik Berdasarkan Faktor Ekstrinsik
Jumlah f
1. Agama
Islam 220
88,7 Kristen Protestan
22 8,9
Kristen Katolik 6
2,4
Jumlah 248
100
2. Suku
Jawa 143
57,7 Batak
60 24,2
Melayu 45
18,1
Jumlah 248
100
3. Pendidikan
Tidak Tamat SDTidak Sekolah 28
11,3 SD
50 20,2
SLTP 48
19,4 SLTA
107 43,1
AkademiPT 15
6,0
Jumlah 248
100
4. Pekerjaan
PensiunanTidak Bekerja 24
9,7 PNSTNIPOLRI
14 5,6
Wiraswastapedagang 32
12,9 Pegawai swasta
57 23,0
Ibu Rumah Tangga IRT 115
46,4 Lain-lain
6 2,4
Jumlah 248
100
5. Status Gizi
Kurus 37
14,9 Normal
130 52,4
Obesitas 81
32,7
Jumlah 248
100
6. Aktivitas Fisik
Kurang 133
53,6 Cukup
115 46,4
Jumlah 248
100
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 5.7 di atas dapat dilihat bahwa proporsi agama responden tertinggi pada agama Islam yaitu sebesar 88,7, sedangkan pada agama Kristen
Protestan sebesar 8,9 dan pada agama Kristen Katolik sebesar 2,4. Proporsi suku responden tertinggi pada suku Jawa yaitu sebesar 57,7, sedangkan pada suku Batak
sebesar 24,2 dan pada suku Melayu sebesar 18,1. Proporsi pendidikan responden tertinggi pada SLTA yaitu sebesar 43,1, sedangkan pada SD sebesar 20,2, pada
SLTP yaitu sebesar 19,4, pada tidak tamat SDtidak sekolah sebesar 11,3 dan pada AkademiPT sebesar 6. Proporsi pekerjaan responden tertinggi pada ibu
rumah tangga yaitu sebesar 46,4, sedangkan pada pegawai swasta sebesar 23, pada wirausahapedagang sebesar 12,9, pada pensiunantidak bekerja sebesar 9,7,
pada PNSTNIPOLRI sebesar 5,6, dan pada pekerjaan lain-lain sebesar 2,4. Proporsi status gizi responden tertinggi pada status gizi normal yaitu sebesar 52,4,
sedangkan pada status gizi obesitas sebesar 32,7 dan pada status gizi kurus sebesar 14,9. Proporsi aktifitas fisik responden tertinggi pada aktifitas fisik kurang yaitu
sebesar 53,6, sedangkan aktifitas fisik cukup sebesar 46,4.
5.4. Analisis Bivariat