Prosedur dan Rencana Pelaksanaan Eksperimen Analisis Data

Shafira Hanawati Kusumah, 2015 EFEKTIVITAS GRATITUDE TRAINING TERHADAP PENINGKATAN SUBJECTIVE WELL BEINGPADA BURUH PABRIK SARUNG ALIMIN MAJALAYA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Hasil reliabilitas setelah item c dan f dihapus adalah sebagai berikut : Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items ,866 4 Tabel 3.7 Nilai Reliabilitas Alpha-Cronbach GQ Setelah Item Dikurangi Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted a 18,73 5,734 ,777 ,809 b 18,76 5,821 ,721 ,828 d 19,08 5,105 ,764 ,809 e 19,00 5,596 ,626 ,869 Nilai reliabilitas instrumen setelah item dikurangi menjadi 0,866 yang berarti instrumen ini tergolong memiliki nilai reliabilitas yang sangat tinggi, atau sangat reliabel.

G. Prosedur dan Rencana Pelaksanaan Eksperimen

Penelitian eksperimen ini akan dibagi menjadi tiga bagian, yaitu pemberian pretestberupa kuisioner SWLS, SPANE, dan GQ-6 kepada 28 orang buruh, 14 orang dari para buruh tersebut merupakan kelompok kontrol. Setelah pretest, 14 orang kelompok eksperimen tersebut akan diberi pelatihan syukur gratitude training dan selanjutnya, kelompok eksperimen dan kelompok kontrol akan diberi posttest. Shafira Hanawati Kusumah, 2015 EFEKTIVITAS GRATITUDE TRAINING TERHADAP PENINGKATAN SUBJECTIVE WELL BEINGPADA BURUH PABRIK SARUNG ALIMIN MAJALAYA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

H. Materi Pelatihan

1. Manfaat Bersyukur

Materi mengenai manfaat bersyukur diberikan agar peserta dapat mengerti dan memahami manfaat dan pentingnya memiliki rasa syukur.

2. Mengisi Jurnal Kebersyukuran

Jurnal kebersyukuran adalah catatan mengenai setiap kejadian menyenangkan yang terjadi setiap hari kepada para peserta. Peserta harus mengisi jurnal kebersyukuran untuk mengingat kejadian menyenangkan, sehingga akan menimbulkan rasa syukur.

3. Mengingat hal buruk Remember the Bad

Mengingat hal-hal terburuk dalam hidup akan membuat kita menyadari bahwa semua kesulitan, perjuangan, dan penderitaan itu telah kita lewati. Hal itu akan memacu kita untuk lebih bersyukur lagi, karena diberi kekuatan hingga berhasil keluar dari keadaan terburuk itu Emmons, 2007.

4. Ask Yourself 3 Questions

Tiga pertanyaan yang harus ditanyakan kepada diri sendiri dan direnungkan adalah : a. Apa yang telah saya terima dari orang lain? b. Apa yang telah saya berikan kepada orang lain? c. Kesulitan yang telah saya sebabkan? Pertanyaan ini dapat membuat kita lebih memahami kualitas hubungan timbal balik antara diri kita dengan lingkungan dan orang- orang sekitar kita. Dengan mengingat setiap hal yang telah kita terima dari orang lain, senyuman, sapaan, dan pandangan ramah akan menimbulkan perasaan terimakasih yang mendalam. Sedangkan Shafira Hanawati Kusumah, 2015 EFEKTIVITAS GRATITUDE TRAINING TERHADAP PENINGKATAN SUBJECTIVE WELL BEINGPADA BURUH PABRIK SARUNG ALIMIN MAJALAYA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dengan mengingat apa yang telah kita lakukan pada orang lain, kita akan dapat menilai apakah yang telah kita lakukan telah sebanding dengan apa yang telah kita terima. Terakhir, menanyakan apa saja masalah yang telah kita lakukan akan menimbulkan rasa tanggung jawab terhadap lingkungan Emmons, 2007.

5. Merasakan setiap indera Come to Your Senses

Hampir 80 partisipan pada penelitian yang dilakukan Emmons 2007 menyebutkan bahwa kesadaran akan keadaan fisik adalah hal utama yang dapat memicu perasaan syukur.

