menyediakan bahan baku yang diperlukan dengan cara efisien dan menjamin persediaan yang cukup untuk melayani permintaan menyelenggarakan jumlah persediaan yang agak longgar untuk mengadakan penyimpanan bahan baku yang dapat menekan biaya menjaga agar pers

Menurut Rangkuti 2004:9 mengatakan “pengawasan persediaan bertujuan menjaga jangan sampai kehabisan persediaan, supaya pembentukan persediaan stabil, menghindari pembelian kecil-kecilan, dan pemesanan yang ekonomis”. Manfaat dari pengawasan persediaan berguna agar perencanaan yang telah disusun dapat menjadi efektif atau dapat memperkecil hambatan dan memperkuat kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba. Supriyono dalam bukunya perencanaan dan pengendalian biaya serta pembuatan keputusan 2000:257 mengemukakan tujuan pengawasan bahan baku sebagai berikut :

a. menyediakan bahan baku yang diperlukan dengan cara efisien dan

dapat menghindari terganggunya kegiatan perusahaan akibat keterlambatan datangnya bahan baku

b. menjamin persediaan yang cukup untuk melayani permintaan

langganan yang bersifat mendesak

c. menyelenggarakan jumlah persediaan yang agak longgar untuk

menghadapi kelangkaan penawaran bahan baku dipasar dalam jangka pendek

d. mengadakan penyimpanan bahan baku yang dapat menekan biaya

dan waktu pengelolaan bahan baku dan menjaga dari kemungkinan kebakaran, pencurian, penyelewengan, dan kerugian lainnya

e. menjaga agar persediaan yang rusak, usang dan kelebihan yang

tidak terpakai dapat ditekan serendah mungkin

f. menentukan investasi dana yang tepat dalam persediaan bahan

baku sesuai dengan kebutuhan operasi dan rencana manajemen persediaan. Untuk dapat mengatur tersedianya suatu tingkat persediaan yang optimum yang dapat memenuhi kebutuhan bahan-bahan dalam jumlah, mutu, dan pada waktu yang tepat serta jumlah biaya yang rendah seperti yang diharapkan maka diperlukan suatu sistem pengawasan persediaan yang harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara a. Terdapatnya gudang yang cukup luas dan teratur dengan pengaturan tempat bahan atau barang yang tetap dan identifikasi barang tertentu. b. Sistem pencatatan dan pemeriksaan atas penerimaan bahan atau barang. c. Pengawasan mutlak atas pengeluaran bahan atau barang. d. Pencatatan yang cukup teliti yang menunjukkan jumlah yang dipesan, yang dibagikan atau dikeluarkan dan yang tersedia dalam gudang. e. Pemeriksaan bahan atau barang yang ada dalam persediaan secara langsung. f. Pengecekan untuk menjamin dapat efektifnya kegiatan rutin. Kekurangan atau kelebihan persediaan merupakan gejala yang kurang baik. Kekurangan dapat berakibat larinya pelanggan, sedangkan kelebihan persediaan dapat berakibat pemborosan atau tidak efisien. Oleh karena itu, manajemen persediaan berusaha agar jumlah persediaan yang ada dapat menjamin kelancaran proses produksi, dengan kata lain, total cost yang berhubungan dengan persediaan dapat diminimalkan. Ahyari 1999:56 menambahkan cara melakukan pengawasan fisik terhadap persediaan barang adalah :

a. setelah bahan baku diterima, pada umumnya segera dimasukkan