b. Pengobatan Segera
Intervensi fakmakologik ditambahkan jika sasaran glukosa darah belum tercapai dengan pengaturan makanan dan latihan jasmani. Dalam pengobatan ada 2 macam
obat yang diberikan yaitu pemberian secara oral atau disebut juga Obat Hipoglikemik Oral OHO dan pemberian secara injeksi yaitu insulin. OHO dibagi menjadi 3
golongan yaitu : pemicu sekresi insulin Sulfonilurea dan Glinid, penambah sensitivitas terhadap insulin Metformin dan Tiazolidindion, penambah absobsi
glukosa penghambat glukosidase alfa.
42
Selain 2 macam pengobatan tersebut, dapat juga dilakukan dengan terapi kombinasi yaitu dengan memberikan kombinasi dua atau tiga kelompok OHO jika
dengan OHO tunggal sasaran kadar glukosa darah belum tercapai. Dapat juga menggunakan kombinasi kombinasi OHO dengan insulin apabila ada kegagalan
pemakaian OHO baik tunggal maupun kombinasi.
42
2.7.4 Pencegahan Tersier
Pencegahan tersier adalah semua upaya untuk mencegah kecacatan akibat komplikasi. Kegiatan yang dilakukan antara lain mencegah perubahan dari
komplikasi menjadi kecatatan tubuh dan melakukan rehabilitasi sedini mungkin bagi penderita yang mengalami kecacatan. Sebagai contoh, acetosal dosis rendah 80-325
mg dapat dianjurkan untuk diberikan secara rutin bagi pasien DM yang sudah mempunyai penyakit makroangiopati.
37,42
Dalam upaya ini diperlukan kerjasama yang baik antara pasien pasien dengan dokter mapupun antara dokter ahli diabetes dengan dokter-dokter yang terkait dengan
Universitas Sumatera Utara
komplikasinya. Penyuluhan juga sangat dibutuhkan untuk meningkatkan motivasi pasien untuk mengendalikan penyakit DM. Dalam penyuluhan ini yang perlu
disuluhkan mengenai : a.
Maksud, tujuan, dan cara pengobatan komplikasi kronik diabetes b.
Upaya rehabilitasi yang dapat dilakukan c.
Kesabaran dan ketakwaan untuk dapat menerima dan memanfaatkan keadaan hidup dengan komplikasi kronik.
43
Pelayanan kesehatan yang holistik dan terintegrasi antar disiplin terkait juga sangat diperlukan, terutama di rumah sakit rujukan, baik dengan para ahli sesama
disiplin ilmu seperti konsultan penyakit jantung dan ginjal, maupun para ahli disiplin lain seperti dari bagian mata, bedah ortopedi, bedah vaskuler, radiologi, rehabilitasi,
medis, gizi, pediatri dan sebagainya.
42
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 KERANGKA KONSEP
3.1 Kerangka Konsep
Berdasarkan latar belakang dan penelusuran pustaka, maka dapat digambarkan kerangka konsep penelitian sebagai berikut :
3.2 Definisi Operasional
3.2.1. Faktor Intrinsik adalah ciri khas yang tidak dapat diubah dan melekat di dalam pribadi individu penduduk Desa Sekip tahun 2010 yang telah
berumur ≥ 40 tahun yang terdiri atas umur, jenis kelamin dan riwayat
keluarga. 3.2.2. Faktor Ekstrinsik adalah ciri yang dapat diubah dari pribadi individu
penduduk Desa Sekip tahun 2010 yang telah berumur ≥ 40 tahun yang
terdiri atas agama, suku, pendidikan, pekerjaan, status gizi, dan aktivitas fisik.
Diabetes mellitus
Faktor Intrinsik :
Umur Jenis Kelamin
Riwayat Keluarga
Faktor Ekstrinsik :
Agama Suku
Pendidikan Pekerjaan
Status Gizi Aktifitas Fisik
Universitas Sumatera Utara