6. Membayangkan Ingatan Visual

Membayangkan setiap ingatan hingga menghasilkan gambaran visual akan membuat kita mengingat setiap hal maupun benda-benda yang kita miliki dan sukai, itu akan membuat kita bersyukur Emmons, 2007.

7. Hati-Hati Dalam Berkata

Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Emmons 2007, enam puluh dua wanita berusia 40 tahun diwawancarai. Secara keseluruhan, kebanyakan wanita menyebutkan “beruntung” dan “diberkati” dalam menggambarkan diri mereka. Kemampuan untuk menemukan keberuntungan dalam hidup merupakan hal yang signifikan dalam menciptakan efek positif dalam diri. Studi lain yang dilakukan Emmons menunjukkan bahwa perkataan negatif, seperti “Aku Pecundang”, dan sebagainya dapat mengubah suasana hati menjadi tidak menyenangkan. Shafira Hanawati Kusumah, 2015 EFEKTIVITAS GRATITUDE TRAINING TERHADAP PENINGKATAN SUBJECTIVE WELL BEINGPADA BURUH PABRIK SARUNG ALIMIN MAJALAYA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

8. Membuat Janji Untuk Bersyukur

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang berjanji dalam hati untuk melakukan sesuatu cenderung untuk lebih berkomitmen melakukan janjinya tersebut. Berjanji untuk bersyukur akan meningkatkan perilaku bersyukur kita Emmons, 2007.

I. Persiapan Pelatihan Syukur

1. Tahapan Penelitian Gratitude Training

Tabel 3.8 Tahapan Pelatihan Syukur No Tahapan Pelatihan 1 Mensosialisasikan penelitian kepada para subjek 2 Melakukan pretestpada seluruh populasi, yaitu semua buruh Pabrik Sarung Alimin. 3 Melakukan randomisasi untuk memilih kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. 4 Memberikan perlakuan pada kelompok eksperimen. Pelatihan ini dilakukan oleh trainer yang telah dipilih. 5 Observasi dan wawancara sebelum dan selama penelitian. 6 Memberikan post-tes dengan GQ-6, satisfaction with life scale SWLS, dan SPANE pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. 7 Evaluasi dan analisis untuk mengetahui efektifitas gratitude training terhadap subjective well being 8 Evaluasi lanjutan untuk mengetahui apakah perubahan perilaku masih menetap setelah dua minggu. Shafira Hanawati Kusumah, 2015 EFEKTIVITAS GRATITUDE TRAINING TERHADAP PENINGKATAN SUBJECTIVE WELL BEINGPADA BURUH PABRIK SARUNG ALIMIN MAJALAYA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Blue Print Jadwal Pelatihan

