4.4 Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan terdiri dari : 4.4.1.
Data Primer Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan responden.
Pelaksanaan wawancara berpedoman kepada kuesioner penelitian yang telah dipersiapkan. Selain wawancara, data primer juga diambil dari Glucose Meter
untuk mengukur kadar glukosa darah, serta timbangan berdiri dan meteran pengukur tinggi badan untuk mengukur indeks massa tubuh.
4.4.2. Data Sekunder
Data sekunder dikumpulkan untuk memperoleh data penduduk Desa Sekip Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang yang berusia
≥ 40 tahun yang diperoleh dari kantor kepala Desa Sekip Kecamatan Lubuk Pakam
Kabupaten Deli Serdang. Sedangkan Data jumlah penderita DM diperoleh dari Dinas Kesehatan Deli Serdang dan Puskesmas Lubuk Pakam.
4.5 Teknik Analisa Data
Data yang terkumpul diolah dan dianalisi dengan komputer dengan menggunakan software Statistic Product and Service Solution SPSS, melalui
tahapan editing, coding, entry data, cleaning, dan analyzing. Jenis analisis yang dilakukan adalah :
4.5.1. Analisa Univariat
Analisa ini digunakan untuk memperoleh gambaran distribusi frekuensi atau besarnya proporsi berdasarkan variabel yang diteliti.
Universitas Sumatera Utara
4.5.2. Analisa Bivariat
Analisa ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik dengan variabel dependen penyakit
Diabetes Mellitus. Dari hasil analisis ini akan diketahui variabel independen yang bermakna secara statistik dengan variabel dependen. Teknik analisis yang
digunakan adalah uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95 P 0,05. Jika P 0,05, maka ada hubungan antara variabel independen dengan variabel
dependen. 4.5.3.
Analisa Multivariat Analisa ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen faktor
intrinsik dan faktor ekstrinsik terhadap variabel dependen penyakit Diabetes Mellitus. Analisis regresi logistik berganda dilakukan dengan memasukkan
secara serentak variabel bebas menurut kriteria kemaknaan statistik tertentu p 0,25. Variabel bebas tersebut akan dikeluarkan kembali secara bertahap
Backward Selection sampai tidak ada lagi variabel independen yang mempunyai nilai p 0,05.
Selanjutnya dihitung Ratio Prevalence, yaitu perbandingan antara proporsi subjek dengan faktor risiko {aa+b}dengan proporsi subjek tanpa faktor risiko
{cc+d}.
Universitas Sumatera Utara
RP dihitung dengan menggunakan rumus :
RP = = : Keterangan :
a. Subjek + dengan faktor risiko
b. Subjek - dengan faktor risiko
c. Subjek + tanpa faktor risiko
d. Subjek - tanpa faktor risiko
Untuk mengetahui nilai Ratio Prevalens RP pada level of confidence dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut
51,52
:
Kemudian analisa data disajikan ke dalam bentuk narasi, pie diagram, bar diagram dan tabel.
a a+b
c c+d
Confidence Interval : Upper RP = Confidence Interval : Upper RP =
Lower RP =
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL PENELITIAN
5.1. Gambaran Umum Kecamatan Lubuk Pakam
5.1.1. Sejarah Kecamatan Lubuk Pakam
Lubuk Pakam sejak dahulu telah menjadi pusat pemerintahan baik pemerintah Hindia Belanda dengan kedudukan controller, juga pemerintahan Kerajaan Negeri
Serdang yang berkedudukan di Perbaungan, yang menempatkan wakil Sultannya di Lubuk Pakam yang bergelar Tengku Raja Muda atau Tengku Bendahara. Pada zaman
pemerintahan Jepang, Lubuk Pakam berkembang menjadi tempat kedudukan hokobuncsttcyo dan pada pemerintahan RI, Lubuk Pakam merupakan tempat
kedudukan wedana kewadaan hilir antara lain di bawah pimpinan : 1.
Wedana Ja’far Siddik 2.
Wedana Ombak Nasution 3.
Wedana Tarif Siregar 4.
Wedana Keras Surbakti 5.
Wedana Datuk Anwaruddin 6.
Wedana Bachtiar Yunus Sesuai dengan PP RI No. 7 tahun 1984 pasal 1 ayat 2 menjalaskan, seiring
pemindahan ibukota Kabupaten Deli Serdang dari kota Medan ke kota Lubuk Pakam, maka Kecamatan Lubuk Pakam dibagi menjadi 4 wilayah kecamatan. Dalam rangka
terciptanya daya guna hasil penyelenggaraan pemerintahan, maka Kecamatan Lubuk
Universitas Sumatera Utara