berikan kepada suplier. Rangkap yang keempat di arsipkan oleh Stock Control. Surat pesanan ini akan menjadi lampiran yang diberikan bersama faktur pada
waktu menagih. Setelah barang yang dipesan datang, Stock Control akan memeriksa
jumlah, tanggal, dan kadaluarsa barang. Selain itu, dilakukan pencocokan barang dengan faktur yang di terima suplier. Apabila jumlah barang yang diterima lebih
besar dari penerimaan-penerimaan sebelumnya, Stock Control akan meminta keterangan pada Manager Operasional. Jika barang yang diterima jumlahnya
hampir sama dengan penerimaan – penerimaan sebelumnya, Stock Control tidak meminta keterangan kepada Manager Operasional. Sesudah pencocokan faktur
barang yang diterima dari suplier, Stock Control akan mencatatnya pada kartu stock. Faktur yang diterima Stock Control akan diperikan kepada bagian Chief
Cashier. Chief Cashier akan memasukkan data itu ke komputer. Namun pembayaran faktur akan dilakukan oleh bagian akuntansi. Pada waktu
pembayaran, bagian akuntansi akan mencocokkan faktur dengan surat pesanan yang dibuat.
3. Proses Pengawasan Persediaan Barang Dagangan pada PT. FastFood
Indonesia Cabang Medan
Proses pengawasan dapat dilakukan dengan cara pengawasan fisik dan pengawasan akuntansi. Pengawasan fisik untuk persediaan sangat penting karena
persediaan barang merupakan barang berwujud yang beraneka ragam dan sangat rawan terhadap pencurian, kerusakan, kebakaran, dan bencana lainnya, perlu
Universitas Sumatera Utara
dijaga dengan mempunyai fasilitas tempat penyimpanan gudang dan harus selalu diperhatikan.
Pengawasan persediaan sangat penting baik untuk perusahaan dagang maupun perusahaan manufaktur. Persediaan merupakan harta yang paling besar
dari sebuah perusahaan, karena begitu banyak jumlah yang di investasikan dalam persediaan. Pengawasan persediaan yang tepat memliki pengaruh yang kuat dan
langsung terhadap perolehan kembali atas investasi perusahaan. Pengawasan yang efektif berakibat pada investasi yang lebih kecil. Untuk suatu laba tertentu,
pengawasan stock persediaan mengarah pada perolehan yang lebih besar atas investasi.
Pengawasan persediaan barang juga penting sebab perusahaan harus mempunyai stock yang benar agar dapat melayani konsumennya dengan baik.
Perusahaan harus mempunyai persediaan barang yang dibutuhkan konsumen dalam jumlah yang dibutuhkan konsumen. Bila pada sebuah perusahaan dagang
tidak tersedia persediaan barang yang dibutuhkan konsumen pada waktu mereka menginginkan, perusahaan kehilangan penjualan. Bila hal ini sering terjadi,
perusahaan akan kehilangan konsumen. Bila perusahaan tidak mempunyai persediaan barang yang diinginkan konsumen, akibatnya bervariasi dari
ketidaknyamanan, ketidakpuasan sampai pada kekecewaan konsumen. Proses pengawasan di PT. FastFood Indonesia cabang Medan dilakukan
dengan baik. Hal ini penting, mengingat persediaan terdiri dari barang – barang fisk yang membutuhkan adanya penjagaan tembat penyimpanan barang agar tidak
terjadi pencurian atau kehilangan barang tersebut. Pengawasan barang yang
Universitas Sumatera Utara
diukur dalam satuan uang dihitung dengan Economic Order Quantity. PT. FastFood Indonesia cabang Medan biasanya mempekerjakan orang – orang
tertentu untuk menjaga persediaan tersebut, PT. FastFood Indonesia cabang Medan juga mengadakan ruangan yang dapat digunakan sebagai tempat
penyimpanan persediaan barang dan dilengkapi dengan ruang pendingin seperti, Freezer -5
- 0 , Chiller 1
– 5 , refrigerator kulkas mini, dan beberapa rak
penyimpanan barang, serta pemeriksaan fisik dilakukan secara langsung dan teratur. Untuk tempat penyimpanan persediaan barang akan disesuaikan dengan
kategori dan jenis barang agar barang tetap dalam kondisi baik dan aman. Selain pengawasan fisik juga dilakukan pengawasan akuntansi, hal ini
dimasukkan agar PT. FastFood Indonesia cabang Medan terhindar dari kerugian yang disebabkan oleh kesalahan atau akibat adanya penyelewengan, sehingga data
– data keuangan PT. FastFood Indonesia cabang Medan dapat dipercaya. Sedangkan pengawasan Operasi dimasukkan untuk menentukan operasi atau
aktivitas PT. FastFood Indonesia cabang Medan yang sesuai dengan sumber daya perusahaan itu.
B. ANALISIS HASIL PENELITIAN
Aktivitas utama yang dilakukan manajer adalah perencanaan dan pengawasan. Perencanaan adalah memutuskan apa yang akan dilakukan oleh
perusahaan dan bagaimana cara melakukannya, sedangkan pengawasan adalah proses untuk meyakinkan bahwa hasil yang telah direncanakan akan tercapai.
Perencanaan yang disusun untuk suatu periode membutuhkan penjabaran dalam
Universitas Sumatera Utara