Sebelum melakukan penelitian, peneliti telah merancang jadwal dan materi pelatihan syukur ini. Jadwal dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 3.9 Jadwal Gratitude Training No Agenda Tujuan Bahasan Metode Waktu Jadwal 1 Briefing dan Kontrak Belajar Peserta mengetahui penjelasan program , memahami tujuan dan manfaat yang ingin dicapai melalui pelatihan, aturan main dan perkenalan sehingga terbangun suasana keakraban yang melancarkan komunikasi antar peserta dan tim pelaksana Ceramah dan diskusi singkat 30 menit 08.00-08.30 2 Pra Tes Mengetahui tingkat kesejahteraan subjektif sebelum program Gratitude Training dan pra tes pengetahuan menganai Rasa Syukur 30 menit 08.30-09.00 SUB MODUL 1: KEEP A GRATITUDE JOURNAL 3 Ice Breaking Mengakrabkan dan mencairkan suasana 15 menit 09.00-09.15 4 1. Kebahagiaan dan Rasa Syukur 1. Peserta dapat mengungkapkan apa itu kebahagiaan menurut versinya 2. Peserta memahami pengertian rasa syukur Ceramah, Multimedia Presentation 60 menit 09.15-10.15 5 2. Pentingnya 1. Peserta mengetahui bagaimana Ceramah, 30 10.15-10.45 Shafira Hanawati Kusumah, 2015 EFEKTIVITAS GRATITUDE TRAINING TERHADAP PENINGKATAN SUBJECTIVE WELL BEINGPADA BURUH PABRIK SARUNG ALIMIN MAJALAYA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu rasa syukur pentingnya rasa syukur 2. Peserta dapat menunjukan motivasi diri untuk bersyukur dan hidup lebih baik Diskusi dan tanya jawab menit 6 A. Keep a Gratitude Journal Peserta dapat mengisi hal-hal baik yang diingatnya sesuai dengan instruksi Mengisi gratitude journal 45 menit 10.45-11.30 SUB MODUL 2 : REMEBER THE BAD 7 B. Remember the bad C. menanamk an rasa bersyukur karena telah berhasil melalui kejadian buruk 1. Peserta dapat mengambil hikmah dari tiap kejadian buruk yang dialaminya 2. Peserta menyadari bahwa kejadian buruk tersebut telah berlalu 3. Peserta berterimakasih kepada orang yang telah menolongnya keluar dari kesulitan 4. Peserta menyadari bahwa setiap orang memiliki masalah Ceramah, diskusi kelompok, curah pendapat 45 menit 11.30-12.15 ISTIRAHAT 8 D. Istirahat Para peserta diberi waktu untuk istirahat, shalat, dan makan siang 60 menit 12.15-13.15 SUB MODUL 3 : ASK YOURSELF 3 QUESTION 9 1. Ask yourself 3 Question 2. Team Building Problem Solving 1. Peserta dapat menjawab tiga buah pertanyaan renungan kepada diri sendiri, yaitu : a. Apa yang telah saya terima dari orang lain? b. Apa yang telah saya berikan kepada orang lain? c. Apa masalah dan kesulitan Ceramah, diskusi grup, dan diakhiri dengan mengisi lembar kerja 60 menit 13.15-14.15 Shafira Hanawati Kusumah, 2015 EFEKTIVITAS GRATITUDE TRAINING TERHADAP PENINGKATAN SUBJECTIVE WELL BEINGPADA BURUH PABRIK SARUNG ALIMIN MAJALAYA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu yang telah saya sebabkan? 2. peserta menyadari hubungan timbal balik antara diri dan lingkungan. SUB MODUL 4 : COME TO YOUR SENSE 10 3. Come To Your Sense 4. membangki tkan kepekaan hati 1. Peserta dapat merasakan setiap indera, merasakan jantung yang berdetak, nafas yang mengalir, dan anggota tubuh yang dapat bergerak 2. menimbulkan kesadaran akan keadaan fisik yang akan memicu rasa syukur. Refleksi diri dengan memutar musik 30 menit 14.15-14.45 SUB MODUL 5 : MEMBAYANGKAN INGATAN VISUAL 11 5. Membayang kan ingatan visual 1. Peserta dapat memahami semua hal-hal kecil yang menyenangkan yang terkadang tidak disadari, namun sangat patut untuk disyukuri. 2. Peserta memahami peran dirinya yang dia anggap sepele dalam kehidupan namun berarti bagi orang lain 3. Peserta secara tidak sadar memahami tentang korelasi antara ingatan dan rasa syukur dalam kehidupan Ceramah, renungan, dan Mengisi lembar kerja 15 menit 14.45-15.00 SUB MODUL 6 : HATI-HATI DALAM BERKATA 12 E. Kata-kata positif 1. Peserta dapat berkata dengan kata-kata positif 2. Peserta mampu mensugesti Grup diskusi, mengisi lembar kerja 15 menit 15.00-15.15 Shafira Hanawati Kusumah, 2015 EFEKTIVITAS GRATITUDE TRAINING TERHADAP PENINGKATAN SUBJECTIVE WELL BEINGPADA BURUH PABRIK SARUNG ALIMIN MAJALAYA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu rekanan untuk berkata kata- kata positif SUB MODUL 7 : MEMBUAT JANJI UNTUK BERSYUKUR 13 1. Janji untuk Bersyukur 1. Peserta berjanji dalam hati untuk selalu bersyukur 2. Peserta memahami rasa syukur dan berkomitmen untuk melaksanakannya 3. Peserta melakukan rasa syukur dengan tidak mengeluh tentang pelatihan yang sedang dijalankan ini Mengisi lembar kerja 15 menit 15.15-15.30 PENUTUPAN 14 4. Diskusi mengenai hasil A. Para peserta dapat merasakan manfaat setelah mengikuti Gratitude Training B. Peserta dapat dengan mudah merasakan perasaan yang lebih baik dari sebelum pelatihan Diskusi dan Cross experience 30 menit 15.30-16.00 16 1. Penutupan -. 5 menit 16.00-16.05

