Gratitude training Subjective well being

Shafira Hanawati Kusumah, 2015 EFEKTIVITAS GRATITUDE TRAINING TERHADAP PENINGKATAN SUBJECTIVE WELL BEINGPADA BURUH PABRIK SARUNG ALIMIN MAJALAYA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Variabel Penelitian

Variabel penelitian ini terdiri dari variabel terikat Y yaitu variabel yang memberikan pengaruh dan variabel bebas X yaitu variabel yang diberi pengaruh. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah gratitude training, sedangkan variabel bebasnya adalah subjective well being.

D. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel

1. Definisi Konseptual

a. Gratitude training

Gratitude training dalam penelitian ini merupakan kegiatan pemberian pemahaman dan keterampilan mengenali kebaikan-kebaikan yang telah diterima dan menyedari adanya sumber-sumber eksternal atas kebaikan tersebut sehingga peserta mengaplikasikannya untuk meningkatkan rasa syukur Emmons, 2007.

b. Subjective well being

Subjective well being kesejahteraan subjektif adalah persepsi seseorang terhadap pengalaman hidupnya, yang terdiri dari evaluasi kognitif dan afeksi terhadap hidup dan merepresentasikannya dalam kesejahteraan psikologis Diener, 1999.

2. Definisi Operasional Variabel Penelitian

a. Gratitude training

Gratitude training adalah pemberian perlakuan berupa pelatihan dan instruksi yang didasarkan pada modul yang dibuat menurut teori dan penelitian sebelumnya oleh Emmons 2001 yang berisi materi mengenai pemahaman rasa syukur, mengisi Shafira Hanawati Kusumah, 2015 EFEKTIVITAS GRATITUDE TRAINING TERHADAP PENINGKATAN SUBJECTIVE WELL BEINGPADA BURUH PABRIK SARUNG ALIMIN MAJALAYA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu jurnal kebersyukuran, mengingat keburukan masa lalu, bertanya kepada diri sendiri, melihat kedalam diri, merasakan indera, dan berjanji untuk bersyukur.

b. Subjective well being

Subjective well being adalah evaluasi atau penilaian diri mengenai tingkatan kebahagiaan buruh Pabrik Sarung Alimin Majalaya secara subjektif yang meliputi tiga komponen, yaitu : kepuasan hidup yang diukur dengan SWLS satisfaction with life scale, induksi afek positif dan pengurangan afek negatif yang diukur dengan SPANE.

E. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen. Menurut Latipun 2006 metode eksperimen adalah metode yang menggunakan manipulasi untuk mengetahui perbedaan hasil manipulasi tersebut terhadap individu atau kelompok yang diamati. “Manipulasi yang dilakukan dapat berupa perlakuan atau tindakan tertentu yang diberikan kepada individu atau kelompok, dan setelah itu dilihat pengaruhnya. Eksperimen ini dilakukan untuk mengetahui efek yang ditimbulkan dari suatu perlakuan yang diberikan secara sengaja oleh peneliti .” Latipun, 2006 : 5. Penelitian ini merupakan suatu penelitian kuasi eksperimen dengan komparasi perlakuan dua kelompok yang dipilih secara purposif. Kuasi eksperimen dipilih karena peneliti tidak dapat mengontrol faktor-faktor di luar penelitian ini. Desain penelitian yang digunakan adalah desain eksperimen ulang prestest-posttest control group design, yaitu melakukan observasi awal sebelum perlakuan dan melakukan pengukuran kembali setelah perlakuan pada kelompok eksperimen tersebut Latipun, 2002. Tipe desain dapat digambarkan sebagai berikut :