Waktu dan Tempat Penelitian Variabel Penelitian Desain Penelitian

Shafira Hanawati Kusumah, 2015 EFEKTIVITAS GRATITUDE TRAINING TERHADAP PENINGKATAN SUBJECTIVE WELL BEINGPADA BURUH PABRIK SARUNG ALIMIN MAJALAYA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuasi eksperimen quasi- experimental research. Metode kuasi eksperimen merupakan metode yang dilakukan tanpa randomisasi, namun tetap melakukan kontrol terhadap beberapa variabel non-eksperimental dan terdapat kelompok kontrol sebagai kelompok pembanding untuk memahami efek perlakuan Latipun, 2010 : 70. Perlakuan yang diberikan pada penelitian ini berupa pemberian Pelatihan Syukur Gratitude Training pada kelompok eksperimen, dan setelah itu peneliti akan melihat ada atau tidaknya peningkatan kesejahteraan subjektif pada peserta pasca diberikan pelatihan tersebut. Pada Bab ini akan dijelaskan hal-hal mengenai metode penelitian, yaitu waktu dan tempat penelitian, populasi, sampel, dan teknik sampling, desain penelitian, instrumen penelitian, validitas, teknik pengumulan data, teknik pengolahan dan analisis data.

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 1 Mei 2015 dan bertempat di Aula Pabrik Sarung Alimin Majalaya, Jawa Barat. Alasan digunakan lokasi tersebut adalah untuk memudahkan peserta karena tempatnya yang terjangkau, memiliki fasilitas yang cukup, dan dapat diawasi langsung oleh Perusahaan, sebagai Pihak yang telah mengijinkan diadakannya pelatihan ini. Shafira Hanawati Kusumah, 2015 EFEKTIVITAS GRATITUDE TRAINING TERHADAP PENINGKATAN SUBJECTIVE WELL BEINGPADA BURUH PABRIK SARUNG ALIMIN MAJALAYA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Populasi, Teknik Sampling, dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Arikunto 2006 mengatakan bahwa populasi adalah seluruh subjek yang ingin diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah buruh Pabrik Sarung Alimin.

2. Teknik Sampling

Teknik sampling yang digunakan adalah sampling jenuh, yaitu seluruh populasi diambil sebagai sampel Latipun, 2002.

3. Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang akan diteliti Arikunto, 2010. Dalam penelitian ini, sampelnya dipilih sebanyak 28 orang dan dibagi menjadi dua kelompok, masing-masing kelompok berisi 14 orang peserta yang diberi perlakuan berbeda, yaitu : a. Kelompok eksperimen : sebanyak 14 orang buruh Pabrik yang diperintahkan untuk mengisi skala kesejahteraan subjektif dan skala syukur, lalu diberi Pelatihan Syukur. Setelah itu, kelompok eksperimen diperintahkan mengisi skala kembali untuk melihat perbedaannya sebelum dan setelah perlakuan. b. Kelompok kontrol : 14 orang buruh yang tidak diberi perlakuan tetapi diperintahkan untuk mengisi skala kesejahteraan subjektifdan skala syukur sebanyak dua kali, yaitu sebelum dan sesudah pemberian instruksi kepada kelompok eksperimen. Shafira Hanawati Kusumah, 2015 EFEKTIVITAS GRATITUDE TRAINING TERHADAP PENINGKATAN SUBJECTIVE WELL BEINGPADA BURUH PABRIK SARUNG ALIMIN MAJALAYA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Variabel Penelitian

Variabel penelitian ini terdiri dari variabel terikat Y yaitu variabel yang memberikan pengaruh dan variabel bebas X yaitu variabel yang diberi pengaruh. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah gratitude training, sedangkan variabel bebasnya adalah subjective well being.

D. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel

1. Definisi Konseptual

a. Gratitude training

Gratitude training dalam penelitian ini merupakan kegiatan pemberian pemahaman dan keterampilan mengenali kebaikan-kebaikan yang telah diterima dan menyedari adanya sumber-sumber eksternal atas kebaikan tersebut sehingga peserta mengaplikasikannya untuk meningkatkan rasa syukur Emmons, 2007.

b. Subjective well being

Subjective well being kesejahteraan subjektif adalah persepsi seseorang terhadap pengalaman hidupnya, yang terdiri dari evaluasi kognitif dan afeksi terhadap hidup dan merepresentasikannya dalam kesejahteraan psikologis Diener, 1999.

2. Definisi Operasional Variabel Penelitian

a. Gratitude training

Gratitude training adalah pemberian perlakuan berupa pelatihan dan instruksi yang didasarkan pada modul yang dibuat menurut teori dan penelitian sebelumnya oleh Emmons 2001 yang berisi materi mengenai pemahaman rasa syukur, mengisi Shafira Hanawati Kusumah, 2015 EFEKTIVITAS GRATITUDE TRAINING TERHADAP PENINGKATAN SUBJECTIVE WELL BEINGPADA BURUH PABRIK SARUNG ALIMIN MAJALAYA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu jurnal kebersyukuran, mengingat keburukan masa lalu, bertanya kepada diri sendiri, melihat kedalam diri, merasakan indera, dan berjanji untuk bersyukur.

b. Subjective well being

Subjective well being adalah evaluasi atau penilaian diri mengenai tingkatan kebahagiaan buruh Pabrik Sarung Alimin Majalaya secara subjektif yang meliputi tiga komponen, yaitu : kepuasan hidup yang diukur dengan SWLS satisfaction with life scale, induksi afek positif dan pengurangan afek negatif yang diukur dengan SPANE.

E. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen. Menurut Latipun 2006 metode eksperimen adalah metode yang menggunakan manipulasi untuk mengetahui perbedaan hasil manipulasi tersebut terhadap individu atau kelompok yang diamati. “Manipulasi yang dilakukan dapat berupa perlakuan atau tindakan tertentu yang diberikan kepada individu atau kelompok, dan setelah itu dilihat pengaruhnya. Eksperimen ini dilakukan untuk mengetahui efek yang ditimbulkan dari suatu perlakuan yang diberikan secara sengaja oleh peneliti .” Latipun, 2006 : 5. Penelitian ini merupakan suatu penelitian kuasi eksperimen dengan komparasi perlakuan dua kelompok yang dipilih secara purposif. Kuasi eksperimen dipilih karena peneliti tidak dapat mengontrol faktor-faktor di luar penelitian ini. Desain penelitian yang digunakan adalah desain eksperimen ulang prestest-posttest control group design, yaitu melakukan observasi awal sebelum perlakuan dan melakukan pengukuran kembali setelah perlakuan pada kelompok eksperimen tersebut Latipun, 2002. Tipe desain dapat digambarkan sebagai berikut : Shafira Hanawati Kusumah, 2015 EFEKTIVITAS GRATITUDE TRAINING TERHADAP PENINGKATAN SUBJECTIVE WELL BEINGPADA BURUH PABRIK SARUNG ALIMIN MAJALAYA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pretest Treatment Posttest Kelompok Eksperimen  X  Kelompok Kontrol  -  Keterangan : nonR = kelompok sampel yang dipilih tidak secara random O 1 = Hasil pretestpada kelompok eksperimen O 2 = Hasil pretestpada kelompok kontrol X = Perlakuan instruksi gratitude training O 2 = Hasil posttest pada kelompok eksperimen O4 = Hasil posttest ada kelompok kontrol

F. Instrumen Penelitian