J. Analisis Data

Setelah penelitian selesai, maka dilakukan analisis data. Analisis data yang dilakukan oleh peneliti yaitu berupa analisis data kuantitatif, dengan menggunakan metode statistik, dan analisis data kualitatif. Teknik analisis statistik yang dipilih tergantung dari normalitas dan homogenitas data yang didapatkan. Jika data yang diperoleh memiliki distribusi yang normal dan homogen, maka analisis statistik yang digunakan adalah Anakova analisis kovarians. Anakova ini banyak dipilih pada penelitian eksperimen karena peneliti dapat mengontrol berbagai efek interaksi potensial setelah melakukan Shafira Hanawati Kusumah, 2015 EFEKTIVITAS GRATITUDE TRAINING TERHADAP PENINGKATAN SUBJECTIVE WELL BEINGPADA BURUH PABRIK SARUNG ALIMIN MAJALAYA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu eksperimen Dempsey, 2002. Jika distribusi data tidak normal dan homogen, maka harus menggunakan statistik nonparametrik. Teknik analisis nonparametrik yang digunakan adalah U-tes atau Mann Whitney, sebagai alternatif pengolahan data komparatif. Sedangkan untuk mengolah data kualitatif, peneliti menggunakan metode analisis konten, yaitu teknik penelitian untuk membuat inferensi-inferensi yang dapat ditiru, dan shahih data dengan memperhatikan konteksnya Rafian, 2010. Shafira Hanawati Kusumah, 2015 EFEKTIVITAS GRATITUDE TRAINING TERHADAP PENINGKATAN SUBJECTIVE WELL BEINGPADA BURUH PABRIK SARUNG ALIMIN MAJALAYA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa : 1. Rerata tingkat gratitude pada kelompok eksperimen, sebelum dan sesudah diberi perlakuan mengalami sedikit penurunan, namun tetap berada dalam kategori tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa buruh Pabrik Sarung Alimin memiliki rasa syukur yang tinggi, mengapresiasi setiap pemberian, memiliki niat baik dan keinginan menolong sesama. 2. Rerata tingkat subjective well being pada kelompok eksperimen sebelum dan sesudah diberi perlakuan mengalami peningkatan yang cukup signifikan, walaupun masih tetap berada dalam kategori sedang. Jika dilihat berdasarkan skala yang digunakan, skor SWLS kepuasan hidup pada kelompok eksperimen mengalami peningkatan yang sangat signifikan, yaitu dari kategori sedang menjadi sangat tinggi, skor SPANE mood dan emosi sebelum dan sesudah diberi perlakuan mengalami sedikit peningkatan, namun masih berada dalam kategori seimbang. Hal ini menunjukkan bahwa buruh Pabrik Sarung Alimin sebelum diberi pelatihan secara umum merasa puas dengan kehidupannya, tetapi ada beberapa aspek kehidupan yang dianggap tidak memuaskan dan sangat memerlukan perbaikan. Sedangkan setelah diberi pelatihan, mereka menjadi sangat puas dan mencintai kehidupan mereka. Kehidupannya tidak sempurna, tetapi mereka merasa segala sesuatu berjalan dengan baik. 3. Skor gratitude pada kelompok eksperimen setelah diberi pelatihan mengalami sedikit penurunan. Hal ini berarti Gratitude training tidak meningkatkan gratitude, yang dapat disebabkan karena tes kurang